Pages

Subscribe:

Sabtu, 22 Maret 2014

AL FATIHAH

سُوۡرَةُ الفَاتِحَة
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (١)
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢) ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ (٣) مَـٰلِكِ يَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعۡبُدُ وَإِيَّاكَ نَسۡتَعِينُ (٥) ٱهۡدِنَا ٱلصِّرَٲطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ (٦) صِرَٲطَ ٱلَّذِينَ أَنۡعَمۡتَ عَلَيۡهِمۡ غَيۡرِ ٱلۡمَغۡضُوبِ عَلَيۡهِمۡ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ (٧) 
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (1)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, (4) Yang menguasai hari pembalasan (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (6) Tunjukilah kami jalan yang lurus, [yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni‘mat kepada mereka; bukan [jalan] mereka yang dimurkai [orang-orang yang mengetahui kebenaran dan meninggalkannya], dan bukan [pula jalan] mereka yang sesat [orang-orang yang meninggalkan kebenaran karena ketidaktahuan dan kejahilan]. (7)

Jumat, 21 Maret 2014

Samsung Galaxy Core GT-18262 Harga dan Spesifikasi

Harga dan spesifikasi Samsung Galaxy Core GT-I8262 - Masterz seo. Perusahaan Samsung kembali merilis smartphone terbaru mereka yaitu Samsung Galaxy Core GT-18262, Jika anda sedang mencari informasi tentang smatphone ini silakan di baca artikel berikut.
    Samsung GALAXY Core sudah di lengkapi dengan Dual SIM ON GSM-GSM yang memungkinkan Anda untuk mengakses dua kartu Sim GSM secara bersamaan, seperti menerima panggilan dengan SIM 1 saat menggunakan SIM 2. smartphone terbaru milik samsung ini menggunakan layar 4.3-inch meskipun masih TFT tapi sudah menampilkan kecerahan layar yang bagus. Memory internal berkekuatan 8GB di tambah dengan dual-core 1.2 GHz prosesor dengan RAM yang lumayan besar yaitu 768 MB dan Sistem operasi sudah menggunakan versi terbaru yaitu v4.1.2 Jelly Bean.

Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy Core GT-18262
    spesifikasi dan harga Samsung Galaxy Core GT-18262
  • Infra  GSM 3G, HSPA  
  • 2G  EDGE/GPRS (850/900/1800/1900 MHZ)  
  • 3G  HSPA 7.2 / 5.76 (900/2100 MHz)  
  • Wi-Fi  802.11 b/g/n 2.4GHz  
  • Wi-Fi Direct  Yes  
  • Profil Bluetooth  A2DP, AVRCP, GAP, HFP, HSP, OPP, HID, PAN, PBAP, MAP  
  • PC Sync.  KIES, KIES Air (Downloadable)  
  • OS
  • Android 4.1
  • Display
  • Teknologi  TFT  
  • Kedalaman Warna  16M  
  • Ukuran  4.3"  
  • Resolution  480*800 (WVGA)  
  • Chipset
  • Type (Dual, Quad)  Dual Core Application Processor  
  • CPU Speed  1.2GHz  
  • Kamera
  • Camera Resolution(Front)  VGA  
  • Camera Resolution(Rear)  CMOS, 5MP  
  • Flash  LED Flash    
  • Sensors
  • Accelerometer, Digital Compass, Proximity Sensor
  • Spesifikasi Fisik
  • Dimensi (PxLxT)  129.3 x 67.6 x 8.95  
  • Weight  124g  
  • Connectors
  • Autofokus  Support
  • USB  USB 2.0  
  • Earjack  3.5pi  
  • External Memory Slot  MicroSD (up to 64GB)  
  • SIM Support  Dual SIM  
  • Konektor  Micro USB  
  • Baterai
  • Internet Usage Time(3G)  Up to 6 Hours  
  • Internet Usage Time(WI-FI)  Up to 8 Hours  
  • Waktu Pemutaran Video  Up to 8 Hours  
  • Waktu Pemutaran Audio  Up to 26 Hours  
  • Kapasitas  1800  
  • USB Chargeable  Yes  
  • Talk Time(W-CDMA)  Up to 9 Hours  
  • Standby Time(W-CDMA)  Up to 300 Hours  
  • Location
  • A-GPS support
  • Services and Applications
  • B-to-B Compability  ODE, EAS, MDM, VPN, WebEX  
  • Audio and Video
  • Samsung Apps  Yes  
  • Music Hub  Downloadable (It depends on country)  
  • Readers Hub  Downloadable (It depends on country)  
  • Game Hub  Game Hub 2.0  
  • ChatON, mFluent IM  ChatON  
  • ActiveSync  Yes
  • Video Format  MPEG4, H.263, H.264, WMV9  
  • Video Resolution  Up to 480p Video Playback  
  • Video Frame rate  Playback : Up to 30fps, Recording : Up to 30fps  
  • Format Audio  MP3, AAC, eAAC, eAAC+, AMR-N/WB, OGG, FLAC, WMA, 3GA, M4A, WAV, Mid, SP-midi, XMF, i-melody
Artikel selanjutnya : Daftar Harga HP Samsung terbaru

Itu tadi sedikit ulasan dari saya tentang spesifikasi lengkap Samsung galaxy core GT-18262. Terimakasih telah berkunjung dan semoga artikel ini bermanfaat buat anda.

Sabtu, 15 Maret 2014

Cinta Kasih Kakak dan Adik


Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu ditangannya. “Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”
Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya!”
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.
Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!” Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus.
Saya mendengarnya memberengut, “Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik… hasil yang begitu baik…” Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, “Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?” Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, “Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku. ” Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku pada wajahnya. “Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!” Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, “Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan ini.”
Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: “Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimimu uang.” Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20. Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai
ke tahun ketiga (di universitas).
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, “Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana! “Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, “Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?” Dia menjawab, tersenyum, “Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?”
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, “Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga!
Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu…” Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, “Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus memiliki satu.” Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. “Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!”
Tetapi katanya, sambil tersenyum, “Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu..”
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan
sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. “Apakah itu sakit?” Aku menanyakannya. “Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan…” Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku.
Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota. Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, “Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini.” Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut.
Ia bersikeras memulai bekerja sebagai pekerja reparasi. Suatu hari, adikku di atas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, “Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?”
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. “Pikirkan kakak ipar–ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?” Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah, “Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!”
“Mengapa membicarakan masa lalu?” Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29. Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, “Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?” Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, “Kakakku.”
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan tidak dapat kuingat. “Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, saya kehilangan satu dari sarung tanganku. Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sendoknya. Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik kepadanya.”
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku. Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, “Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku.” Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.
Bisakah kita memiliki jiwa besar seperti si adik yang seperti dalam cerita, … tapi bagaimanapun, yang namanya Saudara patut kita jaga dan kita hormati, apakah itu seorang adik atau seorang kakak. Karena apa arti hidup kalau tidak bisa membahagiakan sodara dan keluarga kita
Sumber

Aku dan Dia


Aku berbeda. Dari dulu aku sudah tahu, ada yang berbeda dari diriku.
Kupandang wajahnya yang pucat. Air mata mulai merembes keluar dari celah-celah bulu matanya yang lentik. Ada rasa sakit yang menggerogotiku pelan-pelan saat aku melihat betapa sedih wajah gadis yang duduk di hadapanku saat ini. Sakit yang aku tahu pasti bagaimana rasanya. Karena sekarang ini aku sedang dilanda kepedihan yang sama.
Aku mengerang putus asa. Kuremas rambutku dengan frustasi.
“Jangan begitu, Rei.” Gadis itu memindahkan tangan dari pangkuannya, menarik tanganku, kemudian meremas jemariku dengan lembut. “Tidak akan ada yang berubah sekalipun kamu menyakiti dirimu sendiri.”
“Coba katakan padaku apa yang harus kulakukan? Apa yang bisa kulakukan sekarang ini?”
“Tidak banyak yang bisa kamu lakukan, Rei.” Senyum Liana menyentuh relung hatiku yang paling dalam. Senyumnya yang khas. Senyum yang sederhana namun selalu berlumur ketulusan. Hhhhh. Aku tak tahu kapan lagi bisa melihatnya setelah malam ini, karena besok pagi aku dan seluruh keluargaku akan menghilang keluar negeri. “Tetaplah berterima kasih atas semua yang telah terjadi pada kita.”
“Setelah semua ini? Setelah aku harus dipisahkan darimu?” Aku mendengus tak rela. “Kenapa kita harus menghadapi situasi ini? Kenapa orang tuaku tidak bisa menerimamu? Kenapa pula mereka tidak bisa menerima keadaanku?”
“Banyak pertanyaan mengapa di dunia ini yang kita tidak akan pernah tahu jawabannya.” Liana menanggapiku dengan sabar. “Semua masalah yang menimpa hidup kita, pasti akan ada jalan keluarnya, Rei. Mungkin bukan sekarang. Tapi nanti.”
Aku membuang nafas dengan kasar. Tidak bisa lagi menanggapi kata-kata Liana karena aku sudah hampir menangis. Dan aku tidak mau menangis di depan gadis yang kucintai untuk yang kedua kalinya.
Semua ini gara-gara malam laknat hampir sebulan yang lalu. Malam di mana aku tidak bisa lagi menguasai diriku untuk tidak mendekap Liana dalam pelukanku. Sudah lebih dari dua tahun kami menjalin hubungan secara diam-diam. Dan hampir selama itu pula kedua orangtuaku selalu berusaha mencari cara untuk memisahkan kami begitu mereka mengendus hubungan aku dan Liana lebih dari sekedar teman biasa sekalipun aku sudah mati-matian menyangkalnya.
Aku tahu. Jelas-jelas aku tahu kalau sampai kedua orang tuaku melihatku memeluknya, hubunganku dan Liana pasti akan segera berakhir. Tapi malam itu, entah setan mana yang merasukiku, aku bukan hanya memeluknya tanpa pikir panjang di depan pagar rumahku setelah kami menghabiskan waktu seharian saat itu. Aku mengecupnya. Tepat di sudut bibirnya. Kupejamkan mataku rapat-rapat. Kubiarkan diriku terlena dalam aliran kebahagiaan yang luar biasa. Sampai-sampai aku sama sekali tidak menyadari kedua orang tuaku telah berdiri tegak di hadapanku ketika kedua mataku terbuka.
Sorot mata mereka begitu dingin. Cenderung menuduh. Menghakimi. Mereka memandangku laksana aku tak lebih dari seonggok sampah yang harus segera dimusnahkan dari muka bumi.
Aku tak dapat berkata-kata ketika mereka menghujaniku dengan seribu cacian dan hinaan. Juga tak berdaya ketika Ayah memegangi kedua lenganku erat-erat, menahan rontaanku yang membabi buta dan menyeret tubuhku yang bergerak seperti kesetanan dalam linangan air mata sementara aku melihat gadis yang kucintai diusir begitu saja di depan mataku.
Sejak saat itu, aku tidak pernah lagi bertemu Liana. Sampai malam ini. Malam terakhir aku berada di Jakarta setelah keluargaku memutuskan untuk pindah keluar negeri hanya untuk menjauhkanku dari Liana. Aku memohon pada Ibu, sampai menangis sesenggukkan, mencium kedua belah pipinya dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi jika Ibu membiarkanku bertemu Liana untuk yang terakhir kalinya.
Di sinilah aku sekarang. Duduk di sebuah meja bundar di salah satu restoran ternama di Jakarta dengan gadis paling cantik yang senantiasa memenuhi seluruh rongga otakku selama ini.
“Jangan pikirkan lagi malam itu, Rei.” kata Liana seolah dia dapat membaca pikiranku seraya menatapku lekat-lekat ketika dilihatnya aku tercenung lama.
“Aku tidak bisa melindungimu.” desahku pahit. “Jangankan melindungimu, melindungi diri sendiri pun rasanya aku tak bisa.”
“Kurasa apa yang dilakukan kedua orang tuamu itu benar. Tidak pantas aku menjadi pendampingmu.”
“Salahkah jika aku menyukai seseorang dalam hidupku?” tanyaku memelas. Kualihkan pandanganku dari mata Liana yang sembab pada kepulan asap yang menari-nari di atas cangkir tehku sejak tadi dan sama sekali belum kusentuh.
“Tidak ada salahnya jika kamu menyukai seseorang, Rei. Yang salah adalah kamu menyukai orang yang salah.” Kulirik wajah Liana dan melihat seuntai senyum getir menggurat di bibirnya.
“Aku tidak pernah menyesal menyukaimu.” tegasku. “Kamu tahu pasti perasaanku padamu.”
Tatapanku menembus langsung ke dalam dua bola mata Liana yang berwarna hitam jernih, menanti tanggapannya.
“Aku mencintaimu, Rei. Selalu.” tukas Liana sederhana. “Kalaupun kita tidak akan pernah bertemu lagi setelah malam ini, kamu akan tetap menempati singgasana penting dalam hidupku yang tidak akan pernah bisa kulupakan.”
“Aku juga, Liana.” kataku dengan suara bergetar.
Belum sempat lagi kulanjutkan kata-kataku, kurasakan sepasang tangan telah menyentuh pundakku dari belakang, mengisyaratkan agar aku segera bangkit dari dudukku dan berlalu pergi. Aku tidak perlu menoleh untuk mendapati siapa yang melakukan itu padaku. Aku tahu Ibu yang melakukannya. Dia memang hanya memberiku waktu lima belas menit dan mengawasiku dalam diam di sebuah meja selang dua meja dari tempat dudukku dengan Liana.
Aku tak lagi berkata-kata. Aku bangkit berdiri dengan tubuh yang serasa nyaris melayang. Mataku masih menatap mata Liana dengan sendu. Tidak perlu banyak kalimat yang perlu kulontarkan untuk mengungkapkan jutaan perasaan yang membuncah di dadaku. Aku percaya Liana mengerti seberapa dalam perasaanku padanya.
“Sampai jumpa, Liana.” Kupandang wajah Liana untuk yang terakhir kalinya dan sempat kulihat dua bulir air mata akhirnya mengalir turun dikedua belah pipinya. Kulempar senyum termanis yang mampu kuberikan sebelum akhirnya aku membalikkan tubuhku dan menggigit bibirku kuat-kuat hanya agar isak yang kutahan sejak tadi tidak meledak.
Aku mencintainya. Tapi sayangnya, kurasa aku terlahir bukan untuknya.
Karena aku perempuan. Liana juga perempuan. Dan kami sama-sama jatuh cinta.
Aku memang berbeda. Dari dulu aku sudah merasakan ada yang berbeda dari diriku. Namun yang tidak pernah kusangka, perbedaan dalam diriku itu ternyata bukan hanya melukai diriku sendiri, tetapi juga semua orang di sekelilingku yang mencintaiku.
DARI:http://sasakala.wordpress.com

The Power of Love


 
Sering kita mendengar istilah kekuatan cinta. Bahkan, ada sebuah film yang menggambarkan tentang cinta yang cukup monumental dan kabarnya menembus box office di Hollywood. Tentu saja yang kita bicarakan hari ini bukan sekedar apa yang pernah kita tonton di film atau sinetron. The Power of Love ’kekuatan cinta’ yang saya maksud di sini adalah The Power of Love yang sesungguhnya, The Power of Love yang riil, yang sejati.
 
kalau kita berbicara tentang cinta, tentu saja pertama kali yang harus kita bicarakan lebih awal adalah cara pandang kita tentang masalah cinta ini. Apa yang kita pahami dan saya pahami tentang cinta perlu ada satu kesamaan. Ibaratnya sahabat ingin memutar sebuah lagu di radio, kalau sahabat tidak menggunakan tunning yang pas, maka suaranya kurang jelas atau kresek-kresek. Tapi kalau tunningnya pas, maka suaranya akan bening dan jernih. Begitu pula antara anda dengan saya, marilah kita coba untuk masuk pada pemahaman yang benar tentang masalah cinta. Tentu saja pemahaman anda dan pemahaman saya ada pada satu kesamaan.Get the same channel, marilah kita sama pada salurannya.
 
 
Apa yang disebut dengan LOVE. What is Love? yang disebut dengan love ini adalah give moreget even more. Sesuatu akan dikatakan cinta apabila kita menuntut sesuatu. cinta tidak disebut cinta sejati apabila kita tidak memiliki satu unsur ketulusan. cinta tidak dikatakan cinta apabila tidak ada satu kejujuran di sana. maka ketika kita bicara cinta, kata kuncinya adalah give more, bukan get, tapi give lebih dahulu. bukan what can i get from you.
 
Selama ini kita mengembangkan satu cara berpikirwhat can i get from you ‘apa yang bisa saya dapatkan dari kamu’. kalau saya tidak mendapatkan apa-apa dari kamu, maka hubungan kamu dengan saya cukup sampai di sini saja. tapi, seharusnya justru kita kembangkan satu pola pikir what can i do for you. apa yang bisa saya berikan buat kamu? Give more ‘berikan lebih’ bukan sekedar memberikan secara standar. give more  ‘lebih dari standar’
kemudian dilanjutkan dengan get even more, ini adalah satu konsekuensi logis sebagai satu akibat dari give more anda. tentu saja pada saat anda memberikan lebih tadi, anda tidak berpikir untuk mendapatkan balasan. anda sekedar memberikan saja tanpa ada satu keinginan, tanpa ada satu tedensi tertentu. give more get even more. itu yang dikatakan Allah di dalam Al-Quran, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu. Jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim, 7)
 
Ketika sahabat semua “Give more“, sahabat akan mendapatkan multiplier effect, benefit, keuntungan yang berlipat ganda, bukan sekedar deret hitung tapi deret ukur, mungkin 2,4,8,16,32,48 dan seterusnya. Give more get even more. Tapi sebenarnya kata LOVE ini merupakan sebuah singkatan. kalau diperpanjang dari 4 huruf ini, 4 huruf yang luar biasa yang bisa membuat orang menjadi memiliki satu kekuatan, untuk lebih lanjutnya saya akan bahas pada The power of love part 2 saja, krn saya sudah lelah menulis, berikut saya kasih kata mutiara dari Kahlil Gibran tentang cinta :
“Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang karena pergaulan yang lama dan rayunan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad”
 
“ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dekaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu”
 
 
“Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. aku tahu ini adalah takdir. kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita”
 
“setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencoba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia disebalik kepahitan yang penuh misteri”
 
“aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada”

Legenda Gunung Kemukus


Gunung Kemukus menjadi legenda wisata paling eksotis dan erotis di Indonesia. Betapa tidak, perbukitan yang terletak 30 kilometer arah utara kota Surakarta ini, dipercaya masyarakat sebagai tempat paling utama untuk mengadakan ritual guna mencari kekayaan. Terlebih karena ritualnya harus melakukan hubungan seks dengan lawan jenis yang bukan pasangan resminya.
Seseorang yang ingin mendapat berkah dari tempat ini, harus bisa mencari partner yang bersedia diajak berhubungan seks. Partner ini haruslah seseorang yang dikenalnya di Gunung Kemukus dan memiliki maksud yang sama. Hubungan seks ini wajib dilakukan hingga tujuh kali berturut-turut setiap malam Jumat Pon di Gunung Kemukus.
Penting untuk diperhatikan, hubungan seks ini harus dilakukan dengan orang yang sama. Jadi bila ganti orang, terpaksa harus mengulang ritual ini dari awal. Maka tidak mengherankan jika Gunung Kemukus menjadi semakin ramai dikunjungi orang yang benar-benar ingin mengejar kekayaan ataupun sekadar mencari kesenangan.
Bahkan dalam perkembangan terakhir, tempat ini juga mulai marak juga dengan praktik prostitusi. Namun, bagaimana sebenarnya asal mula tradisi ziarah seks bebas ini bermula?
Legenda Wisata Gunung Kemukus
Legenda Gunung Kemukus, bermula dari kisah cinta terlarang antara anak tiri dengan ibu tirinya. Seperti cerita sintreon, skandal cinta ini pun berjalan secara sembunyi-sembunyi.
Berawal dari Pangeran Samodra yang jatuh cinta kepada ibu tirinya sendiri, Dewi Ontrowulan. Dewi Ontrowulan yang memang masih muda, seksi, dan cantik itu pun menerima cinta Pangeran Samodra. Maka kelanjutannya bisa ditebak. Pangeran Samodra dan Dewi Ontrowulan pun menjalin hubungan cinta. Mereka menjalani hubungan ini secara diam-diam. Setiap kali ada kesempatan, mereka berdua selalu melampiaskan gairahnya.
Namun, setiap kebusukan yang disimpan, pastilah akan tercium juga. Demikian pula halnya dengan kisah percintaan ini, mereka terpergok sedang berhubungan badan. Raja sangat murka menjumpai pengkhianatan istri muda dan anak kandungnya itu.
Rasa sakit dan kemarahan karena dikhianati oleh orang-orang yang dicintainya ini, untungnya tidak dilampiaskan dengan memberikan hukuman yang kejam. Raja hanya mengusir Pangeran Samodra untuk segera meninggalkan istana, dan menjalani pengasingan di Gunung Kemusuk.
Namun, setelah sekian lama terpisah dari Pangeran Samodra, Dewi Ontrowulan tidak sanggup lagi menahan kerinduan. Dewi Ontrowulan pun akhirnya melarikan diri dari istana, menyusul kekasih hatinya, Pangeran Samodra yang sedang diasingkan di Gunung Kemukus.
Namun malang baginya, setelah susah payah melarikan diri dari Istana, hatinya justru makin teriris menjumpai kenyataan bahwa Pangeran Samodra telah meninggal dunia. Dia hanya menjumpai gundukan tanah kuburan Pangeran Samodra. Hatinya sedih bukan kepalang, dengan air mata yang mengucur deras Dewi Ontrowulan meratap-ratap mengiba.
Setelah puas dengan ratapannya, Dewi Ontrowulan pun berkata, “Andaikata tanah makam ini bisa merekah terbuka, maka aku ingin dia menelan tubuhku, agar aku bisa tetap bersama dengan kekasihku.”
Ratapan Dewi Ontrowulan ini, ternyata mendapat jawaban dari dalam tanah. Secara gaib kemudian terdengar suara yang memerintahkan agar Dewi Ontrowulan mensucikan dirinya terlebih dahulu agar bisa bersama lagi dengan kekasihnya, Pangeran Samodra di alam kubur.
Selang berapa lama, Dewi Ontrowulan pun bersuci di sebuah sendang (mata air). Selesai bersuci Dewi Ontrowulan kembali menghampiri gundukan tanah kuburan Pangeran Samodra. Begitu sampai di kuburan Pangeran Samodra, mendadak terdengar suara gaib lagi.
Barang siapa yang ingin dikabulkan apa yang jadi kehendaknya, maka kenanglah dan ikuti kisah cinta kami.”.
Seiring dengan menghilangnya suara itu, mendadak bumi berderak terbuka lebar dan dalam waktu sekejap langsung menelan tubuh Dewi Ontrowulan untuk dipersatukan dengan tubuh Pangeran Samodra di alam kubur

Kisah Meng jiang nu dan Tembok Besar China



Kisah ini terjadi pada masa Dinasti Qin (清朝 Chao Qing, 221SM-206SM). Ada seorang tua bernama Meng (孟 meng) yang hidup bersama istrinya di Negara bagian selatan Tingkok. Pada musim semi, Meng menabur biji benih labu di halaman rumahnya. Labu tumbuh sedikit demi sedikit, merambat sampai dinding dan masuk halaman tetangga.
Tetangganya yang bernama Jiang, juga sama dengan Meng yaitu sama-sama tidak mempunyai anak. Mereka bersama-sama menyiram dan merawat pohon labu setiap hari sehingga pohon ini tumbuh besar dan menghasilkan buah yang cantik pada musim gugur.
Kemudian Jiang memetik buah Labu tersebut dan membaginya sama rata. Betapa terkejutnya mereka ketika memotong buah Labu tersebut, dari labu itu muncul seorang gadis cantik yang sedang berbaring.
Mereka sangat senang karena sekarang telah memiliki seorang anak, mereka sangat mencintainya dan memberi nama Meng Jiangnu (nǚ meng jiang 孟姜女), yang berarti putri Meng dan Jiang.
Seiring waktu, Meng Jiangnu tumbuh dan menjadi gadis muda yang cantik. Dia sangat cerdas dan rajin. Ia merawat Meng dan Jiang, mencuci pakaian dan melakukan pekerjaan rumah. Orang-orang tahu Meng Jiangnu adalah gadis baik dan mereka sangat menyukainya. Suatu hari saat bermain di halaman, Meng Jiangnu melihat seorang pemuda bersembunyi di kebun. Dia memanggil orang tuanya, dan pemuda itu akhirnya keluar.
Pada waktu itu, Kaisar Qin Shihuang (Qin shǐ 秦始皇 Huang, kaisar pertama Qin) mengumumkan untuk membangun Tembok Besar (长城 chang cheng). Jadi banyak pria ditangkap oleh para pejabat untuk kerja paksa dalam pembuatan tembok besar tersebut. Fan Xiliang (Fan xǐ Liang 范喜良) adalah seorang terpelajar dan sangat takut ditangkap, jadi ia pergi ke kebun penduduk untuk bersembunyi, ternyata ia ditemukan oleh Meng Jiangu.
Orangtua Meng Jiangnu, yaitu Meng dan Jiang menyukai pemuda ini, tampan, jujur, dan ramah. Mereka memutuskan untuk menikahkan putri mereka dengannya. Baik Fan Xiliang dan Meng Jiangnu menerima dengan gembira, beberapa hari kemudian mereka melangsungkan pernikahan. Namun, tiga hari setelah perkawinan mereka, pejabat tiba-tiba datang dan mengambil paksa Fan Xiliang untuk membangun Tembok Besar di utara Tingkok.
Ini adalah masa yang sulit bagi Meng Jiangnu, Dia sangat merindukan suaminya, hampir setiap hari dia menangisi kepergiannya. Ia lalu membuat baju hangat untuk suaminya dan memutuskan pergi mencarinya. Berpamitan dengan orangtuanya, mengemas perbekalan dan memulai perjalanan yang panjang. Berjalan siang dan malam, naik-turun gunung, menyeberangi sungai, tergelincir dan jatuh berkali-kali. Akhirnya, dia sampai di kaki Tempok Besar, sekarang bernama Tonggak Shabhaiguan (shan hǎi Guan 山海关).
Saat itu juga, dia bertanya tentang keberadaan suaminya kepada para pekerja disana. Setelah bertanya kesana-kesini dia mendapatkan berita buruk bahwa suaminya telah tewas karena kerja paksa tersebut dan dimakamkan di Tembok Besar! Meng Jiangnu tidak bisa menahan tangis. Ia terduduk di tanah dan menangis tersedu-sedu.
Tiba-tiba dengan suara yang luar biasa, sepanjang 400 kilometer (248 mil) Tembok Besar runtuh bersamaan dengan ratapan tangis Meng Jiangnu. Para pekerja dan penjaga terheran-heran. Kaisar Qin Shihuang tepat saat itu sedang meninjau Tembok Besar, dia marah dan siap menghukum Meng Jiangnu.
Namun, pada pandangan pertama Kaisar Jiangmu langsung jatuh hati melihat kecantikan Meng Jiangnu. Alih-alih membunuhnya, Kaisar malah meminta Meng Jiangnu menikah dengannya. Menahan amarah, Meng Jiangu setuju tapi dengan tiga syarat.
Syarat pertama adalah Kaisar harus menemukan jenazah Fan Xiliang suaminya. Kedua, mengadakan pemakaman kenegaraan bagi suaminya dan yang terakhir memakai tanda hitam sebagai tanda bergabung serta menghadiri pemakaman secara pribadi. Kaisar berpikir sejenak dan dengan setengah hati menyetujuinya. Setelah semua persyaratan dilaksanakan oleh Kaisar, ia sudah bersiap untuk membawa putri cantik ini ke istananya. Namun ketika pengawal lengah, Meng Jiangnu berbalik dan melompat ke Laut Bohai (bo hǎi 渤海).
Kisah Tangisan Pahit Meng Jiangnu, menceritakan tentang kerja keras rakyat Tiongkok, memperlihatkan sistem yang kejam pada masa pemerintahan Qing Shinhuang. Untuk mengenang Meng Jiangnu, dibangun sebuak kuil bernama Kuil Jiangnu beserta patungnya di kaki Tembok Besar dan cerita ini telah diwariskan dari generasi ke generasi. (Erabaru/ngrh)

Legenda Bunga Matahari

Langit senja mulai memerah di ufuk Barat. Semilir angin  berhembus lembut membuat hamparan bunga matahari yang tumbuh dengan  indah itu ikut meliuk-liuk pelan. Mahkota bunganya yang kuning menantang  menambah kesan elegan di bawah siraman sinar matahari senja.
Sambil memandang lepas ke arah hamparan bunga matahari di hadapannya,  Nenek memulai ceritanya. Cerita yang tidak akan pernah mungkin bisa  Ariel lupakan meski Nenek telah meninggalkannya hampir delapan tahun.
“Ariel  pernah dengar kisah tentang Legenda Bunga Matahari?” tanya Nenek  lembut. Angin senja memainkan rambutnya yang telah memutih di makan  usia.
Ariel menggeleng pelan, menatap neneknya dengan penuh rasa ingin tahu.
“Di  desa Nenek, orang-orang, terutama para gadisnya mempercayai kisah  Legenda Bunga Matahari. Legenda Bunga Matahari menceritakan kisah  seorang gadis yang memiliki cinta yang setia.” Nenek menarik nafas lalu  menghembuskannya perlahan sebelum ia melanjutkan ceritanya. “Gadis itu  jatuh cinta pada seorang pria. Namun pria itu tidak pernah membalas  cintanya. Bukan karena dia tidak mau mencoba mencintai gadis itu, tetapi  karena dia tidak pernah tahu kalau gadis itu mencintainya. Namun gadis  itu sama sekali tidak pernah berhenti mencintai sang pria. Dia rela  melakukan apa saja demi pria itu. Membantu sebisanya apa yang dapat  dilakukannya demi pria itu meskipun hanya secara diam-diam. Begitulah  cara sang gadis mengungkapkan perasaannya pada pria itu sekian  lamanya…. Kemudian, ketika pria itu diketahui mengidap penyakit  mematikan, gadis itu sangat sedih. Dia kemudian memohon dalam setiap  doanya agar tidak merenggut nyawa pria yang amat dicintainya itu. Sekian  lamanya dia berdoa, sampai pada suatu malam, jawaban itu datang dalam  mimpinya.
“Gadis itu harus menanam 1000 kuntum bunga matahari  hanya dengan menggunakan kedua tangannya tepat di hari ulang tahunnya  yang ke-17. Satu kuntum diantaranya tidak akan tumbuh sempurna. Sekuntum  bunga itu hanya akan berupa kuncup dan tidak akan pernah mekar apabila  pria yang dia cintai tidak membalas cintanya. Jika pria itu berhasil  menyadari bahwa perasaannya pada gadis yang sangat mencintainya itu  adalah tulus dan mulai mencintainya sebelum ajal menjemputnya, maka  nyawa pria itu akan terselamatkan digantikan dengan nyawa gadis itu.  Namun jika pria itu tidak membalas cinta gadis itu sampai pada hari  kematiannya, maka kedua nyawa mereka akan direnggut bersamaan, dan 1000  kuntum bunga matahari itu akan mati layu seketika.”
Ariel mengerutkan keningnya.
“Nek, gadis itu bodoh ya?”
Nenek  tersenyum, katanya, “Gadis itu tidak bodoh. Dia hanya sangat mencintai  pria itu sampai rela mengorbankan nyawanya.” Kemudian ketika dilihatnya  Ariel tidak lagi memberi tanggapan, Nenek melanjutkan ceritanya.  “Beberapa hari kemudian, ketika dia seharusnya berbahagia untuk  merayakan ulang tahunnya yang ke-17, dia malah pergi menanam 1000 kuntum  bunga matahari di sebuah bukit sampai kedua tangannya menjadi lumpuh.  Dia berdoa sepanjang hari di perbukitan itu. Tidak peduli biar kian hari  tubuhnya kian melemah. Dengan penuh ketulusan dia berdoa, memohon  kesembuhan pria itu yang rela ditukarnya dengan nyawanya.”
Nenek membetulkan posisi duduknya, kemudian dihelanya nafas panjang.
“Selang  beberapa bulan kemudian, bunga matahari itu tumbuh dengan subur, mekar  indah dengan mahkota kuningnya yang indah. Sementara ada satu kuntum  dintaranya yang selalu berupa kuncup. Dan di lain pihak, keadaan pria  itu semakin memburuk. Ibu gadis itu memohon kepada putrinya untuk  menyudahi saja pengorbanannya yang sia-sia itu. Tapi gadis itu tetap  tidak pernah putus asa. Dia terus menerus berdoa dan memohon. Sampai  suatu hari, ketika ibu sang gadis tidak tahan lagi melihat putrinya yang  selalu menyiksa diri demi pria yang tidak  penah tahu demikian besarnya  cinta putrinya padanya itu, memutuskan untuk mengungkapkan semua  pengorbanan yang telah dilakukan putrinya kepadanya itu. Dia  menceritakan semua kejadian yang dialami putrinya kepada pria itu
>“Pria  itu tersentuh atas ketulusan cinta gadis itu. Dengan tubuhnya yang  sudah sangat lemah karena digerogoti penyakit, dia mencoba menemui gadis  itu. Saat dia melihat betapa sungguh-sungguhnya gadis itu berdoa  memohon kesembuhannya, terbit suatu perasaan dalam hatinya. Dia  merasakan suatu kehangatan yang berbeda dari yang pernah dirasakannya  selama ini. Ironis, karena beberapa detik berselang, sekuntum bunga  matahari yang senantiasa dalam kuncup itu, mekar dengan indahnya.  Warnanya paling indah diantara 999 kuntum bunga matahari lainnya. Namun  sayangnya, belum sempat gadis itu menyadari bahwa perasaan cintanya  selama ini telah mendapat balasan dari pria itu, Malaikat Maut telah  merenggut nafasnya.”
“Gadis itu meninggal, Nek?” Ariel menatap Neneknya dengan mata berkaca-kaca.
Nenek menggangguk pelan.
“Ya,  gadis itu meninggal. Setelah gadis itu meninggal, perlahan-lahan  penyakit pria itu membaik. Dia sangat bersedih karena tidak pernah  menyadari perasaan gadis itu. Karena itulah, dia memakamkan gadis itu di  antara 1000 kuntum bunga matahari yang ditanam gadis itu… dan  mengenang gadis itu seumur hidupnya.”
“Pria itu cinta nggak sama gadis itu?”
“Tentu saja…” Nenek mengangguk. Dipandanginya Ariel dengan penuh kasih. “Ariel suka kisah ini nggak?”
Ariel mengangguk cepat dan secepat itu pula dia kemudian menggeleng.
“Tapi Ariel nggak suka gadis itu meninggal…”
“Nenek juga tidak.” Nenek mengangguk lagi, menyetujui pendapat cucunya. “Tapi ini kan cuma legenda.”
“Nek,  kalau Ariel sudah besar nanti, kalau Ariel suka sama seseorang, Ariel  nggak akan diam aja. Ariel mau orang itu tahu kalau Ariel suka sama dia.  Ariel nggak mau kayak gadis itu.”
Nenek mengusap pipi Ariel dengan lembut. Tak sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya.
“Nek, Nenek tanam bunga matahari nggak buat Kakek?”
“Iya,  tapi tidak 1000 kuntum seperti dalam legenda.” Nenek tersenyum lembut.  “Dan Nenek tidak menanamya sendirian. Nenek menanamnya bersama Kakek.”
“Kenapa? Apa karena cerita di dalam legenda itu berakhir tragis?”
“Bukan.  Karena Nenek jauh lebih beruntung dari pada gadis itu. Kakek tahu kalau  Nenek mencintainya. Nenek juga tahu kalau Kakek mencintai Nenek. Jadi,  Nenek tidak perlu menanam 1000 kuntum bunga matahari seperti dalam kisah  itu buat membuktikan perasaan Nenek.
“Nenek juga tidak tahu,  kisah ini benar-benar nyata atau tidak. Tetapi yang jelas, Nenek sangat  menghargai pengorbanan gadis itu untuk cintanya.”
“Nek, Nenek sayang nggak sama Kakek?”
Nenek tidak menjawab. Ia hanya tersenyum. Senyum paling indah yang  pernah Ariel lihat di wajah neneknya selama ini. Dan Ariel sama sekali  tidak perlu bertanya sekali lagi dan meminta Nenek mengartikan  senyumannya itu.
“Nek, waktu Kakek meninggal, Nenek sedih nggak?”
“Sedih…”  jawab Nenek sabar. “Tetapi kematian kan bukan manusia yang mengatur.  Manusia adalah milik Tuhan. Cepat atau lambat, pada akhirnya manusia  juga akan tetap kembali kepada Tuhan.”
“Jadi sekarang Nenek nggak sedih lagi? Biar Kakek sudah nggak bisa sama-sama Nenek lagi?”
Nenek  menggeleng, ditatapnya mata Ariel dalam-dalam. “Semua bunga matahari  ini adalah pengganti Kakek. Orang lain mungkin  nggak menyadarinya,  karena cuma Nenek yang tahu arti bunga matahari ini dalam hidup Nenek  dan Kakek.”
“Memangnya apa arti bunga matahari bagi Kakek?”
“Ketika  Kakek tahu hidupnya tidak akan lama lagi, Kakek bilang, Kakek ingin  sekali jadi bunga matahari. Ariel tahu kenapa? Karena Kakek bilang,  bunga matahari seperti mengajarkan ketegaran dalam hidup. Mengajarkan  bahwa kita harus selalu mendongakkan kepala menatap Sang Mentari,  menyongsong hari esok, seberat apa pun perkara hidup yang kita hadapi  dalam hidup kita.
“Karena itulah, Nenek tidak sedih lagi ketika  Kakek meninggal. Lagipula, Kakek sebenarnya tidak pernah sekali pun  meninggalkan Nenek. Kakek selalu bersama-sama dengan Nenek. Karena Kakek  selalu hidup di sini…” Nenek menunjuk dadanya. “Kakek senantiasa  hidup di hati Nenek, asalkan Nenek tidak akan pernah melupakannya.”
Ariel merangkul neneknya dengan penuh kasih sayang.
“Suatu  hari nanti, Ariel juga mau menanam bunga matahari. Biar Ariel bisa  menemukan orang yang Ariel sayangi. Selain itu, Ariel juga mau belajar  seperti Kakek yang selalu berani menyongsong hari depan biar seberat  apapun masalah yang Ariel hadapi.”
Nenek tersenyum dan mengecup  kening Ariel dengan penuh kasih sayang. Lambat-lambat air mata menitik  dari kedua sudut matanya, mengalir membasahi pipinya yang dipenuhi  banyak kerutan. Namun senyum belum hilang dari wajahnya yang berlumur  keletihan. Senyum yang penuh  kehangatan dan cinta kasih.
Ariel  tahu senyum itulah yang senantiasa terukir di wajah Nenek sampai selang  seminggu kemudian Nenek meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Ariel  tidak menangis. Karena dia percaya apa yang pernah dikatakan Nenek  kepadanya saat itu. Dia tidak akan pernah kehilangan Nenek. Nenek cuma  tidak bisa lagi dilihat langsung olehnya, tetapi Nenek akan senantiasa  tetap hidup di dalam hatinya asalkan dia tidak pernah melupakan Nenek.
Tatkala  menghadiri upacara pemakaman Nenek, Ariel semakin merasakan seberapa  besar cinta Nenek pada Kakek, karena Nenek dimakamkan tepat di samping  makam Kakek dengan hamparan bunga matahari di sekeliling makam mereka  sebagai pelambang cinta mereka yang tidak akan pernah usai meski maut  jadi pemisah….
http://sasakala.wordpress.com

THE STORM DRAGON'S HEART


SAN PEK ENG TAY.

Romantika Emansipasi Seorang Perempuan.
San Pek Eng Tay adalah cerita rakyat dari Tiongkok yang mengisahkan suatu episode kehidupan seorang pemudi intelektual bernama Ciok Eng Tay (disingkat, Eng Tay) dan seorang pemuda terpelajar bernama Nio San Pek (disingkat, San Pek) yang hidup di abad ke-4 Masehi.
sam-pek-eng-tay-okt
Seperti lazimnya cerita-cerita rakyat, kisah ini adalah anonim dan mempunyai beberapa versi.?? Versi yang umum kenal adalah yang menampilkan citra yang telah terbalik itu. Sebagaimana anggapan umum dan saya juga, ia melukiskan hubungan percintaan antara Eng Tay dan San Pek yang berakhir dengan kematian mereka yang sangat menyedihkan.
Ringkasan ceritanya adalah sebagai berikut.
Eng Tay, yang menyamar sebagai seorang lelaki agar dapat bersekolah di rantau,ternyata jatuh cinta pada San Pek, teman sekolah dan bahkan teman sekamarnya di asrama. San Pek yang pada mulanya menyayangi Eng Tay sebagai adik angkatnya yang dikenalnya sebagai seorang lelaki, membalas cinta Eng Tay ketika mengetahui bahwa Eng Tay sebenarnyalah seorang perempuan. Tetapi perjalanan cinta mereka tak dapat berlanjut hingga perkawinan karena orang tua Eng Tay telah menjodohkan anaknya itu dengan Ma Bun Cay, putra seorang pembesar yang kaya-raya, dan memaksakan perkawinan itu. San Pek pun patah-hati, jatuh sakit, lalu mati. Namun Eng Tay menolak perkawinan tersebut dan tetap setia pada San Pek. Maka dalam perjalanan menuju rumah mempelai lelaki (Ma Bun Cay), Eng Tay menziarahi kuburan San Pek. Di tengah-tengah ratap tangis dan pernyataan kesetiaan Eng Tay di hadapan kuburan San Pek, terjadilah keajaiban, kuburan itu merekah. Dan tanpa tedeng aling-aling lagi Eng Tay terjun ke dalamnya menyusul sang kekasih. Belakangan dari kuburan mereka sering beterbangan sepasang kupu-kupu.?? Demikianlah, citra kisah San Pek Eng Tay, yang tertanam pada banyak orang dan juga pada diri saya adalah kisah percintaan yang tragis, atau kisah pasangan yang abadi, atau kisah seorang perempuan yang setia.
San Pek Eng Tay, Feodalisme dan Emansipasi
San Pek Eng Tay adalah cerita rakyat sehingga tidaklah heran bila dijumpai banyak versinya. Paling tidak, sejak dinasti Sung (960 – 1279), saat mulai berkembangnya ilmu cetak di Cina, sampai runtuhnya dinasti Ching pada tahun 1911, dapat dijumpai 11 versi chih (catatan sejarah) yang menjadi sumber kisah ini.?? Menurut catatan-catatan sejarah itu, kisah ini terjadi pada masa pemerintahan raja Bok Tee, raja kelima dinasti Chin Timur yang memerintah dari tahun 345-357 Masehi.
Oleh karena kisah ini meliputi waktu sekitar 3-4 tahun saja dalam periode kehidupan Eng Tay dan San Pek, yaitu sejak Eng Tay berusia sekitar 17 hingga 20 atau 21 tahun, dan San Pek, 18 hingga 21 atau 22 tahun, maka boleh jadi Eng Tay dan San Pek lahir sebelum masa pemerintahan Bok Tee.?? Masa kehidupan mereka masuk dalam zaman yang oleh pujangga-pujangga Tiongkok disebut sebagai “zaman yang amat gelap-gulita” atau “zaman Enam Dinasti,” yang berlangsung dari tahun 220 hingga 589. Pada zaman itu peperangan dan perebutan kekuasaan terjadi silih berganti. Kerajaan-kerajaan dinasti Wei, Chin, Sung, Chi, Liang dan Ch’en berdiri dan runtuh dalam waktu singkat.
Di saat kisah ini berlangsung, daerah kekuasaan kerajaan Chin telah terbagi dua sebagai akibat serbuan suku Xiung Nu. Sebelah utara sungai Yang Ce berhasil dikuasai suku ini pada tahun 317, dan raja dinasti Chin terusir dari ibukotanya, Lo Yang, lari ke sebelah selatan sungai serta menjadikan Nan King sebagai ibukotanya. Dengan demikian Chin Barat runtuh, dan Chin Timur berdiri, namun ia hanya bertahan sampai tahun 420.?? Kalau di bidang politik keadaan saat itu penuh dengan ‘kegelapan’, di bidang kebudayaan ada sedikit titik terang.
Pada masa ini sekolah-sekolah telah mulai berkembang walau terbatas untuk kaum lelaki. Kaum perempuan tidak diperkenankan bersekolah, mereka hanya boleh mendapat pengajaran les di rumah, itu pun hingga tingkat menengah saja (standar waktu itu). Bahkan bila sudah remaja mereka tidak boleh bergaul dengan orang-orang yang bukan muhrimnya. Jadi pada hakikatnya, kaum perempuan dipingit.?? Tetapi waktu itu teknologi pembuatan kertas juga telah berkembang, sejak ditemukan oleh Tsai Lun pada permulaan abad ke-2. Karya-karya penting diterbitkan sehingga sebagian kaum cendekiawan/ terpelajar, termasuk San Pek dan Eng Tay, diduga telah dapat membaca buah-buah pikiran besar seperti yang terekam dalam Ngo Keng (Mandarin, Wu Ching, atau ‘Lima Klasik’), Su Si (Empat Kitab), Tao Te Ching, dan lain-lain. ‘Lima Klasik’ meliputi: 1) Shu Ching yakni Kitab Sejarah yang disusun oleh Kong Hu Cu (551 S.M. – 479 S.M.) yang menurutnya, memuat ucapan-ucapan tertulis dari para raja yang memerintah antara abad ke-24 S.M. sampai abad ke-8 S.M.; 2) Shih Ching yaitu Kitab Syair susunan Kong Hu Cu yang memuat lagu-lagu dan syair-syair yang konon digubah sejak pemerintahan kaisar Yu, 2205 S.M. hingga abad ke-6 S.M.; 3) I Ching atau Kitab Perubahan, memuat filsafat moral, sosial dan politik yang diajarkan melalui ramalan oleh kaisar Fu Hsi yang hidup sekitar 3000 S.M., dan Kaisar Bun (Mandarin, Wen Wang) pendiri dinasti Ciu (Mandarin, Chou, 1027 S.M. – 221 S.M.) serta komentar Kong Hu Cu terhadap filsafat itu; 4) Li Chi atau Kitab Adat yang disusun oleh dua bersaudara Tai; dan 5) Ch’un Ch’iu atau Catatan Musim Semi dan Musim Gugur, karya Kong Hu Cu yang memuat catatan kronologis tentang kejadiankejadian penting di negara Lu, antara tahun 722 S.M. hingga 484 S.M.?? Su Si atau ‘Empat Buku’ terdiri dari Lun Gi (Mandarin, Lun Yu) yang memuat ucapan-ucapan Kong Hu Cu mengenai berbagai soal; Beng Cu (Mandarin, Meng Tze) yang memuat pendapat-pendapat Beng Cu, pendukung ajaran Kong Hu Cu yang besar yang hidup pada tahun 372 S.M. sampai 289 S.M.; Tai Hak (Mandarin, Ta Hsueh, atau Ajaran Besar) memuat perbincangan singkat Kong Hu Cu tentang etika politik; dan Tiong Yong (Mandarin, Chung Yung) buah karya Kong Ci, cucu Kong Hu Cu, yang berusaha memperluas faham Kong Hu Cu tentang sifat dan tindakan manusia yang benar.?? Tao Te Ching atau Kitab tentang Jalan dan Kebajikan merupakan ajaran Lao Cu, pendiri Taoisme yang hidup sekitar abad ke-6 S.M. Di samping karya-karya tersebut di atas, kaum terpelajar waktu itu diduga juga mengenal syair-syair seperti yang digubah oleh Co Pi, putra raja Co Coh, dari dinasti Han dan kitab-kitab sejarah yang ditulis oleh misalnya keluarga Pan, yaitu Pan Chao (32-102 M.) dan putranya, Pan Ku, serta putrinya, Pan Ciao tentang dinasti Han Awal, atau kitab Nasehat-nasehat untuk Kaum Wanita hasil karya Pan Ciao, atau barangkali, Kitab Ilmu Perang (Ping Fa) karya Sun Tse di abad ke-6 S.M.?? Agaknya, Eng Tay dan San Pek telah mengenal ide-ide besar yang terkandung dalam karya-karya tersebut di atas.
Eng Tay tidak menelan begitu saja ajaran-ajaran yang diberikan guru-guru besar itu. Ia bersikap kritis dan menginterpretasikannya kembali. Bahkan tidak berhenti pada ide saja, ia melangkah lebih jauh. Ia memberontak dan mendobrak ide dan adat-istiadat feodalistis yang membelenggu kemajuan dirinya dan kaumnya. Dengan keberanian yang luar biasa, ia menyamar sebagai lelaki selama tiga tahun agar dapat bersekolah; dengan kegagahan pula ia memilih San Pek sebagai suaminya. Dua tabu besar masa itu telah dikoyaknya, dan dengan keceriaan ia terima konsekuensinya yang fatal yaitu kematian.?? Namun tragedi ini tidak berhenti dengan kematian Eng Tay, sebab roh-semangatnya tetap hidup. Suatu tragedi yang lebih besar harus diciptakan untuk mematikan roh semangat yang dapat membahayakan feodalisme Cina yang bersandarkan pada ideologi superioritas kaum lelaki itu.
Selama 16 abad ia berhasil memutar-balikkan citra Eng Tay dan seakan-akan mengejek roh Eng Tay: benteng feodalisme sangat kukuh Eng Tay, sekukuh Tembok Cina yang dibangun oleh Kaisar Chin Sie Hong (lahir 259 S.M.) di atas penderitaan rakyatnya.?? Sudah sejak zaman purba, ribuan tahun sebelum lahirnya Eng Tay dan San Pek, orang Cina menganggap derajat kaum perempuan lebih rendah dari kaum lelaki.
Thian, Tuhan, Yang Mahakuasa, digambarkan sebagai lelaki. Kaisar dianggap sebagai putra Thian sehingga yang berhak menjadi kaisar adalah lelaki. Anak lelaki mendapat hak lebih dari anak perempuan. Ia meneruskan marga/ klen/ she ayah dan karenanya disebut pihak ‘dalam’. Anak perempuan dianggap sebagai ‘pihak luar’ karena keturunannya akan menggunakan she suaminya. Maka tak mempunyai anak lelaki dianggap suatu kemalangan, sedangkan tak memiliki anak perempuan merupakan keberuntungan.?? Konfusianisme, filsafat hidup yang diajarkan oleh Kong Hu Cu, menguasai alam pikiran dan tingkah-laku banyak orang dan masyarakat Cina selama masa yang panjang.
Sebagai produk zamannya, ia merupakan ideologi yang mendukung dan melestarikan feodalisme. Jejak-jejaknya bahkan masih terlihat hingga abad modern ini walau sudah banyak berkurang kadarnya.?? Dalam soal hubungan antara lelaki dan perempuan, Konfusianisme menempatkan derajat lelaki lebih tinggi dari perempuan. Bahkan, di kalangan yang disebut terpelajar— dalam hirarki struktur masyarakat Cina yang feodal, kaum terpelajar (Shih), yang meliputi kaum bangsawan dan kaum birokrat, berada di paling atas, diikuti di bawahnya oleh kaum tani (Nung), lalu kaum tukang/ buruh (Kung) dan yang paling rendah adalah kaum saudagar (Shang)—kaum perempuan sangat didiskriminasi. Konon di antara beriburibu murid Kong Hu Cu, tak seorang pun wanita.?? Mereka tidak diperkenankan bersekolah, paling-paling hanya boleh belajar di rumah, karenanya mereka tidak dapat menjadi golongan shih dan dengan demikian tak mungkin menjadi penguasa, kecuali dengan cara yang tidak sah seperti pada kasus pemaisuri Lu yang memerintah kerajaan Han Awal dari belakang layar sejak tahun 188 S.M. sampai 180 S.M., atau kaisar perempuan Boe Tjek Thian (Mandarin, Wu Tze Tien) yang mengangkat dirinya menjadi kaisar dan memerintah dari tahun 690 hingga 705 M., atau Cu Hie, seorang ibusuri yang berkuasa sejak tahun 1881 sampai dengan tahun 1908 M.
Ketika remaja, mereka tidak boleh bergaul dengan bebas, melainkan harus dipingit. Kebisaan mereka dibatasi pada urusan rumah tangga, mengurus anak, rumah, memasak, menyulam dan sekali-sekali bermain musik, kesemuanya dalam rangka mempersiapkan mereka sebagai ibu rumah tangga yang berfungsi melayani kaum lelaki.?? Mereka dilarang memilih sendiri pasangan hidup mereka. Jodoh mereka ditentukan oleh orang tua (biasanya ayah), sehingga kerap kali mereka mendapatkan pasangan yang tidak cocok, namun harus patuh menerimanya. Hak untuk menceraikan hanya ada pada pihak lelaki dan ia boleh berpoligami, serta bersenang-senang dengan perempuan penghibur, sedangkan hal ini terlarang bagi kaum perempuan.?? Secara fisik, mulai dari dinasti Tang (618 – 905 M.) perempuan Cina harus mengikat kaki mereka dengan kain agar tetap kecil, sebab kaki yang kecil adalah indah dan disenangi, sedangkan kaki yang besar adalah jelek dan tidak disukai oleh kaum lelaki, padahal kaki yang kecil sangat menyiksa pemiliknya.?? Kesemua diskriminasi ini demi mengabdi kaum lelaki, sesuai dengan ajaran Kong Hu Cu tentang kebajikan wanita, yang telah menjadi norma masyarakat Cina selama berabad-abad, yaitu: “Di rumah patuhi ayahmu, sesudah menikah patuhi suamimu, bila menjanda patuhi putra sulungmu.”?? Wajar saja bila diskriminasi terhadap wanita di Cina yang berlangsung lama itu menyebabkan sedikit sekali wanita Cina yang muncul menjadi figur masyarakat. Di antara yang sedikit itu, misalnya, pada masa dinasti Han Akhir (25-220 Masehi) dapat disebutkan seorang pujangga wanita bernama Pan Ciao. Dialah salah seorang inspirator Eng Tay, di samping Thay Su, istri Kaisar Bun dan ibu Kaisar Bu, dua kaisar agung Cina yang terkenal arif bijaksana. Dan belakangan, semestinya adalah Eng Tay sendiri, melalui pemikiran, kata-kata dan sepak-terjangnya yang emansipatoris.?? Namun dobrakan Eng Tay di abad ke-4 dan beberapa yang lain tak mampu meruntuhkan feodalisme yang sekukuh tembok besar Cina, dan kedudukan kaum perempuan tak banyak mencapai kemajuan sampai pada akhir abad ke-19. Bahkan roh-semangat Eng Tay dihempaskan olehnya seperti yang terjadi pada pemutarbalikan citra romantika kehidupannya yang berlangsung hingga abad ke-20.?? Tetapi bagaimanapun hebatnya suatu ideologi berusaha melestarikan status quo, roda sejarah terus bergerak tak tertahankan. Perubahan demi perubahan terjadi hingga meletuslah perubahan yang massal dan radikal. Di awal abad ke-20, seiring dengan perjuangan revolusioner bangsa Cina dalam menggulingkan kerajaan Manchu, benteng terakhir feodalisme, dan mendirikan negara republik, yang berasaskan San Min Chu I (Tiga Asas Kerakyatan), terjadilah kemajuan besar dalam emansipasi kaum wanita. Bermunculanlah sekolah-sekolah yang terbuka bagi kaum perempuan, kawin paksa semakin banyak mendapat tentangan, keharusan mengikat kaki perempuan dicabut.?? Dalam gerakan revolusioner yang berasaskan demokrasi ini, yang tentu saja mencakup asas persamaan derajat antara perempuan dan laki-laki, mulai banyak wanita berperan-serta. Salah seorang di antara mereka adalah Ch’iu Ch’in, kepala sebuah sekolah putri. Ia mengorbankan jiwanya dalam rangka meruntuhkan feodalisme kerajaan Manchu. Kepalanya dipenggal sebagai hukuman atas keikutsertaannya dalam komplotan yang menembak gubenur Nanking ketika sang gubernur mengunjungi sekolahnya pada tanggal 6 Juli 1907. Ia boleh jadi telah kemasukan roh-semangat Eng Tay yang pernah bercitacita untuk menyelenggarakan sekolah perempuan untuk memajukan kaumnya, pada 16 abad sebelumnya.?? Betapa panjang dan hebatnya kesengsaraan serta keterbelakangan kaum perempuan Cina, dan alangkah banyaknya Tiongkok telah membuang-buang energinya dengan merendahkan kaum wanitanya—hal yang juga terjadi di hampir semua negara Dunia Ketiga termasuk Indonesia—sehingga ia menjadi lemah, miskin, terbelakang dan kemudian dijajah oleh bangsa-bangsa asing. Suatu malapetaka besar! Namun, di sisi malapetaka ada keberuntungan. Ternyata, persentuhan, eksploitasi oleh dan konflik dengan bangsa-bangsa asing yang lebih kuat, kaya, dan maju itu telah membantu membuka mata-hati dan pikiran rakyat Tiongkok akan pentingnya asas demokrasi yang berdasarkan pada persamaan derajat.
Dengan asas ini mereka berhasil menggulingkan kerajaan Manchu, meruntuhkan feodalisme serta mendirikan Republik Tiongkok di tahun 1911, serta akhirnya berhasil mengusir imperialisme dari bumi mereka dan mendirikan Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949.?? Dengan latar belakang sejarah ini dapatlah dimengerti mengapa citra kisah San Pek Eng Tay yang ditanamkan selama ini adalah kisah percintaan yang tragis, atau kisah pasangan nan abadi, atau kisah wanita yang setia saja.
Eng Tay tidak boleh dicitrakan sebagai pejuang emansipasi wanita karena hal itu akan mengancam status quo superioritas lelaki yang merupakan salah satu sokoguru feodalisme waktu itu. Maka dengan pengertian ini pula, yang seharusnya bertambah jernih setelah lepasnya cengkeraman feodalisme, selayaknyalah ditambahkan subjudul pada kisah ini: Romatika Emansipasi Seorang Perempuan. Malahan, bila kita ingin seadil-adilnya, mengingat nomenklatura yaitu protokoler urutan penyebutan suatu nama berdasarkan keutamaannya, judul San Pek Eng Tay pun seharusnya dibalik menjadi Eng Tay San Pek, sebab dalam kisah ini Eng Tay-lah yang lebih berperan atau lebih menonjol ketimbang San Pek.?? Seiring dengan semakin merasuknya faham demokrasi, menjelang akhir abad ke-20 ini banyak kemajuan besar telah dicapai dalam masalah persamaan derajat antara wanita dan pria di dunia, termasuk di Negeri ini.
Di seluruh dunia dapat kita saksikan munculnya semakin banyak perempuan-perempuan yang berprestasi. Bahkan di sebagian negara beberapa wanita telah dapat menjadi kepala negara. Kini telah ada prediksi yang memperkirakan bahwa abad ke-21 yang segera akan kita masuki itu, bakal merupakan abad kaum perempuan. Di zaman itu, semoga sajalah subjudul kisah sejenis San Pek Eng Tay yang akan datang tidak berbunyi: Romantika Emansipasi Seorang Lelaki.??
Klik disini untuk membaca Sam Pek Eng Tay
DARI:http://sasakala.wordpress.com

Cinta Pertama itulah Cinta terakhir

Dalam hidup, aku! , tidak pernah ada kata menyerah. Apapun itu asalkan yang aku inginkan pasti harus kudapatkan. Suatu hari, aku bertemu dengan seorang gadis dilaut, dia putri duyung yang kehilangan ekornya. Tapi dia berkata ingin keneraka bersamaku, dia orang pertama yang aku kenal yang tidak takut dengan kematian, tidak takut dengan seorang sepertiku, tidak takut meski ku bawa Neraka sekalipun.
Apapun yang perintahkan selalu ia lakukan tanpa bertanya, tanpa banyak bicara. Sering terluka, sering merasa sakit, harus cepat beradaptasi, sejujurnya gadis ini jauh lebih kuat dariku. Dia tidak pernah menangis, saat terluka, saat kesakitan atau saat merindukan seseorang dia tidak mengeluarkan air mata sedikitpun. Karna dia tidak takut mati, itulah yang membuatnya selalu terluka, karna tidak mau dia terluka aku terus menempel padanya. Sedikitpun dia tidak pernah lepas dari pandanganku, karna bisa saja dia menghilang suatu waktu dan aku akan sulit untuk menemukannya.
Kapan dia menjadi penting bagiku?kapan dia menjadi kelemahanku?dia makan apa yang aku makan, dia belajar dari apa yang aku pelajari, dia sudah hampir menjadi bayanganku. Aku pikir hatiku sudah mati sejak orang tuaku dibunuh?tapi tanpa sadar, gadis ini diam-diam telah menggali terlalu dalam. Dan aku tidak ingin kami mati sebelum kami bahagia.
“ Apa rencanamu?”
“ Kalau ingin membuat dunia baru, bukankah harus menghilangkan jejak dunia yang lama?
Sekarang aku tinggal bertaruh dengan nasib, kalau beruntung aku akan selamat kalau tidak…kalian harus mengisahkan sejarahku pada anak cucu kalian.”
Kupandangi sekeliling, aku baru sadar dalam hidup ini, kapan terakhir kali aku punya foto??. Harusnya aku membeli kamera. Sekarang benar-benar tidak ada yang bisa dikenang.
Aku terus berenang menuju keatas permukaan, membawa Cassey dalam pelukkanku, dan BOOOMMMM…mobil itu meledak. Aku terus membawa Cassey berenang. Polisi tentu akan datang dan mencek dengan segala upaya, tentu saja! kabar kematianku sedang di tunggu sejuta umat.
“ Cassey, bertahanlah, kau harus bertahan!! aku belum sempat mengajakmu berkencan, belum sempat membawamu pulang, belum sempat bilang ‘ aku bahagia bisa mengenalmu ‘ jadi….berusahalah untuk tetap bertahan.”
Sebuah Boat melaju dengan kecepatan penuh, aku tau uang selalu bisa merubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dengan boat itu aku melaju menuju masa depan baruku, menuju pulang kerumah..bersamanya…didalam pelukkanku.
Itulah suatu episode terakhir dari Cerita berjudul Last-love-first-love oleh Febry Cyril
DARI:http://sasakala.wordpress.com

INKHEART


Yurin

PROLOG
Pernahkah terbayang olehmu untuk menikah muda dengan seorang namja yang baru kamu kenal selama 3 hari? Yup itulah yang aku alami saat ini. Eommaku memaksaku menikah dengan seorang namja yang baru kukenal selama 3 hari.
Walaupun pada awalnya aku merasa hal itu begitu berat,tapi demi baktiku pada eomma dan appaku,aku menyetujui pernikahan itu. Mampukah aku menjalani pernikahan itu tanpa cinta? seperti apakah wajah calon “nampyeon”ku itu? mudah-mudahan dia tidak seburuk yang aku bayangkan doaku dalam hati.
“Yurin-ah,ada yang mau eomma bicarakan denganmu,duduklah disini”ucap eomma sambil menyuruhku duduk di ruang tamu.
“ada apa eomma? ga biasanya eomma terlihat serius seperti ini?”tanyaku penasaran.
“Yurin-ah…kamu tahu kan perusahaan appamu sempat diambang kehancuran kemarin?”
“ne..lalu apa hubungannya dengan aku?”tanyaku masih bingung.
“ng..begini..kemarin ketika appamu kesusahan ada seorang sahabatnya yang juga seorang pengusaha yang mau membantunya,sehingga perusahaan appamu dapat diselamatkan dari kebangkrutan.”ucap eommaku terlihat hati-hati.
“lalu?”
“kamu tahu sendiri kan bagaimana sifat appamu? dia adalah orang yang paling tidak suka berhutang budi dengan orang lain..jadi..”eomma terlihat ragu untuk melanjutkan ucapannya.
“ayolah eomma aku tidak mengerti apa maksudmu,eomma terlalu berbelit-belit.”ucapku mulai tidak sabar. Kulihat eomma menarik nafas panjang sebelum meneruskan bicaranya.
“appamu memutuskan untuk menjodohkanmu dengan anaknya tuan Cho.”JDER..aku seperti disambar petir di siang bolong.
“MWO?? appa tidak bisa seenaknya memutuskan seperti itu,aku masih terlalu muda untuk menikah.aku baru lulus bulan kemarin eomma……”ucapku agak emosi.
“ne..arraseo…tapi appamu melakukan ini juga demi kebaikanmu Yurin-ah..appa ingin anaknya mendapatkan suami yang baik dan kehidupan yang mapan,”bujuk eomma.
“ANDWAE….umurku baru 17 tahun eomma!! aku juga masih ingin kuliah dan mencari kerja sendiri.pokoknya aku menolak pernikahan ini.”jeritku emosi
“jebal..Yurin-ah..tidakkah kamu pikirkan bagaimana nasib yeodongsaengmu,Kim Yoona? kalau sampai kamu menolak pernikahan ini,maka tuan Cho pasti akan mencabut semua bantuan yang telah diberikan ke perusahaan appamu,padahal yeodongsaengmu masih sekolah SMP dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.”ucap eomma memelas.
Hatiku terenyuh mendengarnya,aku tidak tega membuat eommaku menangis. Apalagi kalau sampai gara-gara aku,adikku Yoona jadi tidak bisa melanjutkan sekolahnya,aku pasti akan merasa sangat berdosa sekali.
“ne..eomma aku akan menikah dengan anak tuan Cho.ini semua kulakukan karena aku sangat menyayangi kalian,aku tidak mau eomma,appa dan Yoona jadi susah gara-gara aku”ucapku lemah.
Akhirnya dengan berat hati aku harus menyetujui perjodohan ini. Walaupun sebenarnya aku merasa belum siap untuk menikah tapi aku tidak ingin mengecewakan kedua orang tuaku yang sangat aku sayangi.
“gomawo Yurin-ah..saranghae..”ucap eomma terharu. Aku langsung memeluk eomma dan mulai terisak.
“mianhae..yurin-ah..eomma sudah membuatmu menjadi sedih dan susah karena ini..”ucap eomma di sela-sela tangisnya,akupun makin mempererat pelukanku.
“anhi..eomma..aku tidak apa-apa,aku yakin appa pasti melakukan yang terbaik untukku.”ucapku menghibur eomma.
“besok kamu harus menemui calon suamimu di kafe ‘de amore’ miliknya” ucap eomma setelah tangisnya mereda.
“ne..eomma”jawabku sambil menggangguk lemah.
“aku mau ke kamar dulu ya eomma..sepertinya aku butuh istirahat hari ini.”pamitku sambil beranjak menuju kamarku.
#1
Huuft..rasanya aku ingin menangis lagi bila mengingat pembicaraanku kemarin dengan eomma.sekarang sudah terlambat untuk menyesali keputusanku. Hari ini aku sedang duduk di kafe “de amore” milik Cho Kyuhyun,namja yang akan menjadi calon suamiku nanti.
Sudah hampir 10 menit aku disini,tapi masih belum ada tanda-tanda kehadiran namja itu. Sebenarnya aku sendiri belum tahu seperti apa tampang dari calon suamiku itu,tapi tadi eomma sempat memberiku sedikit petunjuk pakaian apa yang akan dipakai namja itu.
Menurut eomma dia akan memakai kemeja berwarna putih dan memakai celana jeans biru. Huuft ..harusnya eomma tahu kalau pakaian seperti itu banyak sekali dipakai oleh pekerja kantoran di kota ini,gerutuku dalam hati. Kuputuskan untuk melanjutkan membaca novel yang sengaja kubawa untuk menghilangkan kebosananku.
Tidak sampai 5 menit kemudian kulihat seorang namja dengan ciri-ciri sama seperti yang dikatakan eommaku. Namja itu terlihat tampan dengan kemeja lengan panjangnya yang digulung sampai ke siku,dia menghampiriku dan langsung duduk di kursi didepanku. Hei..mana sopan santunnya..-_-!
“annyeong..kamu  Kim Yurin?”sapanya sambil mengulurkan tangannya.
“ne..annyeong..Cho kyuhyun -ssi.”jawabku sambil menjabat tangannya.DEG…tangannya terasa sangat dingin di cuaca yang cukup panas hari ini. Apa mungkin dia juga merasa gugup sama sepertiku?? tanyaku dalam hati.
“EHM..bisakah kau melepasakan tanganku?”ucap namja itu membuatku sadar kalo aku masih menggenggam tangannya. Sontak aku langsung menarik tanganku cepat,wajahku terasa panas karena malu..>////<
Kulirik namja itu tersenyum singkat,sepertinya dia namja yang sangat irit,buktinya senyumnya aja cuma sebentar banget. Cuma beberapa detik.ckckck..pikirku aneh. Aku merasa bingung mau bicara apa,karena aku benar-benar belum mengenalnya.
“jadi..kamu sudah mendengar tentang perjodohan ini?”akhirnya namja itu buka suara.dia terlihat gelisah sekali.
“ne…”jawabku singkat.
“lalu apa jawabanmu?”tanyanya sambil melonggarkan dasinya,oh my God..namja ini terlihat lebih tampan bila terlihat agak santai seperti ini. Bukannya langsung menjawab pertanyaannya,aku malah terpesona menikmati pemandangan dihadapanku ini.
“ckck..segitu tampankah aku sampai-sampai kau melihatku tanpa berkedip sedikitpun?”godanya sambil menampilkan evil smirknya.
Cih..narsis sekali  namja satu ini,akupun langsung memalingkan wajahku ke arah lain sambil menggembungkan pipiku.
“kekeke…kau tidak perlu mengelak,wajar saja kalau kau terpesona denganku.itu artinya matamu masih waras.”ucapnya menggodaku sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku. Reflek aku langsung mundur dan menggeser kursiku supaya sedikit lebih jauh dari ‘evil’ itu.
“huuft..asal kau tahu saja Cho Kyuhyun aku menerima perjodohan ini dengan TERPAKSA,jadi jangan terlalu pecaya diri seperti itu!”ucapku ketus.
“cih..sebenarnya aku juga tidak mau kalau harus menikah dengan yeoja pendek dan cerewet sepertimu. Aku hanya mematuhi perintah appaku saja,kupikir appaku punya selera yang bagus tentang yeoja,ternyata selera appa cuma yeoja ‘sepertimu’.”sahutnya sambil menatapku remeh.
Aissh..eomma..kenapa engkau harus menjodohkanku dengan namja seperti evil ini….teriakku dalam hati.
“lalu apa maksudmu mengajakku bertemu hari ini? apa hanya untuk menghinaku?”
“cih ..aku tidak akan mau buang waktuku yang sangat berharga hanya untuk menemui yeoja macam kamu,aku datang kesini karena aku dipaksa appaku,mereka ingin mengundangmu kerumah besok malam.”ucap namja itu angkuh
“ne..aku akan datang besok malam,sudah selesai kan? aku pulang sekarang..annyeong Kyuhyun-ssi!”sahutku sambil bangkit dari kursiku,sebelum aku sempat melangkahkan kakiku,aku merasa ada tangan yang menahanku.
“wae?”tanyaku sambil melepaskan tanganku dari cengkraman namja itu.
“aku cuma ingin bilang,aku tidak ingin kau tampil memalukan seperti ini. Kau harus berdandan cantik besok malam.”jawabnya sambil menatapku tajam.
“ne..arraseo..”ucapku sambil melangkah pergi meninggalkan namja gila itu. Aku mempercepat langkahku, tanpa kusadari ada sepasang mata yang terus menatap kepergianku.
“hmm…gadis yang menarik..sepertinya kali ini aku mendapatkan game yang lebih menarik daripada PSP ku”gumam namja itu setelah yeoja itu menjauh
hai..all my lovely readers..akhirnya aku bisa upload lanjutan dari 3 days marriage.sebelumnya aku mau minta maaf karena agak lama baru bisa mengupload lanjutannya.dan mau sedikit ngasih warning kalo di chapter ini mengandung sedikit NC..jadi bagi yang belum cukup umur dilewatin aja ya..
happy reading..n jgn lupa vote n komentnya..gomawo..
*****
#2
Keesokan harinya rumah Yurin yang biasanya sepi mendadak jadi ramai oleh teriakan eommanya.
“YURIN-AH…palli…Kyuhyunnie sudah menunggumu dari tadi di ruang tamu..”seru eomma sambil mengetuk pintu kamarku. Aku yang sedang kebingungan mau memakai baju apa ke rumah tuan Cho jadi makin kalut.
“aiish…eomma……masuklah..aku butuh bantuanmu.”sahutku frustasi sambil membukakan pintu untuk eommaku.
“ YA!!Yurin-ah apa yang terjadi dengan kamarmu??”teriak eomma kaget melihat kondisi kamarku yang seperti habis terkena badai.
“hehehe…mian..eomma..soalnya aku bingung banget mau pake baju apa,jadi kukeluarkan saja semua koleksi bajuku dari lemari.”ucapku sambil memasang wajah aegyoku,eommaku Cuma menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuanku.
“ne..eomma maafkan,tapi nanti kau harus merapikan lagi semuanya.”ucap eomma sambil membantuku memilih pakaian.
“hm..sepertinya semua bajumu ini tidak ada satupun yang cocok dipakai untuk menemui calon mertuamu.”keluh eomma setelah hampir 10 menit memilih-milih pakaianku.
“huuuft..terus aku harus pakai baju apa eomma?”tanyaku frustasi.aku tidak mau si evil kyuhyun itu makin menghinaku gara-gara aku tampil memalukan di depan orangtuanya.
“chamkamman..sepertinya eomma punya satu gaun yang cocok untukmu!”seru eomma riang. Kemudian eomma keluar dari kamarku dan kembali sambil membawa sebuah kotak merah muda yang sudah mulai memudar warnanya.
“Ini dia,untung ketemu!!cobalah jagiya..”seru eomma riang,kulihat eomma membuka kotak kuno yang ternyata berisi sebuah gaun dengan warna putih bersih,dengan hiasan renda yang membuatnya semakin terlihat manis. Hmm..gaun ini boleh juga,cukup simpel dan manis,meskipun modelnya sedikit terlihat kuno,pikirku dalam hati.
“wah..cantik sekali gaun ini,punya siapa eomma?”tanyaku penasaran.
“gaun ini milik eomma,dulu waktu eomma pertama kali bertemu dengan appamu,eomma juga memakai gaun ini.”ucap eomma sambil tersenyum,sepertinya gaun ini menyimpan kenangan yang manis untuk eomma.
“cobalah kamu pakai sekarang,eomma yakin kamu akan terlihat makin cantik dengan gaun ini.”goda eomma sambil menyerahkan gaun itu ke aku.
tap..tap..tap..kudengar langkah kaki menuju kamarku,lalu kepala seorang yeoja manis tampak menyembul di depan pintu kamarku.
“eonnie….kau sedang apa sih?? Kyuhyun oppa sudah menunggumu dari tadi.”ucap Kim Yoona adikku satu-satunya.kulihat yeoja imut itu segera berlalu memasuki kamarnya yang letaknya tepat di sebelah kamarku.
Aigoo..hampir saja aku lupa kalo si ‘evil’ itu sudah menungguku. Cepat-cepat aku masuk ke kamar mandi dan berganti pakaian.(author:kamar mandinya ada di dalam kamar yurin)
Kyuhyun POV
‘OMO!! Gadis aneh itu sedang apa sih!! Kenapa dari tadi dia belum muncul juga??lama-lama aku bisa lumutan nungguin dia di sini’rutukku dalam hati. Kulihat eurin ahjumma muncul dari dalam rumah sambil membawakan segelas jus jeruk.
“mianhae..Kyuhyunnie,Yurin memang agak lama kalau bersiap-siap.”ucap eurin ahjumma sambil meletakkan minuman itu diatas meja.
“gwenchana..ahjumma..”ucapku pura-pura santai.(author:padahal dalam hatinya kyuhyun udah ngucapin segala macam sumpah serapah karena saking kesalnya ke Yurin.)
Huuft..kalau bukan karena aku dipaksa appaku,aku pasti nggak akan mau capek-capek jemput yeoja aneh itu.awas saja kau nanti Kim Yurin…aku pasti akan mengerjaimu.ucapku dalam hati.
“silahkan di minum dulu kyuhyunnie..”akupun langsung mengambil jus jeruk di depanku..hmm..rasanya lumayan segar..
Untungnya masih ada ahjumma yang mau menemani aku disini,kalau tidak aku pasti sudah daritadi pulang. Batinku kesal.
tap..tap..tap..kudengar ada langkah kaki yang berjalan ke arahku.
“ah..akhirnya kamu selesai juga Yurin-ah..”ucap eurin ahjumma yang refleks membuatku memalingkan wajahku untuk melihat siapa yang dimaksud.DEG…
“neomu yeppeo!”gumamku pelan.kulihat seorang yeoja imut yang memakai dress putih selutut,wajahnya hanya tersapu bedak tipis dan lipgloss warna merah muda.
Aigoo..benar-benar terlihat seperti seorang bidadari.ucapku dalam hati. sepertinya yeoja ini benar-benar telah menghipnotisku membuat aku tak bisa berhenti untuk terus menatapnya.
“YA!! Waeyo??”tanyanya ketus,sepertinya dia merasa risih karena aku terus-terusan memandangnya.
“gwenchana…ternyata selera berpakaianmu lumayan juga.”elakku sambil mengeluarkan ‘evil smirk’ku.
“huuh..kau pikir aku tidak punya gaun yang bagus hah?”seru yeoja itu kesal,matanya yang berwarna coklat hazel itu makin terlihat indah ketika dia membelalakkannya karena marah..membuatku semakin ingin menggodanya.
“hei…kenapa kalian malah bertengkar?? Bukankah kalian sudah ditunggu oleh orangtuamu kyuhyunnie.”ucapan eurin ahjumma sukses menghentikan perdebatan kecil antara aku dan yeoja imut ini.ups ralat..yeoja aneh ini. Otakku pasti sudah gila kalau sampai menganggap yeoja aneh ini seperti bidadari.
“kajja!! palli..kau sudah banyak membuang waktuku di sini.”ucapku dingin.kulihat yeoja itu makin melebarkan matanya..Omo..dia terlihat makin aegyo saja,ucapku dalam hati.
Yurin Pov
“eomma..aku pergi dulu ya.”pamitku sambil memeluk eomma.
“ne..jagiya..bersikaplah yang sopan di depan tuan dan nyonya Cho.jangan membuat malu kami.”nasehat eomma.
“ne..arraseo..annyeong eomma”sahutku sambil berjalan menyusul namja ‘evil’ itu ke dalam mobilnya,kulihat dia sudah duduk di depan setir sambil mendengarkan musik dari ipod nya.
“kajja kita berangkat.”ucapku begitu aku sudah duduk manis di kursi belakang mobil kyuhyun. Namja itu bukannya menjalankan mobilnya tapi malah menatapku tajam dari kaca spion.
“Ya!! Kau pikir aku supirmu!! pindah duduk ke depan!!” serunya memerintah. Terpaksa aku menurutinya kalau tidak dia pasti akan terus mengomel sepanjang perjalanan.
“huuh..dasar namja cerewet.”gumamku pelan,lalu dia mulai menjalankan mobilnya menyusuri jalanan kota Seoul.Aish….kulihat dia menyetir mobilnya dengan kecepatan 100km/jam.gila..namja ini pasti mau membunuhku.dia pikir dia sedang balapan mobil apa..>_<!!
“bi-bisakah kau mengurangi kecepatan mobilmu??”tanyaku takut.
“waeyo? kita sudah sangat terlambat sekarang.”sahut namja itu cuek.aiish…tidakkah dia melihat kalau aku sampai gemetaran karena takut dengan mobilnya yang super ngebut ini. Akhirnya aku cuma bisa terdiam seraya berdoa semoga aku selamat sampai tujuan. Aku memilih menutup mataku karena ngeri,tidak lama kemudian namja itu menghentikan mobilnya.
“Ya!! Mau sampai kapan kau memejamkan matamu hah?”ejek Kyuhyun sambil menyeringai.
“DASAR napeum namja!! Kenapa kamu menyetir mobilnya seperti orang gila!!”teriakku begitu aku membuka mataku. Kulihat dia malah mengeluarkan evil smirknya,membuatku semakin kesal.
“cih…dasar babo yeoja! Kalau bukan gara-gara kau berdandan super lama,aku tidak akan menyetir seperti tadi.kau pikir aku menunggumu berapa lama hah?”sindirnya yang membuatku makin merasa bersalah.
“ng…mianhae..kyuhyun-ssi…”ucapku merasa tak enak hati.
“kajja cepat turun,pasti eomma dan appaku sudah menunggu kita.”ucapnya sambil keluar dari mobilnya.huuft…dasar namja aneh,aku sudah minta maaf tapi malah dicuekin.(-_-)!!
“ne..”sahutku sambil berjalan menyusul namja itu.sebenarnya ada sedikit rasa khawatir dihatiku,kalau anaknya saja sudah kayak evil begini,apalagi orangtuanya.hii…aku jadi bergidik ngeri.mudah-mudahan mereka tidak seperti yang aku bayangkan..>_<
Kulihat seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik berdiri di depan pintu masuk.dia tersenyum ramah menyambutku dan kyuhyun.
“waah..akhirnya kalian datang juga.kenapa lama sekali hyunie?”sapanya ramah.kyuhyun langsung memeluknya lalu mencium kedua pipi wanita itu singkat. Sepertinya wanita itu adalah nyonya Cho,eommanya kyuhyun. Karena kulihat senyumnya mirip sekali dengan kyuhyun.(kalau dia pas tersenyum)
“eomma tanyakan saja alasannya pada babo yeoja itu!”jawab kyuhyun sambil melirikku tajam.
“ng..mianhae ahjumma,tadi kyuhyun-ssi terlambat karena terlalu lama menunggu saya bersiap-siap.”ucapku merasa tak enak.nyonya Cho malah tersenyum manis lalu menarik tanganku untuk mendekat.
“Oh My God! Ternyata calon ‘anae’mu ini cantik sekali,persis seperti bidadari.”puji nyonya Cho tulus,yang sukses membuatku tersipu malu. Wajahku pasti merah sekarang.
“annyeonghaseo.. ahjumma..Kim Yurin imnida..bangapseumnida..”ucapku tersipu malu.dalam hati aku bersyukur ternyata orangtua namja ‘evil’ itu tidak sama dengan bayanganku.
“cih..sepertinya eomma sudah waktunya pakai kacamata..”cibir kyuhyun yang langsung di hadiahi  jitakan di kepala oleh nyonya Cho.hihihi..rasain..aku Cuma tersenyum geli melihat keakraban ibu dan anak didepanku ini.
“aaww..kenapa eomma memukul kepalaku? Appo!!.”protesnya manja.
“siapa suruh kamu bersikap tidak sopan di depan calon ‘anae’mu.kajja..yurin-ah Tuan Cho sudah menunggumu di dalam.”sahut nyonya Cho cuek. Nyonya Cho malah menggandeng tanganku masuk dan meninggalkan kyuhyun sendirian.
“Aargh…gara-gara babo yeoja itu,aku jadi dimarahin eommaku sendiri.Lihat saja kau Kim Yurin..aku pasti akan membalasmu.”gumam Kyuhyun sambil tersenyum licik.lalu dia berjalan menyusul kedua yeoja yang terlihat sedang mengobrol akrab.
“ah iya mulai sekarang kamu tidak boleh memanggilku ahjumma,panggil aku eomma.kan sebentar lagi kamu jadi putriku juga..yurin-ah.”ucap nyonya Cho sambil mengedipkan matanya.
“ng..ne…ahju- eh eomma..”ucapku gugup.nyonya Cho tertawa kecil mendengarnya.fiuuh…tidak kusangka ternyata eomma dari namja’evil’ itu sangat ramah dan menyenangkan.berbanding terbalik dengan anaknya.pikirku sedikit heran.entah kenapa aku merasa akan mendapatkan kejutan lagi hari ini.
“yeobbo..ini lho calon menantumu sudah datang.”ucap nyonya Cho begitu kami sampai di ruang tamu.tuan Cho yang sedang menekuni korannya langsung meletakkan korannya lalu berdiri menyambutku sambil tersenyum ramah.
“annyeonghaseo…ahjussi..Kim Yurin imnida.Bangapseumnida..”sapaku sopan.
“waah ternyata calon menantuku neomu yeppeo..sudah cantik,anaknya sopan lagi.sepertinya aku tidak salah pilih kali ini,benar kan yeobbo?”puji tuan Cho yang membuatku makin tersipu malu.
“ne yeobbo..dia benar-benar gadis yang cantik dan menyenangkan.hyunie pasti akan sangat bahagia bila mempunyai anae sepertinya.”sahut nyonya Cho membuatku makin menunduk untuk menyembunyikan wajah merahku.
“hahaha…kau benar yeobbo.kajja kita lanjutkan perbincangan kita di meja makan.appa masih ingin mengobrol dengan calon menantuku ini.”ucap tuan Cho sambil menggiringku menuju ruang makan.
“Ya!!!appa dan eomma melupakanku??”teriak Kyuhyun kesal.namja itu melipat tangannya didepan dada,sambil terus menatapku tajam.aku langsung mengeluarkan lidahku mengejeknya…kekekeke…rasain :p
“omo!! Mianhae..hyunnie…appa dan eomma bukannya melupakanmu.kami Cuma ingin membuat calon anae mu merasa nyaman di rumah ini..kajja kita ke ruang makan.”bujuk eomma kyuhyun sambil menggandeng tangan namja ‘evil’ itu. Kyuhyun melangkah dengan malas-malasan menuju meja makan lalu dia duduk disebelah eommanya,sedangkan aku duduk tepat di depan namja evil itu.
“nah yurin-ah..silahkan dinikmati makanannya..jangan sungkan-sungkan.”ucap appa kyuhyun ramah.
“ne…ahjussi..kamsahamida.”sahutku
“omo!! Kenapa kamu masih memanggil appamu dengan sebutan ahjussi ..yurin-ah?”tegur nyonya Cho.ah iya aku lupa,aku langsung meralat ucapanku.
“ah..mianhae eomma, maksudku ne..appa..”kulihat Kyuhyun itu membelalakkan matanya karena terkejut.mulutnya seperti mau mengucapkan sesuatu tapi tidak jadi,cepat-cepat aku memalingkan wajahku.karena aku sedang malas berdebat dengannya.
“hahaha..gwenchana yeobbo..mungkin dia masih belum terbiasa..”ucap tuan Cho sambil menatapku lembut.akupun tersenyum manis.hmm..benarkah mereka ini orangtua kandung Kyuhyun??? Kenapa sifat mereka sangat berbeda dengan anaknya. Jangan-jangan kyuhyun Cuma anak adopsi mengingat sifat appa dan eommanya yang sangat baik hati ini.pikirku bertanya-tanya dalam hati.(author:sepertinya yurin kebanyakan nonton sinetron kekekeke..:p)
“cih…gaya bicara appa dan eomma membuatku mual.”ucap Kyuhyun sinis.
“HYUNNIE!! Apa-apaan kau ini??yang sopan kalau bicara.”seru tuan Cho dengan suara agak keras. Kyuhyun langsung terdiam dan meneruskan makannya.ckckckck..dasar nappeumnamja,bisa-bisanya dia memasang wajah tidak bersalah seperti itu.-_-!!
“sudahlah yeobbo..tidak usah diperpanjang lagi.tidak enak  kan dilihat calon menantumu.”bujuk nyonya Cho berusaha mencairkan suasana yang mendadak menjadi sedikit tegang.Tuan Cho yang tersadar dari marahnya langsung menatapku menyesal.
“mianhae..yurin-ah..anakku memang seperti itu.dia sangat sinis pada kami semenjak tahu kami jodohkan.”ucap tuan Cho meminta maaf.
“ng..gwenchanayo appa..arraseo..”sahutku sambil berusaha tersenyum.lalu kamipun melanjutkan kegiatan makan siang kami dalam diam.
“ah iya sebenarnya tujuan kami mengundangmu kesini karena ada yang ingin kami beritahukan padamu.”suara tuan Cho memecah keheningan. Refleks aku langsung memalingkan wajahku untuk menatapnya.
“ne.. appa?”tanyaku penasaran.
“kami sudah membicarakan hal ini dengan kedua orangtuamu sebelumnya,dan mereka sudah menyetujuinya.kami memutuskan..”Tuan Cho mengambil nafas sejenak lalu ia melanjutkan ucapannya.
“kalian harus menikah besok.”ucap tuan Cho tegas.JEDUAR..aku seperti tersambar petir di siang bolong.
“OMO!!JINJA??”teriakku dan kyuhyun bersamaan.aku langsung menatap namja itu sinis.diapun membalasku dengan tatapan yang tak kalah tajamnya.
“ne..tidak ada tawar-menawar lagi.”ucap tuan Cho tegas.
“waeyo eomma? Kenapa harus secepat ini?”tanyaku sambil menatap tuan dan nyonya Cho bergantian.
“mian..yurin-ah.tapi lusa aku dan appamu harus berangkat ke Eropa untuk perjalanan bisnis.dan kami tidak tahu kapan kami akan pulang.jadi lebih cepat kalian menikah akan lebih baik,dengan begitu kami bisa tenang meninggalkan anak manja ini disini.”jelas nyonya Cho sambil melirik kearah Kyuhyun.namja itu mendengus kesal.
“Ya!! Siapa yang eomma sebut anak manja??”protes kyuhyun tidak terima. Wajahnya terlihat memerah sepertinya dia malu kekeke… (^^)
“hahaha..sudah jelas bukan.. Cuma kamu anak eomma satu-satunya Hyunnie..”goda nyonya Cho sambil tertawa geli melihat sikap Kyuhyun yang merajuk seperti anak kecil.hihihi..ternyata evil seperti dia masih bisa tersipu malu.. :p
“Yurin-ah..sebaiknya hari ini kamu menginap disini saja,supaya lebih mudah mempersiapkan semuanya untuk besok.”ucap tuan Cho kembali serius.aish…belum tuntas masalah pernikahanku yang mendadak ini,sekarang aku malah disuruh menginap lagi..>_<
“ng..apa mungkin mempersiapkan pernikahan hanya dalam waktu sehari appa?”tanyaku ragu.
“kamu tenang saja yurin-ah.sebenarnya kami sudah merencanakan pernikahan ini sejak lama.sekarang persiapannya sudah jalan 90%.”jelas nyonya Cho yang membuatku semakin terkejut.
“huuh..kenapa eomma dan appa tidak pernah cerita tentang ini padaku?”protes Kyuhyun sebal.
“hyunnie..kami sengaja tidak memberitahumu lebih dulu,karena kami tahu pasti kamu akan menolaknya mentah-mentah.”sindir nyonya Cho sambil melirik Kyuhyun tajam.namja itu langsung salah tingkah.
“nah sekarang mari aku antar ke kamarmu supaya kamu bisa beristirahat.”ucap tuan Cho sambil membawaku menuju ke lantai dua.aku cuma bisa menurut saja sambil memikirkan masa lajangku yang tinggal sehari lagi.akhirnya kami sampai disebuah kamar yang sangat luas bila dibandingkan dengan kamar di rumahku.
“untuk sementara pakailah kamar tamu ini.nanti kalau kamu sudah menikah dengan kyuhyun,appa akan berikan kalian kamar yang lebih besar lagi dari ini. (^^)”canda tuan Cho membuat wajahku memerah karena malu.
“sekarang istirahatlah dulu,kamar mandimu ada di pojok kiri kamar ini.nanti kalau kamu butuh apa-apa jangan sungkan untuk memanggil kami ya.”ucap tuan Cho sambil mengusap kepalaku.
“ne..appa..gomawo.”ucapku sambil menutup pintu.
*****
Aku langsung berjalan mengelilingi kamar baruku ini.ckckckck..kamar ini benar-benar indah dan mewah.di sudut kanan tempat tidurnya ada sebuah lemari pakaian yang telah terisi penuh  bermacam-macam gaun yang indah.
Kulangkahkan kakiku menuju kamar mandinya.kubuka pintu kamar mandi yang terbuat dari marmer itu.waw…kamar mandinya pun sangat elegan. Ada bathtub berwarna putih tulang yang ditutupi oleh gorden tipis yang berwarna merah muda.hmm..jadi ga sabar pingin mandi nih. Badanku juga terasa lengket gara-gara keringetan karena udara yang sangat panas hari ini.
Kulepaskan pakaianku satu persatu dan kuletakkan diatas tempat tidurku. Lalu aku mengambil handuk berukuran sedang untuk menutupi tubuh polosku. Kunyalakan keran air hangat untuk mengisi bathtub,kutuangkan sedikit sabun cair kedalam bathtub,lalu akupun berendam di dalamnya. Fiuuh..rasanya segar sekali berendam air hangat seperti ini,coba di rumahku juga ada bathtub seperti ini hehehe..pasti aku akan sering berlama-lama dikamar mandi..pikirku geli.
Setelah hampir 20 menit aku berendam,akupun menyudahi ritual mandiku dengan menggosok gigi dan membilas badanku. Kemudian aku memakai handuk yang hanya menutupi tubuhku sebatas dada.
Aku berjalan keluar kamar mandi sambil mengeringkan rambutku dengan handuk kecil.aku terus bersenandung kecil tanpa menyadari kalau sejak aku keluar dari kamar mandi,ada sepasang mata yang menatapku tanpa berkedip. Ketika aku duduk didepan meja rias,barulah aku sadar kalau ternyata dari tadi aku tidak sendirian dikamar ini. Mataku melebar melihat bayangan yang terpantul dari cermin di meja riasku. DEG!! namja itu…
“KYAAAA!!! PENGINTIP!!”teriakku sambil memukuli namja itu dengan bantal.
Sebelum aku sempat berteriak lagi,namja itu berhasil membekap mulutku dan mendorong tubuhku hingga terjatuh diatas kasur.OMO!!sekarang posisi namja itu ada diatas tubuhku. Kyaaa…wajahku pasti sekarang udah kayak udang rebus,aku maluu banget..apalagi namja itu sudah melihat  tubuhku dalam keadaan hanya berbalut handuk..(>///<)
“HMMmpp..!!!”aku masih berusaha berontak dan berteriak.
“Sssst!!! berhentilah berteriak!! atau aku akan menciummu!!”ancam kyuhyun.sontak aku langsung terdiam dan berhenti memberontak. Merasa ancamannya berhasil,Kyuhyun mengeluarkan evil smirknya,diapun mulai melepaskan tangannya yang menutupi mulutku..
“nah seperti ini kan lebih baik..Yurin-ah”bisiknya lembut.aku merinding mendengar bisikannya yang terdengar seperti desahan di telingaku..>_<
“apa yang kau lakukan di kamarku?”semburku begitu mulutku sudah terbebas dari tangannya.
Bukannya langsung menjawab pertanyaanku,namja itu malah diam dan terus menatapku dari atas sampai bawah.Oh my God aku hampir lupa kalau saat ini aku hanya memakai handuk yang cuma menutupi separuh dadaku sampai sebatas paha.Glek!! mendadak rasa takut menyerangku..
“Yurin-ah..aku tidak menyangka ternyata badanmu sangat bagus.”ucapnya setengah berbisik seperti menahan sesuatu.(0.0)??
“a-apa maksudmu..kyuhyun-ssi? sampai kapan kau akan menindihku seperti ini? cepat bangun dan keluar dari kamarku!!”Seruku gugup. Namja itu bukannya cepat-cepat bangun,tapi dia malah makin mendekatkan wajahnya ke wajahku…….
“apa yang kau lakukan di kamarku?”semburku begitu mulutku sudah terbebas dari tangannya.
Bukannya langsung menjawab pertanyaanku,namja itu malah diam dan terus menatapku dari atas sampai bawah.Oh my God aku hampir lupa kalau saat ini aku hanya memakai handuk yang cuma menutupi separuh dadaku sampai sebatas paha.Glek!! mendadak rasa takut menyerangku..
“Yurin-ah..aku tidak menyangka ternyata badanmu sangat bagus.”ucapnya setengah berbisik seperti menahan sesuatu.>_<’
“a-apa maksudmu..kyuhyun-ssi? sampai kapan kau akan menindihku seperti ini? cepat bangun dan keluar dari kamarku!!”Seruku gugup.
Namja itu bukannya cepat-cepat bangun,tapi dia malah makin mendekatkan wajahnya ke wajahku..dan..entah gara-gara setan apa,aku justru berhenti memberontak dan malah memejamkan kedua mataku. Hembusan nafasnya terasa hangat di pipiku.
Aku membayangkan apa yang akan dilakukan oleh namja itu..deg-deg…jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya..1detik..2 detik..3 detik…hei..kenapa aku tidak merasakan apa-apa? kubuka mataku perlahan-lahan, kulihat namja itu sedang duduk di tepi ranjang sambil menutupi mulutnya dengan kedua tangannya..(0_0)??
“HUAHAHAHAHaHa…wajahmu aneh sekali..ternyata kamu sangat berharap aku menciummu!!”tawanya meledak, seketika itu juga aku tersadar kalau ternyata namja gila itu sedang mengerjaiku.aku segera bangkit dari tempat tidurku dan bergerak menuju pintu.
“KELUAR DARI KAMARKU SEKARANG JUGA!!”seruku sambil membuka pintu.aku terus menundukkan kepalaku,aku tidak mau kyuhyun melihat wajahku yang memerah karena malu ..>/////<
“cih..jangan berharap aku mau menciummu! asal kau tahu yeoja babo,tubuhmu yang kurus kerempeng itu bukanlah tipe yang kusukai..”ejeknya sambil berjalan ke arahku. Aku langsung menatapnya tajam,tapi sepertinya namja itu tidak takut sedikitpun.
“MWO?!!Kau memang cari mati kyuhyun-ssi!”teriakku kesal,namja itu tersenyum meremehkan. Sepertinya dia merasa sangat puas karena sudah berhasil mengerjaiku tadi.
“ini baru awalnya Kim Yurin..bersiaplah..karena sebentar lagi kau akan berlutut memohon-mohon agar aku menyentuhmu!”ucapnya angkuh sambil memegang daguku,aku menepis tangannya kasar.
“MWO?? ANDWAE!!”seruku setengah berteriak.
Namja itu malah mengeluarkan evil smirknya lalu dengan santainya keluar dari kamarku sambil bersiul-siul..BRAAK!! aku menutup pintu sekeras-kerasnya. Lalu badanku merosot jatuh terduduk di lantai,akhirnya air mata yang kutahan sejak tadi mengalir juga..hiks..eomma..aku ingin pulang…aku tidak sanggup lagi menghadapi namja evil itu. T_T
Tok..tok..tok..kudengar suara pintu kamarku diketuk.
“Yurin-ah…kamu tidak apa-apa?”ternyata itu suara nyonya Cho,sepertinya dia mendengar suara pintu yang kubanting tadi. Cepat-cepat aku menghapus sisa air mataku,dan memakai baju kimonoku. Lalu aku segera membuka pintu kamarku,wajah nyonya Cho terlihat tegang karena cemas.
“eh..eomma…aku tidak apa-apa kok.waeyo?”tanyaku berpura-pura tenang.wanita di depanku langsung menggamit lenganku dan menggandengku masuk ke kamarku.
“apa ada masalah yurin-ah?”tanya nyonya Cho penasaran.
“Mwo?? oh itu tadi..ng..ada seekor kecoa di dekat pintu kamarku. Makanya aku cepat-cepat menutup pintu kamarku,mianhae..eomma kalau aku tadi sudah membuat keributan.”ucapku berbohong. Nyonya Cho menatapku tidak percaya.dalam hati aku berdoa semoga eomma percaya dengan alasanku yang tidak masuk akal ini..(>_<)
“hmm..jinjayo??”tanyanya ragu.
“ne..eomma..aku memang phobia terhadap kecoa dan semua serangga..hehehe..(^////^)” ucapku sambil tersipu malu. Kulihat nyonya Cho menghela nafas lega,sepertinya  dia mempercayai ucapanku.
“fiuuh..syukurlah kalau begitu.eomma pikir tadi kamu marah karena kami memaksa kalian menikah besok.”ucapnya hati-hati.
hmm..sebenarnya aku ingin marah pada kalian karena seenaknya saja menentukan hidupku,tapi melihat wajah nyonya Cho yang terlihat sangat lembut,aku jadi tidak tega. Aku takut menyakiti hati eomma dan appa baruku ini. Entah kenapa walaupun aku baru satu hari mengenal mereka,tapi rasanya seperti aku sudah mengenal mereka lama sekali.
“yurin-ah?? yurin-ah..kamu kenapa?”tanya nyonya Cho sambil menepuk pundakku pelan,aku langsung tersadar dari lamunanku.
“ne eomma,aku baik-baik saja.mungkin aku hanya terlalu kaget dengan semuanya.tapi aku merasa sangat bahagia karena aku bisa menjadi bagian dari keluarga Cho.”sahutku sambil pura-pura tersenyum.nyonya Cho menarikku dalam  pelukannya.
“gomawo..yurin-ah..eomma yakin kamu adalah yeoja yang tepat untuk Hyunnie..eomma yakin cuma kamu yang bisa mengerti anak manja itu.”ucap eomma terharu.akupun membalas memeluknya hangat. Kami berdua terus mengobrol sampai larut malam.
“oops..sepertinya hari sudah malam..berbincang-bincang denganmu memang sangat menyenangkan yurin-ah..sampai-sampai eomma lupa waktu hehehe..”ucap nyonya Cho sambil tertawa kecil.
“hehehe..eomma bisa saja.aku juga senang bisa mengobrol dengan eomma.”jawabku sambil tersenyum tulus.
“gomawo yurin-ah..sekarang istirahatlah..kamu pasti lelah.besok pagi-pagi sekali eomma akan mengantarmu untuk fitting baju pengantinmu.karena pernikahan kalian akan dilaksanakan pada sore harinya.”nyonya Cho mengecup keningku dan membenarkan letak selimutku. Lalu ia beranjak keluar kamarku dan menutup pintunya pelan.
“ne..eomma..gomawo..hoahm..”ucapku sambil menguap.mataku terasa sangat berat, akupun memejamkan mataku,berharap esok semuanya akan berjalan lancar..zzz…(~_~)
**************
#4
Hari ini tanggal 9 april 2011 adalah hari yang bersejarah bagi keluarga Cho dan keluarga KIm. Hari ini kedua keluarga itu akan menyatu. Pesta pernikahan Cho Kyuhyun dan Kim Yurin di pastikan termasuk salah satu pernikahan termewah yang pernah diadakan di Korea. Pesta pernikahan itu diperkirakan menghabiskan biaya sebesar 1 juta dollar.
Tuan Cho sengaja menyewa aula di Hotel Seoul,yang merupakan salah satu hotel berbintang lima yang terkenal mempunyai tarif paling mahal dan memilki fasilitas paling bagus di Korea. Tamu yang diperkirakan hadirpun jumlahnya tidak sedikit,hampir 1000 orang. Semua tamu undangan yang hadir juga bukanlah orang sembarangan,mereka adalah pejabat negara dan rekan bisnis Tuan Cho dan Tuan Kim.
Jam sudah menunjukkan pukul 18:00 waktu korea,para tamu undangan pun sudah mulai terlihat memenuhi aula hotel Seoul. Senyuman bahagia tampak terpancar dari kedua orang tua mempelai. Mereka tampak bahagia menyambut kedatangan tamu-tamu itu.
Diantara hiruk pikuk manusia itu yang sedang berpesta itu,ada seorang yeoja yang terlihat muram. Yeoja yang memakai gaun pengantin itu sedang berdiri di dekat balkon sambil sesekali memandangi langit yang mulai tampak memerah. Tak lama kemudian datanglah seorang namja tampan yang mengenakan tuksedo berwarna putih. Sepertinya yeoja itu sedang melamun sampai-sampai ia tidak menyadari kedatangan namja itu.
Kim Yurin POV
Huuft…akhirnya hari ini datang juga,hari dimana aku menjadi seorang istri. Seharusnya aku merasa bahagia hari ini, Hari pernikahanku. Tapi kenapa aku justru merasa sedih dan tertekan. Kupandangi langit yang mulai memerah tanda hari menjelang malam. Kenapa Tuhan..aku harus mengalami pernikahan di usiaku yang masih sangat muda seperti ini?? apalagi aku baru mengenal calon suamiku itu 3 hari yang lalu.
Seandainya saja appa tidak mempunyai hutang budi dengan tuan Cho,pasti saat ini aku masih bebas bermain bersama teman-temanku. Seandainya saja perusahaan appa tidak berada diambang kehancuran,pasti aku..
“hei! apa yang kau lakukan disini?”terdengar suara berat namja yang entah sejak kapan berdiri disampingku. Aku segera menoleh ke arah namja itu,aku sempat terkejut melihatnya.
“Neo? mau apa kau disini!” ucapku ketus,aku langsung memalingkan wajahku lagi.
“cih..dasar yeoja aneh..bukannya menjawab pertanyaanku,malah bertanya balik.”cibir namja itu sambil menatapku tajam.
“wae? aku cuma ingin melihat langit saja.”ucapku berbohong.aku sedang malas berdebat.
“eomma dan appa mencari kita,sebaiknya kita cepat masuk sebelum mereka marah.”ucap namja itu tidak menanggapi ucapanku. Aku memilih diam dan tetap ditempatku.
“YA! Kim Yurin..aku sedang bicara padamu.kau  dengar tidak hah?” teriak namja itu tepat di telingaku. Refleks aku langsung menutup kedua telingaku dengan tanganku.
“YA!!Kyuhyun-ssi!!.aku mendengarmu jadi tidak usah teriak-teriak di telingaku seperti itu!”bentakku kesal.
Namja itu malah mengeluarkan evil smirknya.aiish..sepertinya otak namja itu sudah bergeser dari tempatnya,baru kali ini ada namja yang malah senyum-senyum tidak jelas seperti itu saat aku membentaknya.tanpa sadar aku terus menatap tajam ke arah namja ‘evil’ itu.
“aku tahu aku begitu tampan,tapi kamu tidak perlu sampai menatapku dengan pandangan terpesona seperti itu.”ucap kyuhyun dengan penuh percaya diri,aku langsung berlagak seperti orang akan muntah.hueek.. Xp
“Cih..dasar nappeumnamja! siapa yang terpesona denganmu? harusnya kau sadar kalau wajahmu yang jerawatan itu tampak seperti bulan purnama bagiku.”ejekku yang membuat namja itu kesal.
“NEO!! cih..malang sekali nasibku harus menikah dengan yeoja aneh sepertimu.”balasnya sambil menatapku remeh.aku langsung melebarkan mataku.
“aiish..dosa apa aku ini,sampai aku harus menikah dengan namja gila sepertimu Cho kyuhyun.”gumamku frustasi..aku hampir saja mengacak-acak tatanan rambutku yang sudah dihias di Salon selama hampir dua jam.
Aiissh…tiba-tiba namja itu memegang tanganku dan menarikku atau lebih tepatnya menyeretku masuk ke dalam aula yang sudah dipenuhi oleh tamu undangan.
“Kyuhyun-ssi..lepaskan tanganku..jebal..”ucapku pelan.aku tidak mau menjadi bahan tontonan para tamu di pesta pernikahan ini.
“ne..tapi kau tidak boleh kabur lagi.aku tidak mau membuat eomma dan appa kecewa.”sahut namja itu sambil melepaskan cengkramannya di tanganku.
Sekarang namja itu malah dengan tenangnya melingkarkan tangannya dipinggangku.DEG..Omo!! apa sih maunya namja ini?? aku menatapnya tajam,tapi kyuhyun tetap tenang dan tersenyum kepada setiap tamu yang menyapanya. Akhirnya aku cuma bisa menurut saja sambil terus menggerutu dalam hatiku.
“Yurin-ah..Hyunnie..kalian darimana saja? eomma daritadi mencari kalian.”sapa nyonya Cho dengan raut wajah cemas. Aku cuma tersenyum kikuk.
“mianhae eomma..tadi Yurin minta tolong diantarkan ke toilet,jadi aku mengantarnya dulu.”ucap Kyuhyun sambil memeluk eommanya. Aku langsung melotot ke arahnya.cih..bisa-bisanya dia mengarang alasan bodoh seperti itu..(-_-)”
“ooh..begitu..ya sudah sekarang ayo ikut eomma,kalian harus berkenalan dengan beberapa rekan bisnis appamu..kajja.”ajak eomma sambil menggandeng tanganku di sebelah kirinya dan Kyuhyun disebelah kanannya.
“ne..eomma”sahutku bersamaan dengan Kyuhyun. Aku langsung melirik tajam ke arah Kyuhyun,namja itu malah tersenyum jahil. Nyonya Cho tersenyum bahagia melihat kami. Aigoo..sepertinya mulai saat ini aku ga akan bisa hidup tenang..>_<”
Akhirnya aku dan Kyuhyun menemani Tuan dan Nyonya Cho berbincang-bincang dengan rekan-rekan bisnis mereka. Aku yang sama sekali tidak tahu menahu tentang bisnis,hampir mati bosan mendengar percakapan mereka yang hanya membahas tentang bisnis dan perusahaan.
Aku memutuskan untuk mengambil minuman di meja bar yang tersedia disalah satu sudut ruangan. hmm..sepertinya minuman ini enak,aku mengambil segelas minuman yang berwarna agak keemasan..hmm..rasanya cukup enak.setelah gelas pertamaku habis,cepat-cepat aku mengambil segelas lagi.aku terus meminum minuman itu sampai kepalaku terasa berat dan pandanganku menjadi kabur.samar-samar kulihat seseorang menghampiriku dan menahan tubuhku agar tidak terjatuh.
“Dasar babo yeoja!! waeyo kamu minum wine sebanyak ini?? Kim Yurin…cu..”teriak namja itu yang makin lama makin menghilang,aku tidak bisa mendengar suara namja itu lagi karena aku sudah terlelap ke alam mimpi.
Dalam tidurku aku bermimpi bertemu seorang pangeran berkuda putih yang mengulurkan tangannya dan mengajakku untuk naik ke atas kuda putihnya. Aku langsung memeluk pangeran itu erat-erat karena aku takut terjatuh dari kudanya.
“aissh..kenapa dia malah memelukku seperti ini,huuft..benar-benar yeoja aneh!”keluh Kyuhyun sambil meneruskan langkahnya menuju kamar pengantin yang sudah disiapkan oleh pihak hotel. Kyuhyun menggendong Yurin ala bridal sehingga ketika dia sudah sampai di depan kamar dia terlihat kebingungan.
“huuuft sekarang bagaimana caranya agar aku bisa membuka pintu kamar ini,gara-gara babo yeoja ini aku jadi repot sendiri.”keluh Kyuhyun sambil menatap wajah gadis yang sedang tertidur lelap sambil memeluk pinggang Kyuhyun. Tak lama kemudian seorang pelayan hotel yang kebetulan lewat mendekatinya.
“ada yang bisa saya bantu tuan?”sapanya ramah.
“ah ne..tolong bukakan pintu kamar ini,ini kuncinya.”ucap Kyuhyun lega sambil menyerahkan kunci ditangannya ke pelayan itu.tidak sampai 1 menit pintupun terbuka. Kyuhyun menghembuskan nafas lega,lalu bergegas memasuki kamar itu.
“fiuuh..syukurlah ada orang lewat,kalau tidak pasti aku sudah meletakkan babo yeoja ini didepan pintu kamar ini.”gumam Kyuhyun dalam hati. Pelayan itu menyerahkan kunci itu ke Kyuhyun.
“ada lagi yang bisa saya bantu tuan?”ucap pelayan itu sopan.
“anhi…gomawo..”ucap kyuhyun sambil tersenyum.
“baiklah kalau begitu saya permisi dulu,kalau ada yang tuan butuhkan lagi silahkan menghubungi room service.”ucap pelayan itu sebelum ia menutup pintu kama kyuhyun.
Kyuhyun berjalan tertatih menuju ranjang yang cukup besar yang terletak ditengah kamar.tangan dan kakinya terasa cukup pegal karena jarak antara kamarnya dan aula Hotel yang cukup jauh. Dengan sangat berhati-hati Kyuhyun merebahkan yurin diatas ranjang.
Ketika namja itu mencoba melepaskan diri dari pelukan yurin,tangan gadis itu justru menariknya merapat. Kyuhyun yang terkejut dengan tindakan yeoja itu,sempat memerah wajahnya karena malu.akhirnya dia putuskan untuk berbaring disebelah yurin dan memeluk erat yeoja itu. Namja itu tak henti-hentinya memandangi wajah gadis cantik itu. Sebuah senyuman tersungging di bibirnya.
“Neomu yeoppo..”gumam namja itu sambil menggenggam tangan Yurin,tak lama kemudian Kyuhyun pun menyusul Yurin terlelap ke dunia mimpi
annyeonghaseo..chingudeul..aku datang lagi bawa satu chapter lanjutan cerita tentang yurin dan Kyuhyun.mudah-mudahan cukup mengobati rasa penasaran kalian kemarin ya..hehehe..n buat semua temen-temen yang udah mau vote n komen ceritaku,aku ucapin banyak terimakasih..tanpa kalian mungkin aku gak punya semangat untuk melanjutkan cerita ini..so keep reading okey..(^_^)
#5
Jam sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi waktu korea,tetapi sepasang pengantin baru itu masih belum juga terbangun dari tidur lelapnya. Tangan mereka masih saling berpegangan. Mereka saling berpelukan sepanjang malam.
Tak lama kemudian terlihat tubuh yurin mulai menggeliat.sepertinya gadis itu sudah terbangun dari tidurnya. Gadis itu berusaha bangkit dari posisinya,tapi dia merasa seperti ada yang menahannya. Gadis itu berusaha membuka matanya yang masih terasa lengket. Dia pun mengucek-ucek matanya menggunakan tangan kanannya. Akhirnya mata yeoja itu terbuka lebar,tak sampai 5 menit kemudian,terdengarlah suara teriakan yeoja itu memenuhi kamar pengantin baru itu.
Kim Yurin POV
“KYAAAAAAA!!!!” teriakku sambil mendorong tubuh Kyuhyun sampai terjatuh dari kasur.Gedubrak!!
“AAww..appo! aish..apa-apaan sih kau ini pagi-pagi begini sudah teriak-teriak seperti orang gila!”seru Kyuhyun sambil mengelus2 badannya yang sakit gara-gara jatuh dari ranjang.
“YA!! APA YANG KAU LAKUKAN PADAKU SEMALAM?? WAEYO AKU BISA TIDUR DISINI??”selidikku sambil menatap Kyuhyun tajam. Namja itu beranjak dari posisinya,lalu naik ke atas kasur.wajahnya menyeringai ke arahku.
“hmm..kau sungguh tidak ingat dengan apa yang terjadi semalam jagiya??”bisik Kyuhyun tepat ditelingaku,membuatku merinding mendengarnya. Aku langsung beringsut menjauh dari namja ‘evil’ itu.
“a-apa maksudmu? memangnya apa yang terjadi semalam?”ucapku gugup. Aku berusaha mengingat-ingat kejadian tadi malam,tapi hasilnya nihil, kepalaku terasa semakin sakit dan berat jika kupakai untuk berpikir.
“Dasar babo yeoja! sudah tahu kau tidak kuat minum minuman beralkohol kenapa justru berani minum wine sampai 5 gelas hah?!? sekarang minumlah dulu obat ini.”ucap Kyuhyun sambil menyodorkan segelas air putih dan sebutir aspirin.
Hmm..ternyata namja ini cukup perhatian juga.pelan-pelan aku mulai ingat tentang kejadian saat aku minum minuman yang berwarna keemasan itu,aku baru tahu ternyata itu yang namanya wine.aiish menyebalkan..minuman itu membuat kepalaku pusing saja.
Saat sensasi aneh itu semakin terasa,tiba-tiba namja itu menghentikan kegiatannya dan kembali ke tempat duduknya semula lalu mulai memainkan PSPnya lagi. Aku yang masih terpengaruh oleh sensasi aneh itu merasa agak kecewa,aku berusaha menormalkan detak jantungku yang tadi sempat berpacu lebih cepat dari biasanya. Aku menatap tajam ke arah Kyuhyun. Aiish…kenapa namja ini suka sekali menggodaku..>_<
“wae? kau menatapku seperti orang yang sedang kelaparan?”ejeknya sambil tetap memainkan PSP ditangannya. Aku  mendengus kesal lalu aku berjalan menuju kamar mandi yang terletak di sudut kanan kamar ini.Oh my God…kenapa kamar mandi hotel ini sangat aneh seperti ini.kamar mandi ini hanya terdiri dari sebuah closet dan bathtub yang hanya ditutupi sebuah tirai tipis.
“MWO!! bagaimana aku bisa mandi kalau begini??”seruku frustasi. Kyuhyun yang mendengar teriakanku menghentikan kegiatannya sejenak lalu menghampiriku.
“waeyo?”tanya Kyuhyun sambil melongok kedalam kamar mandi.
“kau lihat sendiri kan,masa hotel sebagus ini tidak sanggup memasang pintu untuk kamar mandinya!”gerutuku sambil melipat tanganku di depan dada. Namja itu malah terkekeh lalu memukul kepalaku pelan.
“dasar babo!! kau lupa kalau eomma dan appa sengaja memesankan kamar hotel yang dikhususkan untuk pengantin baru.”ejek Kyuhyun sambil terkikik. Aku langsung melotot kaget. OMO!! kenapa eomma dan appa tega meninggalkanku disini berdua dengan namja evil ini..>_<
“huuft..lalu bagaimana aku bisa mandi kalau kamar mandinya terbuka seperti ini?”gumamku bingung.
“aish dasar babo! kau tinggal tutup saja tirai mandinya..masalah selesai kan?”ejek  kyuhyun  sambil menarik tirai tipis yang menutupi bathtub. Aku masih terdiam dan menatap Kyuhyun ragu.
“kau tidak akan mengintipku kan?”selidikku sambil menatap tajam ke arah namja evil itu.
“cih..siapa yang sudi mengintipmu.tubuhmu kurus seperti papan triplek,tidak ada yang menarik untuk dilihat.”ejeknya sambil memutar bola matanya,setelah berkata seperti itu namja itupun keluar dari kamar mandi terbuka itu.
Cepat-cepat kubuka tirai bathtub lalu masuk kedalamnya,akupun menanggalkan gaunku satu persatu dan mulai berendam didalam bathtub yang sudah kuisi air hangat dan sabun cair. Kukocok-kocok air sabun didalam bathtub hingga mengeluarkan busa yang melimpah. Aku tertawa senang melihat busa sabun yaang kini telah menutupi seluruh permukaan air.saking asyiknya aku bermain busa sabun,aku sampai lupa kalau di kamar ini ada orang lain.
“hei..kau lama sekali sih mandinya,aku kan juga mau mandi!”seru Kyuhyun yang ternyata telah berdiri di depan tirai kamar mandiku. Sontak aku tersadar kalau aku tidak sendiri di kamar ini. Aku langsung menenggelamkan tubuhku sampai sebatas leherku kedalam air busa,saat namja evil itu secara tiba-tiba membuka tirai mandiku.
“YA!! apa yang kau lakukan disini!!”bentakku sambil menatap kyuhyun tajam. Kulihat namja itu sudah topless dan hanya memakai handuk yang melilit dibawah pinggangnya. Cepat-cepat aku memalingkan wajahku ke arah lain,aku yakin sekarang wajahku pasti sudah seperti tomat yang berwarna merah.
“sudah jelas kan aku mau mandi.”ucap namja itu santai,aku langsung melotot ke arah namja itu.
“Kyaa!! cepat keluar dari sini dan tunggu aku sampai selesai mandi!”teriakku sambil menyiramkan air busa ke wajah kyuhyun.
“shireoh..aku kan mau menemani anaeku mandi”godanya sambil mengedipkan sebelah matanya jahil.
“ANDWAE..cepat keluar dari sini atau aku akan berteriak sepanjang hari!”ancamku sambil terus menyiram Kyuhyun dengan air busa.
“ne..aku akan keluar dan menunggumu selesai mandi,tadi aku cuma ingin memastikan kau tidak mati tenggelam didalam bathtub..kekeke.”ucapnya terkekeh geli.
Sepertinya dia merasa sangat puas karena sudah berhasil mengerjaiku 2 kali dalam sehari ini. Cepat-cepat aku menutup tirai bathtub dan bergegas menyelesaikan mandiku,aku takut kalau namja itu berulah lagi seperti tadi.
Aigo…bagaimana hidupku nanti bila aku harus tinggal serumah dengan namja evil ini…(>_<)!!
@eiffel apartemen,Paris
Di sebuah balkon apartemen terlihat ada seorang yeoja yang duduk bersama seorang namja yang cukup tampan. Wajah mereka tampak menyiratkan kekecewaan yang dalam. Sepertinya mereka baru saja menerima kabar yang cukup mengejutkan. Tak lama kemudian terlihat si yeoja yang mulai menangis tersedu sambil meremas Surat kabar yang baru dibacanya pagi ini. Namja yang tak lain adalah oppanya,berusaha menenangkan yeoja itu sambil memeluknya.
Lee Haera POV
“ANDWAE!!..koran ini pasti bohong!! Kyuhyun tidak mungkin menghianatiku..di-dia sudah berjanji akan menungguku..”jeritku histeris.
Kuremas koran yang tadi dibawa oleh oppaku,Lee donghae.air mataku mengalir tanpa kusadari. Donghae mendekatiku lalu merengkuhku dalam pelukannya.tangisku semakin menjadi-jadi.
“sudahlah haera-ah..namja seperti Cho Kyuhyun tidak pantas kau tangisi.”hibur Donghae sambil mengelus-elus rambutku,membuatku merasa nyaman. Akupun mempererat pelukanku.
“tapi..dia sudah berjanji padaku,dan aku yakin dia pasti menepatinya oppa.”lirihku di sela-sela tangisanku..perlahan Donghae melepaskan pelukannya dan menangkupkan kedua tangannya di pipiku.
“arraseo..tapi lihatlah apa yang dia lakukan padamu sekarang? dia melupakan janjinya dan menikah dengan yeoja lain kan?”aku menundukkan wajahku tak berani membalas tatapan oppaku yang terasa begitu tajam. Pikiranku kembali melayang ke 3 tahun lalu saat aku masih tinggal di Seoul.
Flashback
“Lee Haera kenapa kau harus pergi dari sini? tidak bisakah kau melanjutkan kuliahmu disini saja?”rengek Kyuhyun sambil memelukku dari belakang,kepalanya diletakkan diatas bahuku.
“mianhae oppa..kau tahu sendiri bagaimana sifat eomma dan appaku,mereka tidak akan mengijinkanku tinggal seorang diri disini.mereka pikir aku lebih baik pindah ke Paris mengikuti jejak oppaku Donghae.”sahutku sedih. Kyuhyun makin mempererat pelukannya.seperti takut bila dilepaskan,maka aku akan pergi meninggalkannya.
“aish..oppa..kau membuatku hampir mati karena sesak nafas! bisakah kau melepaskan pelukanmu?”ucapku manja.Kyuhyun tetap tak bergeming.
“Shireoh!! aku tidak akan melepaskanmu..aku tidak mau kau pergi meninggalkanku..Haera”tolak Kyuhyun tegas.huuft..aku menarik nafas panjang lalu aku membalikkan badanku menghadap namja itu.
“Hmm..aku punya ide!!bagaimana kalau kita membuat janji?”usulku sambil tersenyum manis.Kyuhyun mengerenyitkan keningnya bingung.
“janji???janji apa maksudmu?”tanya namja itu penasaran.
“ne..kita harus menuliskan janji bahwa kita akan selalu setia dan mau menunggu sampai aku kembali diatas sebuah kertas dan kita simpan kedalam sebuah botol.”aku menarik nafas sejenak,kulirik Kyuhyun yang menatapku intens.
“hmm..ara..”ucapnya sepertinya dia tertarik dengan ideku.
“Lalu botol itu kita tanam di bawah pohon ini.nanti setelah 3 tahun kita bertemu lagi disini dan kita gali bersama,bagaimana menurutmu oppa?”lanjutku menerangkan. Kyuhyun mengangguk-anggukkan kepalanya lucu..wajahnya mulai tampak ceria lagi. Aku tersenyum lega.
“ne..arraseo..jadi seperti kapsul waktu kan?”sahut Kyuhyun ceria. Aku mengangguk mantap.
“bagaimana? kau mau oppa?”tanyaku menunggu persetujuannya.
“ne..aku setuju..kajja kita buat kapsul waktu milik kita.aku ambil dulu botolnya ya?”ajak Kyuhyun bersemangat.
Aku tertawa kecil melihat matanya yang berbinar-binar seperti anak kecil.Kamipun pergi mencari botol dan kertas bersama-sama. Setelah itu kami menuliskan janji kami lalu memasukkannya kedalam kapsul waktu(botol) milik kami. Kyuhyun mengubur kapsul waktu itu dibawah pohon Gingko yang ada di sudut taman tempat kami biasa bertemu.
Flashbackend

“Haera..Gwenchana??Lee Haera??”samar-samar kudengar suara merdu oppaku donghae yang memanggil-manggil namaku.sontak aku tersadar dari lamunanku.
“ah..ne oppa..aku baik-baik saja.”sahutku sambil berusaha tersenyum.Donghae oppa menatapku sedih.
“hmm..apa sebaiknya kita batalkan saja rencana keberangkatan kita besok ke Korea?”tanya Donghae ragu.aku langsung menggeleng cepat.
“Anhiyo oppa! kita tetap berangkat besok.aku harus menyelesaikan urusanku dengan Cho Kyuhyun.”Sahutku tegas.
“kau yakin? aku tidak mau melihatmu makin terpuruk kalau bertemu dengan namja evil itu lagi.”ucap Donghae geram.
“ne..oppa,aku yakin.aku harus mendapatkan penjelasan itu dari Cho Kyuhyun!”ucapku yakin,Donghae menghembuskan nafas berat.
“arraseo..kalau begitu sebaiknya sekarang kita bersiap-siap karena besok pesawat kita akan berangkat pagi-pagi sekali.”ucap Donghae mengalah.
“ne..oppa..gomawo”ucapku sambil berusaha tersenyum,Donghae bangkit dari duduknya dan mengelus puncak kepalaku.lalu beranjak pergi menuju kamarnya.setelah donghae keluar dari kamarku,aku kembali menatap langit.hatiku mataku masih terasa panas.rasanya aku sudah terlalu lama menangis hari ini.
Aku masih belum bisa menerima kenyataan bahwa Kyuhyun namjachinguku 3 tahun lalu kini sudah menikah dengan yeoja lain. Hatiku terasa seperti dicabik-cabik,sakit sekali. Aku harus merebutnya kembali..merebut apa yang seharusnya menjadi milikku.
“Cho Kyuhyun…tega sekali kau berbuat itu padaku. Kau melupakan kapsul waktu yang kita buat bersama 3 tahun lalu,lihat saja Cho Kyuhyun..aku pasti bisa mendapatkanmu kembali..”ucapku sambil tersenyum sinis.
TIME CAPSULE 2008
Kyuhyun …my evil prince..tunggulah aku,aku pasti datang!
aku akan selalu menunggumu Haera..my lovely yeoja V(^^)
#7
@Rumah keluarga Kim
Kim Yurin POV
Hari ini adalah hari kedua aku dengan status baruku sebagai istri dari Cho Kyuhyun.Aku sengaja pulang ke rumahku untuk mengambil beberapa barang yang harus kubawa ke rumah Kyuhyun.karena mulai besok aku sudah tidak tinggal disini lagi,hari ini aku memilih menginap dirumah lamaku.aku masih sibuk menata beberapa pakaianku ketika kudengar suara pintu kamarku diketuk.
Tok..tok..tok..
“eonnie..boleh aku masuk?”suara yoona ternyata.
“ne..masuklah..pintunya tidak kukunci,yoona..”sahutku sambil meneruskan kegiatanku yang sempat terhenti sejenak..kulihat Yoona membuka pintu kamarku,lalu langsung duduk disampingku.
“eonnie..”panggil yoona.
“ne..wae?”sahutku masih tetap konsentrasi menata barang-barangku ke sebuah koper yang berukuran lumayan besar.
“bolehkah aku menempati kamarmu setelah kau pindah dari sini?”tanya yoona sambil membantuku melipat pakaianku,lalu memasukkannya ke koperku.aku langsung menghentikan kegiatanku dan menatap yeoja imut disampingku.
“hmm..boleh-boleh saja..asalkan..”aku sengaja memutus ucapanku,yoona yang tadinya sudah melonjak-lonjak girang langsung menatapku cemas.
“asalkan apa eonnie?”tanya Yoona tidak sabar.
“asalkan…kau mau berjanji kau bisa mendapatkan nilai yang bagus semester ini.dan kau mau membantu eomma selama aku tidak ada.”ucapku sambil tersenyum.Yoona langsung menghembuskan nafas lega.
“fiiuuh..kalau cuma itu saja sih gampang..hehehe..gomawo eonnie.”sahut yoona riang,yeoja imut itu langsung memelukku dan mencium pipiku.
“aish..sepertinya kau senang sekali mendengar aku akan pindah dari sini?”candaku pura-pura marah.
“mian..eonnie..kau kan tahu sendiri,sudah lama sekali aku ingin punya kamar sendiri sepertimu.tapi eomma selalu tidak mengijinkan.kekeke..”sahut Yoona sambil terkekeh.aku langsung menghadiahi jitakan yang mendarat mulus di kepala saengku tersayang itu.( selama ini Yoona memang tidur sekamar dengan eommanya,karena appanya yang sibuk keluar kota dan jarang di rumah.)
“aww..appo!”jerit Yoona sambil mengelus kepalanya,aku langsung berpura-pura tidak melihatnya dan bersiul ringan.
“ya!! eonnie..kau memang cari gara-gara ya denganbku!!”ancam Yoona sambil menggelitiku.aku yang sangat sensitif,langsung tertawa keras karena tidak kuat menahan gelitikan Yoona.kami terus bercanda sampai kudengar suara deheman seseorang di depan pintu kamarku.
“EHM..!”
kami langsung menghentikan tawa kami dan menoleh ke arah pintu.kulihat Kyuhyun sudah berdiri di depan pintu kamarku sambil melipat tangannya di depan dadanya.
“apa aku mengganggu kalian?”tanya Kyuhyun dingin.
“ah aniyo oppa..aku sudah selesai berbicara dengan eonnie kok.eonnie aku turun dulu ya..annyeong”sahut Yoona cepat,lalu dengan tergesa-gesa dia keluar dari kamarku.
“ada perlu apa kau kesini Kyuhyun-ssi?”tanyaku ketus.kulihat namja itu menutup pintu dan menguncinya.
“Ya!! wae kau seenaknya masuk kamarku dan mengunci pintunya?”teriakku sebal.
Namja itu tetap cuek,dia malah dengan santainya berbaring di kasurku.aku langsung menghampiri namja evil itu sambil melipat tanganku di depan dadaku.
“mulai sekarang kau adalah istriku,jadi apapun milikmu juga menjadi milikku arraseo?”ucap namja itu angkuh,membuatku melebarkan mataku karena saking kesalnya.
“MWO??”teriakku kaget. Aku langsung menatap tajam ke arah namja evil itu.
“cih..dasar babo yeoja! aku heran sebenarnya otakmu itu isinya apa saja,sampai-sampai untuk memahami kata-kataku yang sederhana saja kau tidak bisa!”ejek Kyuhyun sambil menatapku remeh.
aku langsung menarik tangan Kyuhyun,memaksanya bangun dari kasurku,tapi karena kakiku tersandung koper yang kuletakkan dibawah kasur membuat badanku limbung dan aku terjatuh menimpa Kyuhyun.
Deg…sekarang wajahku dan wajah namja evil itu hanya berjarak beberapa senti saja,membuatku bisa dengan bebasnya menelusuri wajah namja itu. Matanya yang coklat,hidungnya yang mancung,dan bibirnya yang berwarna merah muda…Aigoo..Dia sangat sempurna.
Omo!! kenapa wajah Kyuhyun mendadak terlijhat sangat tampan..lalu entah siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling berpautan. Kyuhyun melumat bibirku lembut sekali,aku memejamkan mataku menikmati setiap kecupannya.
Dengan cepat Kyuhyun membalikkan posisiku,sekarang dia yang ada diatasku lalu ia meneruskan kegiatannya. Ciumannya yang tadinya lembut berubah menjadi semakin liar,sampai-sampai aku nyaris kehabisan nafas..
Tok..tok..tok..terdengar suara pintu kamarku diketuk.
“Yurin…Kyunnie..kajja makan malam sudah siap..eomma tunggu dibawah ya.”teriakan eomma sukses menyadarkanku.
Aku langsung menarik wajahku dari Kyuhyun dan mendorong tubuh namja itu. Aku masih berusaha menormalkan detak jantungku,aku cuma bisa menundukkan wajahku karena malu.aigoo..wajahku pasti sudah semerah tomat sekarang..>////<
“ehm..mianhae..aku tadi terbawa suasana..”akhirnya Kyuhyun buka suara. Namja itu segera bangkit lalu keluar dari kamarku meninggalkanku yang masih shock. Omo!! namja itu sudah berhasil mencuri ciuman pertamaku..>_<!!
Eomma….aku sangat malu…kenapa aku tadi bisa jadi begitu agresif dan membalas ciumannya.Aku langsung memegang bibirku,rasanya bibir kyuhyun masih begitu membekas di bibirku..Aigoo..aku pasti sudah gila sekarang!!
Cepat-cepat aku masuk ke kamar mandi lalu mencuci mukaku. Setelah itu aku bergegas menyusul Kyuhyun turun menuju ruang makan..aku tidak yakin aku bisa bersikap seperti biasanya lagi kalau aku bertemu dengan Kyuhyun..>/////<
*********
Kyuhyun POV
OMO!! apa yang aku lakukan tadi?? kenapa aku sampai terbawa suasana seperti tadi? aissh..kenapa setiap aku melihat wajah yeoja itu,aku merasa seperti di hipnotis. Bibirnya yang mungil seolah-olah memanggilku supaya aku melumatnya sampai habis..Aigooo..kurasa aku harus segera pergi ke psikiater,pasti ada yang tidak beres dengan otakku saat ini..>_<
“Kyunnie..waeyo? masakan eomma tidak enak ya?”tanya eurin ahjumma membuyarkan lamunanku.
“eh..aniyo eomma..mashita..aku suka masakan eomma.”sahutku gugup. Aku langsung melanjutkan makanku yang sempat terhenti tadi.
SREEk…kudengar suara kursi di sebelahku digeser,kulirik sejenak. Kim Yurin terlihat menundukkan wajahnya,sepertinya yeoja itu menghindar dariku. kekeke..aku jadi ingin tertawa melihat sikapnya yang malu-malu seperti ini,padahal tadi di kamar…^-^
“kau baik-baik saja Yurin? eomma lihat wajahmu sangat merah,kamu sakit?”tanya eommanya  cemas.
Kulihat  wajah Yurin yang memerah seperti kepiting rebus..Hmp..aku berusaha keras menahan tawaku yang nyaris meledak saat itu juga. Yeoja cerewet itu langsung menatapku tajam,fiuuh..untungnya matanya itu bukan pisau jadi aku tak perlu takut dia akan membunuhku saat ini juga  (-__-)’
“waeyo jagiya?? kau mau aku suapin?”godaku sambil mengedipkan sebelah mataku. Yeoja itu mendengus kesal dan menggembungkan pipinya.kekeke..aigoo….yeoja ini makin terlihat menggemaskan bila sedang marah..^^
“Ya!! diamlah kau..aku sedang malas berdebat denganmu!”sahut Yurin ketus.
“Omo!! Yurin-ah..kau tidak boleh bersikap seperti itu pada nampyeonmu! mulai sekarang kau harus memanggil Kyuhyun dengan sebutan oppa atau yeobbo”tegur Eurin ahjumma yang membuatku tersenyum penuh kemenangan.
 ”kekeke..gwenchana ..eomma..mungkin dia belum terbiasa..”ucapku sambil terkekeh,yeoja itu makin melebarkan matanya. Sepertinya dia akan menelanku hidup-hidup..wkwkwkwk..dasar babo yeoja.
“aku sudah selesai eomma..aku mau istirahat dulu.”ucapku sambil bangkit mendekati Yurin.
“ah..ne..selamat malam Kyunnie..istirahatlah kau pasti lelah sekali.”
“bersiap-siaplah Yurin-ah..aku akan membuatmu tidak bisa tidur malam ini.”bisikku di telinga Yurin,lalu aku beranjak bangkit meninggalkan ruang makan. Sempat kulihat tubuh Yurin yang menegang setelah mendengar ucapanku..kekekeke..
Kim Yurin POV
“eomma..malam ini aku tidur di kamarmu ya??”ucapku merayu,eomma langsung menghentikan kegiatannya membereskan meja makan.
“Andwae! Kau pikir kamar eomma sebesar lapangan bola? Kalau kau tidur di kamar eomma lalu adikmu Yoona tidur dimana?”tolak eomma  sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“kita tidur bertiga saja,kan ini hari terakhirku tidur di rumah..jebal…eomma”rengekku manja.
“Aiish..ini anak!!kau pikir umurmu berapa masih merengek-rengek seperti anak kecil saja.”cibir eomma sambil meneruskan membereskan cucian piringnya.
“biar kubantu eomma..”bujukku sambil memasang wajah aegyoku. Biasanya eomma akan luluh melihat wajah polosku,semoga kali ini juga berhasil.^^~
“tidak perlu,eomma masih bisa mengerjakannya sendiri. Lebih baik sekarang kau istirahat,besok kan kalian berangkat pagi-pagi.”ucap eomma sambil mendorong tubuhku kearah kamar. Aku Cuma bisa memenggembungkan pipiku sebal. Aissh..bagaimana nasibku malam ini..>_<!!
Kulangkahkan kakiku dengan berat,sengaja memperpanjang jarak antara kamarku dan ruang makan. Kubuka pintu kamarku dengan perlahan,semoga namja evil itu sudah tertidur.Huuft baru kali ini aku merasa tidak nyaman berada di kamarku sendiri.
Kulihat Kyuhyun sudah berbaring diatas kasur,matanya sudah terpejam. Fiuuh..syukurlah sepertinya namja evil itu sudah tertidur,ucapku dalam hati. Aku menghembuskan nafas lega.
Baru kali ini aku melihat wajah Kyuhyun ketika sedang tidur,dia tampak semakin tampan dan manis saja. Pelan-pelan aku duduk di sebelah Kyuhyun,kuberanikan diri mengelus rambutnnya,tiba-tiba namja itu membuka matanya. Cepat-cepat aku menarik tanganku dan  segera bangkit dari kasur,tapi sebelum aku sempat berdiri,Kyuhyun sudah menarik tanganku cepat sampai aku terjatuh diatas namja itu.
“bukankah kau masih mau mengagumi ketampananku?”ucap Kyuhyun sambil menyeringai.
“cih..narsis sekali kau!!siapa juga yang sedang mengagumi ketampananmu?”elakku cepat.
“aigoo..kau masih coba mengelak hah? Bukankah saat ini kau sudah mengakui ketampananku?”ejeknya sambil menatapku tajam.
“a-aku..aissh..cepat singkirkan tanganmu dari tubuhku!!”ucapku setengah berteriak,aku mencoba melepaskan diri dari pelukan namja evil itu.
“cih..tenang saja,tubuh kerempeng sepertimu tidak akan membuatku bernafsu.”ucap Kyuhyun sambil menatapku remeh.Perlahan Kyuhyun melepaskan pelukannya.
fiuuh..akhirnya aku bisa menyelamatkan hidupku,aku tidak yakin jantungku masih bisa berdetak dengan normal kalau aku harus tidur dipelukan namja itu.>////<
“malam ini kau tidur di lantai saja.ini bantal dan selimut untukmu.”ucap namja evil sambil melemparkan sebuah bantal dan selimut ke arahku.
“Shireoh!! Kau pikir yang punya kamar ini siapa hah? Seenaknya saja kau menyuruhku tidur di lantai.”tolakku ketus.aku langsung menarik tangan Kyuhyun memaksanya bangun dan meletakkan bantal dan selimut untuknya diatas tangannya.
“ini kamarku,jadi aku yang berhak tidur di kasur dank au yang harus tidur di lantai.”ucapku sambil naik ke atas tempat tidur dan langsung masuk ke dalam selimutku.
“Aiish!! Dasar yeoja tidak tau sopan santun..masa kau mau membiarkan suamimu tidur di lantai? Shireoh!!”teriak Kyuhyun sambil memaksa menggeser posisiku diatas kasur.
“ANDWAE!! Pokoknya kau tidur di bawah!”seruku tak kalah kerasnya.
“kamu yang di bawah!”
“shireoh!kamu..”
kami terus saling berteriak sampai terdengar teriakan eomma di depan pintu kamarku.
“Yurin…Kyunnie..mau sampai kapan kalian berteriak-teriak??”
cepat-cepat aku membuka pintu kamarku,kulihat eomma sudah memakai piyamanya sepertinya eomma sudah bersiap-siap untuk tidur.
“ng..mianhae eomma..”ucapku merasa tidak enak.eomma menatapku lembut.
“ini sudah larut malam,sebaiknya kalian segera tidur..huahm..teriakan kalian mengganggu tidur yang lain.”ucap eomma sambil menguap,sepertinya eomma sudah tidak kuat menahan kantuknya.
“ng..eomma bolehkah aku tidur bersamamu?”ucapku dengan nada memelas. eomma langsung melebarkan matanya dan menatapku tajam.
“Andwae! Sekarang kau sudah menikah Kim Yurin,jadi kau harus tidur bersama suamimu,bukan dengan eomma.”tolak eomma tegas.
“jebal eomma..malam ini saja..”rengekku memohon.
“sekali eomma bilang tidak boleh ya tetap tidak boleh..aissh..sudahlah Yurin-ah eomma ngantuk..eomma sudah tidak kuat melek lagi..huahm..”ucap eomma sambil berlalu masuk ke kamarnya.
Aku langsung menutup pintu sekeras-kerasnya. Huuft..kenapa eomma tega membiarkanku tidur bersama setan ini. Kulihat Kyuhyun sudah tertidur di kasur sambil memeluk bantal.
Aku langsung merebahkan tubuhku di pinggir kasur,kuletakkan sebuah guling ditengah-tengah kasur. Lalu kupejamkan mataku,berusaha meredakan degup jantungku yang mendadak berdebar lebih kencang dari biasanya. Aigoo..sepertinya aku tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini.
Kutengok jam mungil yang menempel di dinding kamarku. Sudah hampir pukul 12.00 malam,tapi aku masih belum bisa memejamkan mataku juga. Kulirik Kyuhyun yang sudah tertidur dengan pulasnya. Wajahnya terlihat manis saat tidur.tiba-tiba kudengar Kyuhyun menggumamkan sesuatu.
“haera..haera..jangan pergi…jebal..”gumam Kyuhyun,wajahnya berkeringat. Sepertinya dia sedang bermimpi.
“haera?? Siapa dia? apakah dia seseorang yang begitu penting dihatinya?” ucapku penuh tanda Tanya.
“hmm..sepertinya besok pagi aku harus bertanya ke nyonya Cho.”gumamku pelan.kulirik Kyuhyun lagi,wajahnya basah karena keringat. Aneh..kenapa dia berkeringat sebegitu banyaknya,padahal udara malam ini terasa sangat dingin menurutku.
Kubersihkan keringat yang menempel di kening namja evil itu. Tiba-tiba namja itu menarikku ke dalam pelukannya,membuatku terkejut. Kuperhatikan mata Kyuhyun masih terpejam,fiuuh..berarti dia sedang bermimpi lagi. aigoo..kenapa aku mulai merasa nyaman dengan pelukannya ya? ^////^
“selamat tidur..nampyeonku..”ucapku sambil mencium kening Kyuhyun,tak lama kemudian aku sudah menyusul Kyuhyun kealam mimpi.
#9
Matahari pagi sudah bersinar terang sejak pukul 06.00 tadi,deru suara kendaraan yang berlalu lalang disekitar rumah keluarga Kim pun sudah ramai terdengar. Di sebuah teras kecil duduklah seorang yeoja yang sedang menikmati pemandangan di sekitarnya. Seolah hendak merekamnya dalam ingatannya. Sesekali yeoja itu menghembuskan nafasnya berat.
Kim Yurin POV
fiuuuh..entah ini sudah yang keberapa kalinya aku menghela nafas berat. Mataku tak lepas memandang lalu lalang kendaraan yang melintas di depan rumahku. Aku sengaja bangun lebih pagi dari biasanya,karena aku mau merekam semua kegiatan yang dulu selalu aku lakukan di rumah ini.
Terbangun pukul 06.00 pagi karena teriakan Yoona adikku,duduk di teras rumah sambil menunggu pengantar koran,membantu eomma menyiapkan sarapan,dan mengobrol ringan sambil sarapan bersama. tanpa kusadari pipiku telah basah karena air mataku.
Aigoo..kenapa aku mendadak jadi mellow seperti ini. Cepat-cepat kuhapus air mataku dengan sapu tangan biru yang selalu kubawa kemana-mana.
“Yurin-ah!!” Seru eomma dari dalam rumah,aku bergegas masuk dan menghampiri eomma yang tampak sibuk menata makanan di atas meja.
“ne eomma?”sahutku sambil mengambil sebuah apel merah yang sedang ditata oleh eommaku.
“Ya!! Kim Yurin!! siapa yang menyuruhmu memakan apel itu?? eomma memanggilmu supaya kamu bisa membangunkan suamimu dan mengajaknya sarapan bersama.”teriak eomma sambil merebut apel yang belum sempat kugigit.
“Aiiishh..eomma,kenapa mesti aku sih yang membangunkannya,memangnya dia masih anak kecil apa?”keluhku sambil mengerucutkan bibirku.eomma langsung menatapku lembut. Sepertinya eomma tahu kalau aku tidak suka diperintah seperti itu.
“Aigoo..Yurin-ah bagaimanapun dia kan suamimu,jadi sudah tugas istri untuk melayani suaminya.jadi-.”
“ne..arraseo..aku akan ke atas sekarang.”selaku memotong ucapan eomma. Huuft..sepertinya lebih baik aku cepat-cepat membangunkan Kyuhyun sebelum cacing-cacing di perutku semakin nyaring bunyinya.
Kulangkahkan kakiku  dengan cepat. Ketika aku akan membuka pintu kamarku,tiba-tiba pintu itu sudah terbuka lebar. Spontan aku terhuyung dan nyaris terjatuh seandainya Kyuhyun tidak menangkap tubuhku.
“cih..sepertinya kau butuh makan makanan yang lebih bergizi kalau kau mau memperbaiki keseimbangan tubuhmu yang sangat buruk itu.”bisik namja itu mengejek. refleks aku langsung menepis tangannya dan berusaha berdiri dengan tegak.
“YA!! kenapa kau selalu cari gara-gara denganku hah??”teriakku sambil menggembungkan pipiku kesal. tapi namja itu malah langsung melengos pergi menuruni tangga. aku langsung menyusulnya dan berusaha menghadang namja evil itu ketika dia sudah hampir mencapai ruang makan.
“YA! kau benar-benar membuatku kesal! berani-beraninya kau mengacuhkanku.”ucapku sambil menatap Kyuhyun tepat di manik matanya.
“Neo…minggir dari hadapanku!aku mau sarapan.”ucap Kyuhyun sambil menyenggol lenganku kasar.
“Cih..dasar nappeumnamja!!”ejekku sambil menjulurkan lidahku.
“YA!! Kim Yurin!! sudah berapa kali eomma bilang bersikaplah lebih sopan kepada suamimu!”teriak eomma sambil melotot ke arahku. Aku cuma menyeringai sambil menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal.
“pagi eomma..pagi oppa..pagi eonnie..”sapa adikku Yoona,dia langsung duduk di kursi sebelah eomma.
“pagi Yoona..nah sekarang semuanya sudaah berkumpul,kajja kita mulai sarapannya.”ucap eomma sambil memimpin doa. Satu lagi kebiasaan di pagi hari yang akan kurekam dalam otakku. Eomma yang sedang memimpin doa ketika sarapan bersama.
“Kyunnie…setelah ini kalian akan tinggal dimana?”tanya eomma di sela-sela makannya.
“ng..mungkin untuk sementara waaktu kami akan tinggal di rumah keluargaku eomma.”sahut Kyuhyun menghentikan sejenak kegiatannya.
“arraseo..eomma dengar Tuan dan Nyonya Cho akan berngkat ke Eropa? kapan?”tanya eomma mengingatkanku pada satu kenyataan baru lagi. Jadi mulai hari ini aku akan tinggal di rumah tuan Cho,hanya berdua saja dengan Kyuhyun..OMO!! kenapa aku sampai melupakan hal penting seperti itu? aiish..gagal deh rencanaku untuk bertanya kepada nyonya Cho tentang haera..>_<!!
“ne eomma,mereka sudah berangkat kemarin sore.”jawab Kyuhyun tetap dengan wajah angkuhnya.
dingdong..dingdong..i love u..i love..baby..
terdengar suara ponsel Kyuhyun berbunyi nyaring,namja itupun berdiri dan menjauh untuk menerima telepon,kulihat ekspresi wajahnya seperti campuran antara terkejut,senang dan juga bingung saat bercakap-cakap di telepon.(#kalian bayangin sendiri ya gimana ekspresinya,soalnya authornya juga bingung mau gambarinnya..XD)
Tidak sampai 5 menit kemudian Kyuhyun sudah kembali duduk di tempatnya semula. ekspresi wajahnya yang biasanya datar dan terkesan dingin kini terlihat sumringah,seperti orang yang habis memenangkan suatu undian. Senyuman seolah tak lepas dari bibirnya, membuatku semakin penasaran saja.
Kira-kira telepon tadi dari siapa ya? kenapa cuma gara-gara dia menerima telepon yang tidak sampai 5 menit itu mampu merubanhya hingga 180 derajat seperti ini.pikirku bertanya-tanya dalam hati..
Kyuhyun POV
dingdong..dingdong..i love u..i love u baby…
terdengar suara ponselku berbunyi,cepat-cepat aku pamit dan beranjak menuju ruang tamu untuk menerima telepon.
My Lovely Yeoja Calling..….
OMO!! bermimpikah aku?? akhirnya setelah 3 tahun dia meninggalkanku,dia menghubungiku lagi. Aku tekan tombol hijau dengan penuh semangat.
“yeoboseyo..”sapaku ceria.
“yeoboseyo oppa..bagaimana kabarmu?” terdengar suara merdu yang sangat kurindukan selama
3 tahun terkhir ini.
“aku baik, bogoshipo Haera-ah..”ucapku terus terang.
“nado oppa..jeongmal bogoshipo”sahut suara di seberang yang nyaris membuatku melompat kegirangan. Dia masih mengingatku,dan dia selalu merindukanku..ah..leganya rasa hatiku..
“oppa..bisakah kita bertemu nanti malam di tempat biasanya?”tanya Haera ragu.
“ne..aku pasti datang,jam berapa jagiya?”sahutku cepat.
“nanti malam pukul 07.00 di tempat biasanya,kutunggu.”
“ne..arraseo..”
“oke..sudah dulu ya aku sedang dijalan.saranghae oppa.”
“ne..nado saraanghae Haera-ah” ucapku sebelum haera memutus telponnya.
OMO!! hari ini pasti akan menjadi hari yang paling membahagiakan untukku. Setelah hampir 3 tahun lamanya kami berpisah,akhirnya yeojaku kembali lagi. Dan kami akan bertemu malam ini. hehehe..yippi..i’m happy now..(^0^)/
Yeojaku bilang dia mencintaiku dan sangat merindukanku..bila mengingat hal itu membuatku selalu ingin tersenyum. Rasanya aku ingin waktu berlalu dengan cepat. tak sabar aku menunggu malam tiba.>,<
Kulihat Yurin menatapku curiga. Sepertinya dia sangat penasaran dengan siapa yang menelponku sampai-sampai membuatku jadi senyum-senyum seperti orang gila. ah biarlah..hari ini moodku sedang sangat baik,jadi aku putuskan untuk tidak merusaknya dengan berdebat. Kau selamat hari ini Kim Yurin..
#10
@kafe d’amore
Di sebuah sudut kafe yang terkesan cozzy dan romantis,terlihat seorang yeoja cantik yang duduk dengan gelisah. Cahaya lampu kafe yang remang-remang tidak dapat menyembunyikan kecemasan yang terlihat jelas di wajah yeoja itu.
Sebentar-sebentar yeoja itu melirik ponselnya. sepertinya dia sedang menunggu seseorang. tak lama kemudian seorang waiter menghampiri yeoja itu dan menanyakan pesanannya. yeoja itu menggelengkan kepalanya sambil menghela nafas berat.
Lee Haera POV
“permisi agashi,apa anda sudah mau memesan?”tanya pelayan itu ramah.
“aniyo,saya masih menunggu teman saya dulu.mungkin sebentar lagi dia akan datang.”tolakku sambil menggelengkan kepalaku.
“arraseo..baiklah nanti bila agasshi sudah siap memesan,agasshi bisa memanggil saya.”ucap pelayan itu tetap berusaha ramah. Walaupun dari ekspresi wajahnya terlihat sekali kalau pelayan itu sangat kesal.
well mungkin wajar saja pelayan itu kesal padaku,karena sejak aku duduk selama 30 menit di kafe ini,aku belum memesan apapun sama sekali. Bukannya aku pelit atau apa,tapi aku merasa takut kalau sampai Kyuhyun mengubah niatnya untuk bertemu denganku malam ini.
setelah hampir 45 menit aku menunggu,akhirnya namja yang kutunggu datang juga. Cepat-cepat aku berdiri dan melambaikan sebelah tanganku. sepertinya namja itu sudah menyadari kehadiranku. tidak sampai satu menit,dia sudah sampai di hadapanku. Kyuhyun terlihat makin tampan saja sekarang. Setelah hampir 3 tahun lebih kami tidak bertemu,terlihat cukup banyak perubahan pada dirinya,My evil Prince.
“kau masih mau terus memandangiku atau kita bisa mulai memesan sesuatu haera-ah?”goda Kyuhyun sambil mengedipkan sebelah matanya jahil. Aku tersipu malu,sepertinya dia sadar kalau aku tidak berhenti menatapnya dari tadi.
“pelayan!!”panggil kyuhyun ke pelayan yang tadi bicara padaku.
“ne tuan,ada yang bisa saya bantu?”tanya pelayan itu dengan wajah ceria,sepertinya dia sangat lega akhirnya aku memesan sesuatu juga.
“kami pesan bulgoggi dan jjajangmyeon 2,minumnya orange juice 2″ucap Kyuhyun,aku tersenyum kecil mendengarnya. Tak kusangka setelah 3 tahun lebih berpisah,ternyata dia masih mengingat makanan kesukaanku. ^_^
“wae kau senyum-senyum seperti itu?”tanya Kyuhyun sambil menatapku curiga.
“ng..tidak apa-apa,aku cuma heran ternyata kau maasih ingat dengan makanan favoritku.”ucapku terus terang.
“jagiya..kau adalah yeoja yang spesial dihatiku,mana mungkin aku melupakan semua hal yang berkaitan denganmu.”ucap Kyuhyun sambil menggenggam tanganku hangat,membuat wajahku merona karenanya.
“kekekeke..ternyata kau masih sama seperti dulu,selalu memerah kalau kusentuh.”goda Kyuhyun sambil terkekeh geli.aku langsung mencubit tangannya pelan.
“aiish..dasar oppa,kau juga tidak pernah berubah,tetap seperti evil” candaku sambil menggembungkan pipiku.
“untukmu..aku tidak akan berubah haera-ah,sampai kapanpun aku adalah evil prince-mu dan kamu adalah my lovely yeoja.”ucap Kyuhyun serius. Matanya menatapku lembut.
“walaupun kamu ssudah menikah oppa?” tanyaku ragu-ragu,Kyuhyun sempat tersentak kaget,tapi dengan cepat dia mengendalikan emosinya.
“ng..darimana kau tahu kalau aku sudah menikah??”tanya Kyuhyun hati-hati.
“aku membacanya di surat kabar. Berita pernikahanmu menyebar sampai di Paris.”sahutku sedih. aku menundukkan wajahku,aku tidak mau Kyuhyun melihat mataku yang sudah mulai berkaca-kaca.
“mianhae..jagiya..jeongmal mianhae..”gumam Kyuhyun pelan. tiba-tiba Kyuhyun bangkit dari duduknya,lalu menarikku dalam pelukannya. Aku membalas pelukannya.
“wa-wae oppa?”ucapku terbata-bata,aku sudah tidak mampu lagi menahan air mataku yang sudah mulai membasahi pipiku. Kyuhyun makin mempererat pelukannya.
“ini semua karena appa dan eommaku,mereka menjodohkanku dengan anak rekan bisnis mereka.”ucap Kyuhyun sambil menepuk-nepuk punggungku,membuatku merasa nyaman.
“tapi kenapa kau tidak menolaknya oppa? atau kau sudah melupakanku dan janji kita?”tanyaku di sela-sela tangisku.
“aku tidak bisa jagiya,aku tidak mungkin menolak permintaan eommaku . asal kau tahu jagiya, aku tidak pernah melupakanmu.”ucap Kyuhyun sambil menghembuskan nafas berat. Aku langsung melepaskan pelukanku. Kyuhyun tampak terkejut melihat mataku yang bengkak karena menangis.
“mianhae jagiya..aku telah membuatmu bersedih seperti ini.”ucap Kyuhyun sambil menghapus air mataku dengan tangannya.
“aku tidak apa-apa oppa.”sahutku sambil mengambil sapu tangan dari tasku,lalu kubersihkan sisa air mata di wajahku. Percakapan kami terhenti sejenak ketika pelayan yang membawakan pesanan kami datang dan meletakkan pesanan kami ke atas meja.
“Kenapa kau tidak pernah menghubungiku selama 3 tahun ini Haera?”tanya Kyuhyun setelah pelayan itu pergi.
“Aku sengaja oppa. Aku ingin konsentrasi dengan sekolahku.”sahutku sambil mengaduk-aduk minumanku.
“hmm..lalu bagaimana sekarang sekolahmu?”tanya Kyuhyun sambil menikmati makanannya.
“aku sudah lulus oppa.”jawabku singkat.
“waah chukae..lalu sekarang kau akan tinggal dimana?”ucapnya tulus.
“molla oppa,mungkin aku akan kembali ke apartemen oppaku,sepertinya Donghae oppa tidak akan mengijinkanku untuk menyewa apartemen sendiri.”ucapku sambil mulai memakan jjajangmyeonku.
“hahaha..sepertinya oppamu itu tidak pernah berubah,tetap sistercomplex..”canda Kyuhyun sambil tertawa kecil.
“ne..oppaku itu terlalu over protektif padaku. tapi aku tahu kalo sebenarnya dia mlakukan itu karena dia sangat menyayangiku.”
“tapi tetap saja rasa sayangnya oppamu tidak mungkin melebihi rasa sayangku padamu kan?”goda Kyuhyun sambil mengeluarkan evil smirknya. mataku langsung membulat mendengarnya berkata seperti itu.
“cih..bisa-bisanya kau menggodaku,padahal kau sudah menikah sekarang.”ejekku sambil memutar bola mataku.
“Aigoo..jagiya.. Kau benar-benar membuatku gemas! pokoknya aku tidak ingin kau mengingatkanku tentang statusku lagi.”ucap Kyuhyun sebal.
“waeyo? bukankah yang kukatakan itu benar?”tanyaku pura-pura tak mengerti.
“huuuft..pokoknya ketika bersamamu,aku hanya ingin menikmatinya seperti dulu. dan aku tidak ingin kita membahas masalah ini lagi,arrachie?”ucap Kyuhyun sambil tetap menahan emosinya.kulihat Kyuhyun mengepalkan tangannya dan meremas tissu yang dipegangnya.
“hmm..mianhae..aku tidak akan membahasnya lagi.”ucapku menyesal. Tiba-tiba Kyuhyun menarik jemari tanganku dan menggenggamnya. tangannya terasa hangat sekali.
“fiuuh..tidak apa-apa jagiya,mianhae aku tadi sudah membentakmu.aku cuma ingin kau percaya padaku,kalau perasaanku tidak akan pernah berubah kepadamu. Saranghae jagiya..”ucap Kyuhyun sambil mengecup jemari tanganku. wajahku langsung memerah karena malu.
“ne oppa..aku percaya padamu..nado saranghae..”sahutku sambil tersenyum manis.
*******
Tanpa Kyuhyun sadari,di sudut lain kafe itu,ada sepasang mata yang menatap sedih  ke arah mereka. Sepertinya mata itu sudah tak sanggup untuk menahan cairan bening yang kini mulai membasahi pipi pemiliknya. Cepat-cepat  yeoja itu memakai kembali kacamata hitamnya dan meletakkan selembar uang di atas mejanya. Lalu dia bergegas keluar dari kafe itu sebelum air matanya tumpah saat itu juga.
Bruuk…sepertinya karena yeoja itu berjalan sambil menundukkan wajahnya,dia jadi menabrak seseorang.
“mi-mianhae..”ucap yeoja itu sambil membungkukkan badannya berkali-kali.
“gwenchanayo agasshi..”ucap namja itu sambil membantu yeoja itu menegakkan badannya. sesaat namja itu terkejut melihat wajah yeoja yang terlihat kacau itu.
“mianhae..aku permisi dulu..annyeonghi gyeseo.”ucap yeoja itu sambil berjalan cepat  meninggalkan namja yang masih terdiam di tempatnya.
“neommu yeppeo..tapi kenapa wajahnya terlihat kacau seperti itu?”gumam namja itu setelah tersadar dari lamunannya.
#11
Kim Yurin POV
Kulangkahkan kakiku dengan berat. Ini adalah kali kedua aku memasuki rumah keluarga Cho. well apalagi sekarang aku sudah menjadi salah satu bagian dari keluarga ini. Fiuuuh..rasanya aku tidak akan betah tinggal disini. pikirku sambil menghembuskan nafas berat.
“YA!! jangan melamun terus..cepat kau masukkan barang-barangmu ke kamar yang kemarin pernah kau tempati.”teriak kyuhyun membuyarkan lamunanku.
“huuh..siapa yang melamun?”elakku sambil menggembungkan pipiku.
“cih..memangnya disini ada orang lain lagi selain kau?”sindir Kyuhyun. Aku pura-pura tidak mendengarnya dan pura-pura sibuk mengangkat koperku. Kulihat Kyuhyun langsung melengos pergi meninggalkanku dengan dua koperku yang berukuran cukup besar.
“YA!!  namja babo!! tidak bisakah kau membantuku membawakan koper-koper ini??”teriakku yang sukses membuat namja evil itu menghentikan langkahnya lalu berjalan menghampiriku.
“Cih dasar yeoja manja! mengangkat koper seperti ini saja kau tidak bisa”omelnya sambil mengangkat kedua koperku di tangan kanan dan kirinya. hehehehe..ternyata dia baik juga,walaupun sepanjang jalan mulutnya terus menggerutu tapi dia tetap mau membantu membawakan koper-koperku sampai di kamarku yang terletak di lantai dua rumah ini(padahal jaraknya lumayan jauh lho)….gomawo Kyuhyun-ssi…(^__^)
“ini kamarmu,kamarku ada di sebelah kanan kamar ini.”ucap Kyuhyun sambil meletakkan 2 koperku di depan pintu kamarku.
“ne..Kyuhyun-ssi..gomawo”ucapku sambil tersenyum manis. Kulihat Kyuhyun sempat terdiam sesaat,kulambai-lambaikan tanganku di depan wajahnya.
“hello?? Kyuhyun-ssi..gwenchana??” tanyaku kuatir.
“ah..anhi..gwenchana. aku mau istirahat dulu,rasanya aku lelah sekali hari ini.”sahut Kyuhyun terdengar sedikit gugup membuatku mengerenyitkan keningku.
“ne..” jawabku sambil membuka pintu kamarku.
“:ng..Yurin,nanti malam kau makan malam sendiri saja ya,soalnya nanti malam aku ada janji makan malam dengan klienku.”ucap Kyuhyun tanpa melihatku.
“hmm..ne..arraseo.Kyuhyun-ssi.”ucapku sambil menatapnya curiga. Aneh,kenapa tiba-tiba perasaanku jadi tidak enak seperti ini. Hmm..sepertinya aku harus mencari tahu nanti malam. Aku baru saja akan menutup pintu kamarku ketika kudengar Kyuhyun memanggil namaku lagi.
“Yurin-ah!”
“ne??”sahutku sambil menyembulkan wajahku disela-sela pintu yang hampir kututup.
“sepertinya mulai sekarang kau harus mulai belajar memanggilku oppa,rasanya namaku jadi terdengar tidak seksi kalau kau yang mengucapkannya.”ucapnya sambil menatapku aneh. aku langsung membulatkan mataku dan menampilkan ekspresi mualku yang terbaik..>_<
“Cih!! dasar namja narsis..sejak kapan kau merasa namamu itu seksi??”ejekku sambil menutup pintu sekeras-kerasnya.(awas lho Yurin lama-lama tuh pintu rusak juga gara-gara kesringan kau banting XD).
“hahahaha..”terdengar suara tawa namja evil itu dari balik pintu kamarku.Huuft sepertinya aku harus meralat ucapanku tadi,yang sempat berfikir kalau dia itu orang yang baik..-_-!!
*********
Brummm..brumm…aku mengerjap-ngerjapkan mataku,sepertinya aku mendengar suara mesin mobil yang sedang dipanaskan. Dengan langkah gontai aku berjalan menuju kamar mandi lalu membasuh wajahku dengan air dingin.
“huaah..segarnya..hmm..sekarang sudah jam berapa ya?”tanyaku kepada diriku sendiri. Kulirik jam mungil yang bertengger di atas meja riasku. wew..ternyata sekarang sudah pukul 07.00 malam,,aigoo..ternyata aku tertidur cukup lama tadi siang..Mungkin karena aku terlalu lelah beberapa hari kemarin.
Kruyuuk………..kruyuuuuk…(-___-)??.
Sepertinya cacing-cacing di perutku sudah berdemo meminta jatah makan siang yang tadi sempat kulewatkan. Kuputuskan untuk keluar kamar dan berjalan menuju dapur. Sepertinya aku harus mencari sesuatu yang bisa dimakan didalam kulkas.
“akhirnya kau bangun juga putri tidur,kupikir kau sudah pingsan tadi”suara berat Kyuhyun terdengar dibelakangku. spontan aku memalingkan wajahku.
“aissh,sudahlah jangan ganggu aku,perutku sedang lapar,jadi jangan sampai aku memakanmu hidup-hidup”sahutku asal.
“Aigoo..aku jadi takuuut..kekekeke”ejeknya sambil terkekeh,huuft..kenapa namja ini hobi sekali mencari gara-gara denganku. Kubuka pintu kulkas lalu aku mengeluarkan telur,sosis,keju dan sepotong roti perancis yang berukuran sedang.
“OMO!! ckckckck tak kusangka kau sebegitu kelaparannya sampai-sampai harus menguras isi kulkasku.”ejek Kyuhyun sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Ya!! Neo!! diamlah,atau aku tidak akan membuatkanmu makan malam!” ancamku sambil mengeluarkan death glare-ku.
“cih!! kau pikir aku sudi makan masakanmu? aku masih belum mau mati muda gara-gara memakan masakanmu.untungnya malam ini aku ada janji dinner dengan seorang klienku di kafe,jadi aku tak perlu menyicipi masakanmu yang rasanya mengerikan itu.”ejeknya sambil memutar bola matanya. Sumpah aku belum pernah menemui namja yang lebih menyebalkan daripada orang ini.
“baguslah,jadi aku tak perlu memasukkan racun arsenik kedalam masakanku malam ini.”sahutku berusaha menutupi rasa kecewaku. Aku pura-pura menyibukkan diri dengan memotong-motong roti perancis,lalu aku mulai mengocok telurnya.
“hmm..memangnya acara dinnermu nanti jam berapa Kyuhyun-ssi?”tanyaku penasaran.
“nanti jam 07.00 malam.”sahutnya sambil melirik jam dinding,tak sampai 2 detik dia langsung berteriak frustasi.
“YA!!! gara-gara aku membuang waktu berbicara denganmu,aku jadi terlambat untuk acara makan malam pentingku.”ucapnya seraya berjalan menuju mobilnya. Tak sampai 5 menit Kyuhyunpun melajukan mobilnya keluar dari pekarangan dengan kecepatan yang cukup tinggi.
Entah karena setan apa,aku bukannya meneruskan kegiatan memasakku tapi aku malah berlari keluar dan terburu-buru mencegat taksi yang kebetulan lewat di depan rumah.
“tolong ikuti mobil merah yang di depan itu. Tolong cepat sedikit ya ahjussi.”ucapku tergesa-gesa. Aku tidak mau kalau aku harus kehilangan jejak namja itu. Kulihat Kyuhyun menyetir mobilnya gila-gilaan,dia nyaris melanggar lampu merah.
Hmm..aku jadi makin penasaran,sepenting apakah klien yang akan ditemui Kyuhyun,sampai-sampai dia ngebut seperti orang gila.
Setelah hampir 15 menit kejar-kejaran dengan mobil merah Kyuhyun. Akhirnya Mobil itu berhenti di depan sebuah Kafe yang terlihat cukup romantis. OMO!! aku baru tahu kalau ada seorang pengusaha yang menemui kliennya di sebuah kafe romantis yang lebih cocok dipakai untuk pacaran daripada untuk berbisnis.
Kusuruh sopir taksinya untuk memarkirkan mobilnya agak jauh dari kafe,lalu aku melangkahkan kakiku memasuki kafe cozzy itu. Aku sengaja  memakai kacamata hitamku supaya Kyuhyun tidak tahu kalau aku mengikutinya sejak tadi. lalu aku mengambil tempat  disalah satu kursi yang hanya berjarak satu meja dari meja yang ditempati Kyuhyun.
aigoo..ternyata klien yang dimaksud Kyuhyun adalah seorang yeoja cantik berambut pirang. Hmm..tapi kenapa perasaanku mengatakan kalau yeoja itu bukan sekedar rekan bisnis Kyuhyun.
Deg… badanku langsung menegang melihat pemandangan yang tersaji dihadapanku. Kulihat Kyuhyun memeluk yeoja itu dan mengelus punggungnya mesra. Siapa sebenarnya yeoja itu? kenapa Kyuhyun bersikap semesra itu dengannya (0_0)??
Belum selesai rasa  terkejutku,aku sudah dikejutkan lagi dengan adegan  mesra di depanku. Aigoo..kyuhyun menggenggam tangan yeoja cantik itu,lalu mengecupnya mesra sekali.T_T
OMO!! Mataku terasa memanas,aku sudah tidak kuat lagi menahan air mataku. Rasanya aku ingin mendatangi meja mereka lalu menampar namja evil itu. Tapi sepertinya tubuhku bergerak tidak sejalan dengan pikiranku.Dengan langkah tergesa aku meletakkan selembar uang diatas meja lalu  aku keluar dari kafe sial itu.
Gara-gara aku berjalan sambil menundukkan wajahku,aku jadi tidak bisa melihat jalan. Dan sialnya lagi aku jadi hampir saja terjatuh gara-gara menabrak seseorang.
“mi-mianhae..”ucapku cepat sambil membungkukkan badanku berkali-kali.
“ah..ne..gwenchanayo agasshi..”terdengar suara seorang namja yang terdengar begitu merdu di teligaku. namja itu membantuku menegakkan badanku,sehingga wajahku yang penuh air mata kini terlihat dengan jelas.
Kulihat namja itu melebarkan matanya,sepertinya namja itu sedikit terkejut melihat penampilanku yang bisa dibilang berantakan. Aiish..aku harus cepat pergi dari sini sebelum Kyuhyun keluar dari kafe ini.
“mianhae..aku permisi dulu..annyeonghi gyeseo..”ucapku sambil berlari meninggalkan  namja yang masih terdiam ditempatnya tadi. Saat ini yang kuinginkan cuma satu,pulang dan menangis sepuas-puasnya. aku baru tahu kalau patah hati itu sangat menyakitkan..>__<’
********
Klik yurin untuk melanjutkan
dari :http://sasakala.wordpress.com/sasakala-cinta/yurin/