Pages

Subscribe:

Selasa, 26 Mei 2015

Kisah Mawar Putihku



 JONCHE JONRADO
Kini aku hanya seorang lansia umurku hampir 70 tahun, namaku Winda sehari hari aku berjalan dengan tongkat kayuku ini keliling taman walau luasnya kurang dari 12 m² kakiku sudah tak mampu lagi untuk melanjutkan langkahku untuk sekedar melihat taman bunga mawar yang yang ku tanam saatku masih gadis 55 tahun yang lalu.Setiap aku ingin menuju ke bunga mawarku langkahku tertatih tatih& tubuhku bergetar karena lelah,alangkah beruntungnya aku punya cucu  cantik yang pandai dan rajin namanya Ratna umurnya 16 tahun dia telah menanam  bunga mawar di pot & di susun rapi samping kanan & kiri kursi taman yang ku duduki sekarang.
            Sebenarnya di hatiku ada rasa menyesal  setiap cucuku menyirami bunga mawar putih di sampingku.Aku masih ingat  4 tahun lalu dia menyandingkan bunga mawar merah ke sukaanya dengan bunga mawar putih kesukaanku saat itu aku sangat marah dan aku memukul pot bunga mawar merahnya hingga jatuh & pecah cucuku menangis tersedu sedu & aku terus saja memarahi & mencaci maci tanpa alasan yang dia tahu.Aku berdiri mencoba memukul pot bunganya yang lain dengan tongkatku tapi kaki tak mampu menyangga tubuhku 7 akupun terjatuh tersungkur ,aneh cucuku berhenti menangis lalu menolongku untuk duduk lagi dia segera memindah bunga mawar merahnya dariku  dengan tersenyum manis padaku & aku bengong sejenak lalu air mataku pun membanjiri pipiku.Rasa sedih & menyesal masih kurasakan hingga kini walau cucuku terus memintaku melupakan kejadian itu tapi hingga kini aku tetap saja belum mampu melupakanya ,bagiku itu salah satu dari dosa besarku yang lain.
            Ku rasa sudah saatnya aku menceritakan “Kisah Mawar  Putihku”pada cucuku yang cantik jelita.Nek Winda “silakan duduk bidadari kecilku” Ratna “iya nek,ada apa?kelihatanya bahagia sekali hari ini” Nek Winda “nenek akan menceritakan kisah mengapa nenek sangat menyukai bunga mawar putih ini”cucuku menunduk lesu mungkin dia sedih & berpikir aku akan menyuruhnya membuang semua bunga mawar merahnya .Ku elus elus kapala & rambutnya yang terurai panjang,ku yakinkan dia kalau aku tidak akan menyuruhnya untuk membuanag semua bunga mawar merahnya tapi aku mengizinkan dia menaruh bunganya di sini tapi setelah aku  selesai menceritakan kisah ini.
            Ratna “iya nek!aku sudah tidak sabarmendengarkan ceritanya nek”
            Kisah ini berawal saat nenekmasih kelas 2 mts saat itu nenek gadis cantik yang pandai sepertimu  cu,setiap ada perlomnbaan nenek pasti di pili menjadi peserta lomba mewakili sekolahku
            Ratna “ wah!nenek pasti murid berprestasi” Nek Winda “ iyalah cu ,nenek yakin nanti kamu juga berprestasi seperti nenek” Ratna “amiin!terusin donk nek”
            Nenek punmya teman laki laki tampan tubuhnya kekar & dia murid yang rajin sayangnya dia murid yang bodoh bhkan mudah di bohongi teman temanya
            Ratna “ zonk donk nek” kami semua tertawa terbahak bahak bahkan sampai aku batuk batuk  Ratna “ tunggu ya nek,aku ambilkan minum dulu”  cucuku berlari menuju dapur mengambilkan segelas air putih lalu kembalikembali ke taman Ratna “ini nek air putihnya,silakan di minum” Nek Winda “ terima kasih cu,kamu memang cucu kesayanganku,nenek terusin ya”
            Laki laki itu namanya Syaiful dia selalu membantu bapak & ibu guru ketika di butuhkan walau dia bodoh tapi dia mendapatkan penghargaan murid teladan di sekolahku.suatu harisuatu hari nenek Rana “ stop!” Nek Winda “adaapa cu? Kamu tidak suka ceritanya” Ratna “aku suka nek,tapi jangan gunakan kata nenek saat itu kak nenek masih remaja” Nek Winda”iya, nenek waktu itukan masih lebih cantik dari cucuku” ucapku sambil mencubit pipi cucuku
            Suatu hari nenek Ratna “ne..k” dengan lembut dia menghentikanku bercerita untuk sejenak.Suatu hari aku di pilih menjadi peserta lomba PMR tingkat madya.Aku sangat senang bias mengikuti salah satu cabang perlombaan yaitu P3K namun kesenangan itu sirna sudah ssat Syaiful satu tim denganku & aku piker ini akan menjadi kekalahan pertamaku bahkan yang paling memalukan,benar dugaanku baru pertama latihan dia sudah berulang kali membuat kesalahan .Kami semua terus memarahi & mencaci makinya tapi pak Arif tetap saja mempertahankan dia di tim ini & menyuruh kami member kesempatan lagi,kami semua mogok latihan bahkan Dewi yang pemalu & pendiam memberanikan diri menghadap pak  Kepsek yang sedang asyik menelpon di depan kantor guru,kami serentak bertepuyk tangan untuk dia.Gaya bicara Dewi yang meledak ledak membuat pak Kepsek kebingungan  & terkejut Dewi sifatnya bias berubah 360’ dalam satu jam saja ,pak Kepsek memanggil pak Arif  & Dewipun kembali berkumpul dengan kami & tepuk tangan kami menyambutnya seketika sifat pemalunya kembali lalu pipinya memerah kami semua tertawa melihat sifat aslinya.
            Huda “Win kemarilah”segera aku menghampiri Huda yang baru keluar dari kelasnya,sepertinya da hal penting yang ingin dia bicarakan denganku  Huda “Win masuklah ke kelaskuse bentar”  Winda “tidak mau,kalau ingin bicara di sini saja” Huda “di kelas saja Win penti…ng sekali” Winda “ baiklah tapi jangan lama lama aku masih harus latihan lagi” semua murid kelas 3C keluar dari kelas & aku bertanya “kenapa mereka keluar”tapi dia tidak menjawabtapi menariku ke dalam kelas Huda “ selamat ulang tahun winda da…n” Winda “dan apa?” Huda “dan aku cinta padamu” sambil memberikan setangkai mawar merah padaku tapi aku jitak kepalanya dengan keras Huda”auu…!” aku tahu bunga mawar itu dari taman bunga kelasku Winda “maaf anda kurang beruntung”semua teman sekelasnya tertawa terbahak bahak tapi tiba tiba mereka diam sejenak dan saling bertanya satu sama lain Winda “aku terima cintamu” ucapanku hanya di dengar oleh beberapa siswa & yang lain tidak merekapun memperdebatkan apa yang aku katakana tadi
            Aku merasa muda kembali melihat cucuku tertawa Ratna “lho!apa aku tadi tidak salah dengar nek?aku memperhatikan tingkahnya yang kebingungan “salah dengar apa cu?” Ratna nenek tadi di beri bunga mawar merahkan!”aku mengangguk Ratna “lalu mana mawar bunga putihnya?” Nek Winda  “bersabarlah cantik,kamu memang seperti  ayahmu yang gak sabaran,teng ceritanya masih panjang”  tenggorokanku mulai kering lagi aku meminum air putih untuk menyegarkan tenggorokan ku
            Huda berteriak “Alhamdulillah cintaku di terima” semua bersorak & bertepuk tangan lalu mereka masuk kelas & melempari aku & Huda dengan sebungkus tepung merayaakan ulang tahunku & hari pertama kami pacaran tak beberapa lama asmaku kambuh lalu aku pingsan
hari demi hari latihan kami jalani tidak terasa tinggal 2 hari lagi perlombaan PMR.malam ini Huda mengajaku ke pasar malam di alun alun kota,waktu terasa sangat lama untuk menunggunya menjemputku nanti pukul 19.30 wib.aku berulang kali melihat jam di hpku tapi masih pukul 18.05 wib ingin rasanya aku membanting hpku sendiri karena bosa menunggu.daripada aku bosan menunggu lebih baik aku memilih baju saja untuk kencan nanti,aku mencoba satu persatu bajuku tapi tidak ada yang cocok akupun meminta ibuku untuk memilihkan bajuku yang cocok namun ternyata jawabanya sama tidak ada yang cocok,ibu mengajaku ke kamarnya melihat koleksi bajunya saat seusiaku,aku sungguh takjub melihat koleksi bajunya yang indah,ibuku memilihkan baju warna biru untuku & cocok aku sangat senang lalu ibu menyuruhku sholat isya dulu.
suara motor Huda terdengar sudah ada di depan rumahku,Huda mengetuk pintu & aku sendiri yang membukakan pintu,ku minta dia masuk rumah dulu tapi dia tidak mau dia ingin langsung berangkat.kami berpamitan dengan ibu lalu berangkat.1 jam kemudian kami sampai di alun alun kota,kami berkeliling menikmati berbagai hiburan yang ada.pacarku mengajaku ke toko boneka & menyuruhku memilih akupun memilih boneka beruang warna pink yang lucu & dia membelikanya untuku.aku melihat jam di hpku aku terkejut ternyata sudah pukul 22.18 wib akupun mengajak pacarku pulang dia mau tapi setelah makan lalu dia mengajaku ke tempat penjual mie ayam di dekat tempat parkir,saat kami makan dia memberiku bunga mawar merah aku sangat bahagia & ku yakin kali ini bukan bunga mawar curian lagi karena dia membawa banyak uang.kami pulang ke rumah sesampainya di rumahku ibu marah marah Huda minta maaf kepada ibuku,ibuku menyuruhnya untuk cepat pulang & menyuruhku segera tidur
aku bangun tidur tapi seluruh tubuhku terasa kaku,aku menoleh ke kiri melihat kaca lemari ku lihat di wajah cantik & tubuh indahku yang kaku terlentang di atas kasur bagaikan sayur segar di dalam kulkas lalu ku lihat ke atas lemari aku bingung itu pukul 06.45 wib atau pukul 09.30 wib aku kaget ternyata itu pukul 09.30 wib aku cepat cepat bangun & mengobrak abrik isi lemari.aku langsung menuju kamar sesampainya aku di depan pintu kamar mandi aku mendengar suara adiku Evi & ku dengarkan lagi ada suara tv,aku menghela napas lega aku baru ingat ini hari minggu padahal tadi malam aku baru malam mingguan kini aku mulai jadi gadis pikun.setelah selesai mandi aku berpakain rapi & duduk bersama adiku menonton film kartun favoritnya
esok paginya aku berangkat ke sekolahan untuk upacara pemberangkatan.07.30 wib upacara di mulai pak Kepsek menjadi pembina upacara belia banyak memberi nasehat untuk kami nanti di sana,08.30 wib upacara selesai tapi kami masih harus menunggu truk yang kami tumpangi.1 jam kemudian truknya datang kami sangat senang.kami menata tas & peralatan di depan lalu kami naik truk,selama perjalanan kami terus bercanda & bernyanyi kami tidak terpengaruh nasehat pak Kepsek bahwa lawan kami hebat hebat.
semua peserta di minta berkumpul untuk gladih bersih upacara pembukaan & berbaris sesuai no urutan,regu PMR kami mendapat urutan 31 kami berbaris cukup jauh dari tempat upacara,semua regu di belakang kami bubar lalu duduk di rumah warga & di tepi jalan kamipun ikut ikut ikutan meski sering di tegur panitia & pak polisi untuk berbaris lagi tapi kami bubar lagi setelah mereka pergi.aku mendapat banyak teman baru walau banyak yang aku tidak tahu namanya,salah satu teman baruku adalah Hanik dia gadis cantik.kata Hanik gladih bersih sepayah ini tidak akan selesai sampai magrib lebih baik mandi lalu sholat ashar dulu lalu dia mengajaku mandi di rumah warga & aku mengajak Dewi lalu kami kembali ke tenda & Hanik juga kembali ke tenda mengambil peralatan mandi.
kami bertiga berkumpul lagi lalu menuju rumah warga untuk mandi jaraknya tidak terlalu jauh kamipun sampai lalu minta izin untuk numpang mandi & di perbolehkan mandi oleh pemilik rumah,Dewi mandi lebih dulu sedangkan aku & Hanik ngobrol sambil menunggunya selesai mandi.Hanik mandi tinggal aku saja yang belum mandi sedangkan yang mau numpang mandi sudah tambah 2 orang.Hanik selesai mandi aku langsung masuk kamar mandi.kami sudah selesai mandi tinggal menuju masjid untuk sholat ashar,kami sholat di masjid dekat bumi perkemahan setelah sholat aku mengajak Dewi & Hanik kembali ke barisan.Hanik “kita tidak perlu baris lagi” Winda “manti di marahi lagi” Hanik “ kamu baru pertama kali ikut lomba PMR ya” Winda “ iya,baru sekali”Hanik “hmm pantesan,lihat itu belum maju maju barisanya” Dewi “ iya Win,belum maju” Hanik sudah ku bilangkan tadi sampai magrib,mending makan bakso” Dewi “apa manti tidak di hokum” Hanik tertawa & berkata “ di hukum!ditegur saja tidak,lihat itu ada 5 panitia sedang makan bakso” Winda : kalau gitu ayo,kita makan bersama mereka lumayan ganteng ganteng” Hanik “modus lho”Dewi nampal takut aku & Hanik menarikmya ke sana.
Nek Winda “ untuk cerita yang tadi jangan di tiru ya cu!” Ratna “ hmm gimana ya nek?iya deh nek”aku gemes & ku cubit pipi cucuku
Malam hari perlombaan di mulai & yang pertama di lombakan adalah lomba dramabertemalan bahaya narkoba,kali ini tim 1 PMR mtsku dapat no urut 8 kami semua melihat perlombaan karena tenda sudah di tunggu pak Arif,sambil menunggu giliran tim 1 menikmati npertunjukan dari PMR sekolah lain yang sedang tampil tidak ada satu timpun yang nampak canggung,setelah menunggu akhirnya tim 1 tampil mereka Nampak seperti pemain ludruk professional dengan kostum wayang mereka,semua penonton tertawa & tepuk tangan sangat meriah untuk tim 1.perlombaan drana telah usai semua peserta kembali ke tenda untuk tidur
Pukul 06.30 wib aku sudah membuat heboh regu PMRku,aku kebingungan mencari obat obatan untuk lomba nanti,aku batu ingat obat obatanya aku taruh di meja belajar.aku pulang dengan meminjam motor pak Arif,sesampainya di rumah aku langsung lari tanpa bersalaman dengan ibu & ayah aku langsung mengambilnya & berangkat kali ini aku  bersalaman dengan ibu & ayah.motor melaju kencang saat aku hamper sampai aku lihat lomba P3K sudah di mulai lalu motor ini aku parker di depan rumah warga setelah itu aku berlari kencang,langkahku terhenti sejenak saat seorang panitia memintaku memarkirkan motor di tempat parker tapi aku balik menyuruhnya untuk memindahkan motor kuncinya aku lempar padanya & aku lari lagi dia hanya menggelengkan kepalanya
Aku terlambat mengikuti lomba P3K & aku tidak boleh masuk ke tempat perlombaan lalu aku tunjukan obat obatan & tanda peserta akhirnya aku boleh masuk & mengikuti perlombaan dengan timku.saat perlombaan aku sangat lelah & gugup saat timku di beri pertanyaan tentang fungsi & cara menggunakan obat ,tanganku bergetar memegang obat luka Dewi “ win kamu grogi ya” winda “ iya wi” Lukman “ kalau gitu kamu jadi pasienya saja”aku hanya mengangguk karena bibirku mulai terasa kaku,sebenarnya akulah yang seharusnya menjelaskanya tapi karena grogi aku di gantikan oleh lukman & jawabanya kurang tepat & agak ngelantur.di tempat lain juga sedang berlangsung perlonbaan & kami harap mereka lebih baik dari kami.
Kami menuju pos berikutnya & selama perjalanan aku di tandu,penilaian tergantung bagaimana kami membawa korban di atas tandu.sesampainya  di pos 2 rasa grogiku sudah hilang tapi sayang aku tidak boleh menjelaskan karena aku berperan sebagai korban kecelakaan. Untungkah penjelasan lukman kali ini lebih baik.kami menuju ke pos 3kali ini perjalanan cukup jauh tapi tidak membawaku di atas tandu,sekitar 10 menit kami sampai di pos 3 di sini kami di suruh memakaikan perban & kali ini giliranku tanpil Dewi aku perban dengan baik,kami senang setelah di beritahu ini pos terakhir lalu kami istirahat bersama peserta yang lain.
barisan regu PMR kami bubar untuk sholat ashar berjamaah,setelah kami selesai sholat kami duduk menunggu upacara di mulai,padahal di jadwal upacara di mulai pukul 14.300 tapi sampai saat ini upacara belum di mulai alasannya masih menunggu pak bupati & pejabatnya,ini sungguh payah orang seharusnta member teladan malah terlambat lebih dari 2 jam dengan alas an sibuk tapi nyatanya setiap ada moment seperti ini selaru terlambat.kami mendapat teguran dari panitia katanya bupati & pejabatnya sudah dating.upacara tekah dimulai pukul 17.05 wib lalu & ba’da magrib upacara selesai.
pukul 19.45 Yuni & syaiful mengikuti lomba PRS dengan sistem eliminasi,penampilan mereka sangat baik & sampai ke final,kabar itu sampai ke tenda kami menuju ke sana.di final berbeda mereka saling berdebat dengan tim lawan,ada 6 tim debat salah satunya tim 5.kami melihat duet Yuni dengan Syaiful kamipun heran & menyesal tidak melihat babak eliminasi.Syaiful tampil dengan garang mendebat semua pernyataan lawanya meski beberapa kali terdiam karena tidak mampu menjawab tapi Yuni dengan lemah lembut melanjutkan jawaban Syaiful kamipun bertepuk tangan untuk mereka,aku & Dewi menggelengkan tangan sambil terus tepuk tangan.lomba PRS telah usai semuanya menjadi akrab dengan Syaiful kecuali aku.
pagi hari sekitar pukul 08.00 wib perlombaan dapur umum di mulai,dari regu PMR kami di wakili tim 2,ini adalah perlombaan terakhir lalu sore nanti upacara penutupan & pengumuman.aku,Dewi,& Hanik melihat lomba dapur umum Dewi"woow cabe sebanyak itu di iris semua" Hanik "kasihan para juri bisa menangis kepedesan" ledek Dewi & Hanik kepada PMR dari sekolah lain,kami mendapat teguran untuk menjauh.lomba telah usai beberapa peserta menangis karena masakan mereka belum matang.
Waktu yang din anti telah tiba yakni upacara penutup[an & pengumuman hasil perlombaan ,kami terus berharap kami bias juara minimal 5 perlombaan itulah target kami.hasil perlombaan telah di umumkan tapi nama regu PMR kami tak juga disebutkan hingga tibalah pengumuman juara 1 drama lalu disebutlah kami,kami sontak gembira * bertepuk tangan,di susul lomba PRS juara 2 namun setelah selesai ternyata tim 3 gaagl memenangkan lomba P3K aku menangis karena akulah pemtebab kegagalan timku.Yuni &Sinta maju mengambil piala lami merayakanya selama perjalan tapi hanya aku yang menangis semua mencoba menghiburky tapi teteeap saja aku menangis.
hari ini aku,pacar,& teman temanya di hukum keliling sekolah karena ketahuan membolos,aku sendiri sering bolos sejak kegagalanku di lomba P3K yang menjadi bahan sindiran para guru terutama pak Arif,ini sudah ke 6 kalinya aku tidak mengikuti pelajaranya.
Ratna "yang ini jelas gak boleh di tiru iyakan nek!" nek Winda "iya cu,saat itu nenek galau banget & semua prestasiku jatuh" Ratna "kasihan"
kami di panggil ke ruang kepsek,kami di marahi bukan hanya karena sering bolos tapi sebulan lagi ujian semester ganjil & untuk Huda & teman temanya sebentar lagi mereka menghadapi UN.wakil kepsek memberi kami surat panggilan kepada orang tua.kami di perbolehkan masuk kelas masing masing.
Aku & Huda tidak langsung masuk kelas tapi kami menunggu bel istirahat di tempat parkir sambil pacaran,beberapa menit kemudian mobil pak Kepsek masuk tempat parkir kamipun kebingungan ingin kabur kemana lalu kami hanya bisa sembunyi di samping motor.Pak Kepsek "kalian sedang apa disana?kalau mau sembunyi sudah telat saya sudah lihat kalian tadi" Huda "aku memperbaiki knalpot motor" pak Kepsek "oh gitu,lalu mana peralatanmu,bukanya itu motornya bu Ida" kami hanya bisa meringis & lagi lagi kami ke ruang kepsek.tidak ada basa basi lagi orang tua kami langsung di
10 menit kemudian suara sepatu ayahku terdengar sangat menyeramkanmalangkah semakin dekat ke ruangan ini sekujur tubuhku mulai bergetar pacarku berusaha menenangkan akunamun ketika dia akan memegang pundaku “pra…k” suara pipinya terkena tamparan ayahku dia jatuh tersungkur lalu ayahku mengangkat tubuhnya & memukulinya tiba tiba ayahku di tarik ayahnya Huda lalu ayahku di pukul pak Lepsel yang memisahkan juga terkena pukulan hingga kaca matanya pecah,ibu ibu guru yang melihatnya berteriak histeris hingga terdenga hingga seluruh sekolahan.semua siswa keluar kelas melihat ada peristiwa apa di kantor?beberapa siswa laki laki menuju ke sana memisahkan lalu beberapa dari merela kena pukulan bukan memisah malah ikutan berkelahi.setengah jam kemudian suasana sudah cukup reda pak Kepsek kembali menjelaskan alas an yahku & ayahnya Huda di panggil ke sini,mereka saling menuduh & mengklaim anaknya anak baik baik.pak Kepsak yang geram akhirnya menggertak mereka lalu mereka bias diam.
Di dalam kelas aku hanya diam & menaruh kepalaku di atas bangku sambil memperhatikan pelajaran sampai tertidur.aku di bangunkan Syaiful lalu dia memberiku setangkai numga mawar putih Ratna “nah! Ituitu nek yang di tunggu dari tadi” nek winda “ saat itu nenek piker Syaiful ingin memanfaatkan situasi saat itu untuk menjadikan nenek pacarnya,ternyata salah” “salah nel,lalu apa maksud dia member nenek bunga mawar putih?”
Syaiful “Win terimalah mawar putih ini” Winda “ kurang ajar mau manfaatin situali lho” Syaiful “tidak,aku hanya ingin berdamai denganmu & menjadi temanmu mulai saat ini”Winda “tapi inikan!hmm iya deh”aku berkata dalam hati diakan oon,Syaiful “Win” Winda “iya,kenapa?”Syaiful “ menurutku prestasimu saat ini jatuh setelah kau pacaran dengan Huda” Winda “ ooh gitu,kalau aku pacaran denganmu apa prestasiku kembali bagus lagi” Syaiful “tidak beditu” Winda “lalu?”   sambil garuk garuk kepala Syaiful “kamu boleh saja jatuh cinta tapi jangan sampai cintamu menjatuhkan prestasimu”aku membanti bunga mawar putih pemberianya lalu ku injak injak Winda “kamu piker kamu siapa berani menasehatiku”sambil menunjukan jariku kepadanya aki mengambil tas & pergi Syaiful “Ein jangan biarkan cinta melemahkanmu karena cinta sejati tidak akan pernah mematahkan sayapmu untuk terus terbang tinggi di langit,& bagiku karena prestasimu jatuh kau bias menjadi sainganku yang imbang tapi jika ka uterus saja jatuh kau tak layak bersaing denganku” Winda “kau salah bocah sombong kau yang tak layak bersaing denganku”
Malam ini aku terus teringat peristiwa sial yang ku alami tadi pagi & terus ternyiang di telingaku kata kata Syaiful.oh iya aku ingat nasehat  wakil kepsek untuk Huda sebentar lagi UN,aku sekatrang paham apa yang di katakana Syaiful aku harus berubah & terus memotivasi pacarku untuk rajin belajar agar lulus UN & meraih prestasi & tentunya aku juga harus meraih prestasiku kembali yang dulu bahkan lebih baik lagi,besok aku akan minta maaf & menerima tantangan Syaiful.
Aku lega sudah minta maaf & menerima tantangan Syaiful.aku memulai membiasakan membaca buku lagi Dewi “nah ini baru Winda yang ku kenalaku tersenyum pada Dewi & berkata “aku baru dapat hidayah” Dewi “hidayah!bagus kalau gitu,habis gekap jangan gekap terus cepet terang donk” lami tertawa terbahak bahak bersama.
Menjelang UN aku menjadi pacar yang galak & terus mengawasi pacarku agar rajin belajar,6 bulan kemudian Huda lulus dengan nilai yang baik & aku kembali menjadi juara kelas sedangkan Syaiful ranking 7 itu kemajuan tang cukup besar untuknya,4 bulan kemudian aku dengar dia sudah dapat pacar di smanya disana tapi aku tidak sedih karena dia bukan Huda yang dulu kini dia siswa yang berprestasi tentunya berkat aku mantanya yang galak
Ratna “wah memek hebat”nek Winda “ iya cu kamu pasti bias lebih hebat dari nenek nanti & jangan lupa ambil sisi positifnya “ Ratna “ iya nek” alu di tuntun cucuku ke ruang makan untuk makan siang
TAMAT!


0 comments: