Ikan molly salah satu jenis ikan hias yang cukup mudah untuk dikembangbiakan atau dibudidayakan, ikan molly semakin banyak yang memiliki bentuk dan warna yang beragam, hal ini disebabkan persilangan dan mutasi yang dilakukan oleh para peternak ikan molly itu sendiri.
Ikan molly balon yang sudah dewasa hampir mirip dengan ikan koki, maka banyak para pecinta ikan hias yang sengaja memelihara ikan molly ini di dalam akuariumnya sampai tumbuh dewasa.
Untuk mengetahui cara budidaya ikan molly, dibawah ini tahpannya:
Tekhnik pemijahan
- Pilihlah induk yang berukuran relative besar, bentuk tubuh yang menggembung serta mempunyai warna yang indah
- Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri terpasang-pasang.
- Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.
Ciri-ciri induk jantan dan betina
Induk jantan:
- Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang panjang.
- Tubuhnya ramping
- Warnanya lebih cerah.
- Sirip punggung lebih panjang.
- Kepalanya agak besar.
Induk betina:
- Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
- Tubuhnya gemuk
- Warnanay kurang cerah
- Sirip punggung biasa
- Kepalanya agak runcing
Perawatan benih
- Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan,,karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4-5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring ,atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
- Setelah mencapai ukuran medium (2-3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5-7 cm) dapat diberi makanan cuk.
- Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dl.
- Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari,hendaknay jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat merusak kualitas air.
- Penggantian air. Air dalam bak atau aquarium janagn sampai kotor/ keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2-3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphoanan sebanayk 10-20% dapat diganti dengan air yang baru.
0 comments:
Posting Komentar