Syahdan
bertitahlah Hyang Girinata kepada Hyang Narada, mencari Raden Arya
Ugrasena, tak lain Kahyangan Suralaya terancam bahaya, Prabu Garbaruci
raja Paranggubarja, mohon jodoh bidadari Dewi Wresini, jika tak
diluluskan permintaannya, kahyangan akan dihancurkan. Hyang Narada
segera turun ke bumi mendapatkan Raden Arya Ugrasena, yang kala itu
ditengah hutan, sedang merenungi nasibnya,
lolos dari negara Mandura, kepadanya dimintakan untuk kimpoi dari
kakandanya Prabu Basudewa, tetapi enggan menurutinya. Tak lupa, oleh
Hyang Narada dijelaskan segala maksud Hyang Girinata, raden Arya
Ugrasena menyanggupkan diri, demikian pula Prabu Pandudewanata, yang
semula menemukan Raden Arya Ugrasena dihutan, juga menyanggupkan diri
kepada Hyang Narada untuk membantunya.
Berhadapan dengan wadyabala dari Paranggubarja, Patih Kalaruci dan segenap raksasany ayang sedang mengamuk, untuk kali iniArya Ugrasena tak dapat melawannya, ternyata dalam peperangan dapat dihempaskan dengan hembusan angin, terbawa melayang jauh. Akan tetapi , Prabu Pandudewanata yang senantiasa dibelakannya, akan selalu membantunya, ternyata Hyang Narada mewaluyakan Raden arya Ugrasena, dan setelah itu Prabu Pandudewanata diberi sumping dan diberi wejangan-wejangan, berhadaplah lagi raden Arya Ugrasena, Patih paranggubarja, dapat dimatikan, demikian pula sisa prajuritnya yang terkalahkan dan masih hidup lari tunggang langgang melaporkan kehadapan Prabu Garbaruci. Tak ayalah lagi, sang prabu mengerahkan segenap wadyabalanya menuju Suralaya, menggempurnya, dan menuntut balas kekalahan, dan metinya prajurit-prajuritnya. Raden Arya Ugrasena dan Prabu Pandudewanata, akhirnya juga dapat mematikan Prabu garbaruci, demikian pula sisa prajurit-prajuritnya, terkikis smeua. Sesuai dengan keinginan Hyang Girinata, kepada Raden Arya Ugrasena dijodohkan dengan bidadari kahyangan, Dewi Wresini, dan mohon dirilah raden Arya Ugrasena beserta istrinya, demikian pula Prabu Pandudewanata, dengan diiringi oleh para jawata menuju kenegara Mandura.
Prabu Basudewa, sepeninggal adiknya Raden Arya Ugrasena, telah mengutus pepatihnya, saragupita untuk mencari dan memohonkan bantuan pencarian ke Prabu Pandudewanata, kedatangan nya dibarengi dengan datangnya raden Asrya Ugrasena, Prabu Pandudewanata dan para jawata. Prabu Basudewa senang sekali melihat raden Arya Ugrasena telah mendapatkan jodoh, Dewi Wresini seluruh istana Mandura bersuka cita.
Berhadapan dengan wadyabala dari Paranggubarja, Patih Kalaruci dan segenap raksasany ayang sedang mengamuk, untuk kali iniArya Ugrasena tak dapat melawannya, ternyata dalam peperangan dapat dihempaskan dengan hembusan angin, terbawa melayang jauh. Akan tetapi , Prabu Pandudewanata yang senantiasa dibelakannya, akan selalu membantunya, ternyata Hyang Narada mewaluyakan Raden arya Ugrasena, dan setelah itu Prabu Pandudewanata diberi sumping dan diberi wejangan-wejangan, berhadaplah lagi raden Arya Ugrasena, Patih paranggubarja, dapat dimatikan, demikian pula sisa prajuritnya yang terkalahkan dan masih hidup lari tunggang langgang melaporkan kehadapan Prabu Garbaruci. Tak ayalah lagi, sang prabu mengerahkan segenap wadyabalanya menuju Suralaya, menggempurnya, dan menuntut balas kekalahan, dan metinya prajurit-prajuritnya. Raden Arya Ugrasena dan Prabu Pandudewanata, akhirnya juga dapat mematikan Prabu garbaruci, demikian pula sisa prajurit-prajuritnya, terkikis smeua. Sesuai dengan keinginan Hyang Girinata, kepada Raden Arya Ugrasena dijodohkan dengan bidadari kahyangan, Dewi Wresini, dan mohon dirilah raden Arya Ugrasena beserta istrinya, demikian pula Prabu Pandudewanata, dengan diiringi oleh para jawata menuju kenegara Mandura.
Prabu Basudewa, sepeninggal adiknya Raden Arya Ugrasena, telah mengutus pepatihnya, saragupita untuk mencari dan memohonkan bantuan pencarian ke Prabu Pandudewanata, kedatangan nya dibarengi dengan datangnya raden Asrya Ugrasena, Prabu Pandudewanata dan para jawata. Prabu Basudewa senang sekali melihat raden Arya Ugrasena telah mendapatkan jodoh, Dewi Wresini seluruh istana Mandura bersuka cita.
dari pernikahan Ugrasena (Setyajid) dengan dewi Wresini, kelak lahirlah Arya Setyaki.
sumber:http://caritawayang.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar