Pages

Subscribe:

Kamis, 22 Mei 2014

BATARA GURU.


 
Gambar-201: BATARA GURU (WANDA RAMA)
Gambar-202: BATARA GURU SEBELUM KENA TULAH BERTANGAN DUA
 
 Gambar-203: BATARA GURU (WANDA KARNA00
 
Gambar-204: BATARA GURU (KREASI BARU/BLAK MUSEUM SENAWANGI/MADURA)
 
Gambar-205: BATARA GURU (WANDA RECA)
 
Gambar-206: BATARA GURU (WANDA RECA TERSOROT MATAHARI DAN SATELIT)
Batara Guru disebut juga Sang Hyang Manikmaya, Jagatpratingkah, Jagatnata, Hutipati, Lengin, Nilakanta, Pramestiguru, Randuwanda, Caturboja, Girinata, Rudra, Dewaraja, Syiwa dan masih banyak nama lainnya. Ia dilahirkan berupa manik bersama-sama  cahaya/Narada,  Teja/Tejamaya/Antaga,  dan maya/Ismaya. Ia memiliki senjata sakti Cis Kalaminta dan Trisula Cundamanik, di samping memiliki aji Pengabaran, Kemayan dan Kawrastawan. Karena kesaktiannya dan ketampanannya, orang tuanya Hyang Tunggal bersabda bahwa kelak akan menguasai Tribuana yaitu Mayapada/dunia kedewataan, Madyapada/dunia kehalusan/alam jin syaitan, Arcapada/dunia fana/dunia manusia di bumi. Tetapi karena ia takabur merasa dirinya tiada cacat dan Hyang Tunggal mengetahuinya, maka Hyang Tunggal bersabda lagi bahwa ia akan mendapatkan cacat berupa belang di leher, lemah di kaki, caling di mulut, dan bertangan empat. Pada waktu Nabi Isa lahir, Manikmaya datang menyaksikan, dilihatnya bayi yang berumur satu bulan belum bisa jalan sebagaimana layaknya Dewa. Hal ini dianggapnya sebagai sesuatu yang tidak sempurna, seketika itu juga Manikmaya mendapat tulah dan kaki kirinya menjadi lemah. Suatu ketika Manikmaya merasa dahaga, dilihatnya sebuah telaga yang teramat jernih airnya, minumlah ia. Tetapi begitu air yang diteguknya terasa berbisa maka dimuntahkanlah kembali. Pada saat itulah Manikmaya mendapat cacat belang di leher. Karena Manikmaya tidak bisa menahan nafsunya, maka disumpah "seperti raksasa" oleh permaisurinya Dewi Uma. Seketika itu juga bercalinglah Manikmaya. Ketika Hyang Manikmaya melihat orang bersembahyang dengan menyelimutkan bajunya, dia ketawa oleh karena mengira bahwa orang itu bertangan empat. Seketika itu juga tubuh Hyang Manikmaya bertangan empat.
Wayang Batara Guru bermata jaitan, hidung mancung, mulutnya tertutup, tangannya empat dua sedekap dua lagi memegang trisula dan panah. Ia berdiri di atas Lembu Andini.
Beberapa macam wanda dari wayang Batara Guru ini antara lain: 1. Reca, 2.Karna, 3.Rama dan mungkin masih ada yang lain lagi. Oleh karena itu disini ditunjukkan enam macam bentuk wayang Batara Guru. Namun yang jelas terlihat satu wayang yang belum bertangan empat, hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan Barata Guru saat belum mendapatkan tulah dari ayahnya Sang Hyang Tunggal. Wayang Batara Guru ini adalah ciptaan Panembahan Senapati di Mataram dengan sengkalan "Dewa dadi ngecis bumi".  Wayang ini lain dari wayang-wayang lainnya, wayang Batara Guru menghadap orang yang melihatnya, tapi karena wayang kulit adalah satu dimensi saja, maka wayang ini digambarkan mukanya nampak miring.

0 comments: