Dalam hidup, aku! , tidak pernah ada
kata menyerah. Apapun itu asalkan yang aku inginkan pasti harus
kudapatkan. Suatu hari, aku bertemu dengan seorang gadis dilaut, dia
putri duyung yang kehilangan ekornya. Tapi dia berkata ingin keneraka
bersamaku, dia orang pertama yang aku kenal yang tidak takut dengan
kematian, tidak takut dengan seorang sepertiku, tidak takut meski ku
bawa Neraka sekalipun.
Apapun yang perintahkan selalu ia lakukan
tanpa bertanya, tanpa banyak bicara. Sering terluka, sering merasa
sakit, harus cepat beradaptasi, sejujurnya gadis ini jauh lebih kuat
dariku. Dia tidak pernah menangis, saat terluka, saat kesakitan atau
saat merindukan seseorang dia tidak mengeluarkan air mata sedikitpun.
Karna dia tidak takut mati, itulah yang membuatnya selalu terluka, karna
tidak mau dia terluka aku terus menempel padanya. Sedikitpun dia tidak
pernah lepas dari pandanganku, karna bisa saja dia menghilang suatu
waktu dan aku akan sulit untuk menemukannya.
Kapan dia menjadi penting bagiku?kapan
dia menjadi kelemahanku?dia makan apa yang aku makan, dia belajar dari
apa yang aku pelajari, dia sudah hampir menjadi bayanganku. Aku pikir
hatiku sudah mati sejak orang tuaku dibunuh?tapi tanpa sadar, gadis ini
diam-diam telah menggali terlalu dalam. Dan aku tidak ingin kami mati
sebelum kami bahagia.
“ Apa rencanamu?”
“ Kalau ingin membuat dunia baru, bukankah harus menghilangkan jejak dunia yang lama?
Sekarang aku tinggal bertaruh dengan
nasib, kalau beruntung aku akan selamat kalau tidak…kalian harus
mengisahkan sejarahku pada anak cucu kalian.”
Kupandangi sekeliling, aku baru sadar dalam hidup ini, kapan terakhir kali aku punya foto??. Harusnya aku membeli kamera. Sekarang benar-benar tidak ada yang bisa dikenang.
Aku terus berenang menuju keatas
permukaan, membawa Cassey dalam pelukkanku, dan BOOOMMMM…mobil itu
meledak. Aku terus membawa Cassey berenang. Polisi tentu akan datang dan
mencek dengan segala upaya, tentu saja! kabar kematianku sedang di
tunggu sejuta umat.
“ Cassey, bertahanlah, kau harus
bertahan!! aku belum sempat mengajakmu berkencan, belum sempat membawamu
pulang, belum sempat bilang ‘ aku bahagia bisa mengenalmu ‘
jadi….berusahalah untuk tetap bertahan.”
Sebuah Boat melaju dengan kecepatan
penuh, aku tau uang selalu bisa merubah hal yang tidak mungkin menjadi
mungkin. Dengan boat itu aku melaju menuju masa depan baruku, menuju
pulang kerumah..bersamanya…didalam pelukkanku.
Itulah suatu episode terakhir dari Cerita berjudul Last-love-first-love oleh Febry Cyril
DARI:http://sasakala.wordpress.com
DARI:http://sasakala.wordpress.com
0 comments:
Posting Komentar