JONCHE JONRADO
Kini aku hanya seorang lansia umurku
hampir 70 tahun, namaku Winda sehari hari aku berjalan dengan tongkat kayuku
ini keliling taman walau luasnya kurang dari 12 m² kakiku sudah tak mampu lagi
untuk melanjutkan langkahku untuk sekedar melihat taman bunga mawar yang yang
ku tanam saatku masih gadis 55 tahun yang lalu.Setiap aku ingin menuju ke bunga
mawarku langkahku tertatih tatih& tubuhku bergetar karena lelah,alangkah
beruntungnya aku punya cucu cantik yang
pandai dan rajin namanya Ratna umurnya 16 tahun dia telah menanam bunga mawar di pot & di susun rapi
samping kanan & kiri kursi taman yang ku duduki sekarang.
Sebenarnya
di hatiku ada rasa menyesal setiap
cucuku menyirami bunga mawar putih di sampingku.Aku masih ingat 4 tahun lalu dia menyandingkan bunga mawar
merah ke sukaanya dengan bunga mawar putih kesukaanku saat itu aku sangat marah
dan aku memukul pot bunga mawar merahnya hingga jatuh & pecah cucuku menangis
tersedu sedu & aku terus saja memarahi & mencaci maci tanpa alasan yang
dia tahu.Aku berdiri mencoba memukul pot bunganya yang lain dengan tongkatku
tapi kaki tak mampu menyangga tubuhku 7 akupun terjatuh tersungkur ,aneh cucuku
berhenti menangis lalu menolongku untuk duduk lagi dia segera memindah bunga
mawar merahnya dariku dengan tersenyum
manis padaku & aku bengong sejenak lalu air mataku pun membanjiri
pipiku.Rasa sedih & menyesal masih kurasakan hingga kini walau cucuku terus
memintaku melupakan kejadian itu tapi hingga kini aku tetap saja belum mampu
melupakanya ,bagiku itu salah satu dari dosa besarku yang lain.
Ku rasa
sudah saatnya aku menceritakan “Kisah Mawar
Putihku”pada cucuku yang cantik jelita.Nek Winda “silakan duduk bidadari
kecilku” Ratna “iya nek,ada apa?kelihatanya bahagia sekali hari ini” Nek Winda
“nenek akan menceritakan kisah mengapa nenek sangat menyukai bunga mawar putih
ini”cucuku menunduk lesu mungkin dia sedih & berpikir aku akan menyuruhnya
membuang semua bunga mawar merahnya .Ku elus elus kapala & rambutnya yang terurai
panjang,ku yakinkan dia kalau aku tidak akan menyuruhnya untuk membuanag semua
bunga mawar merahnya tapi aku mengizinkan dia menaruh bunganya di sini tapi
setelah aku selesai menceritakan kisah
ini.
Ratna “iya
nek!aku sudah tidak sabarmendengarkan ceritanya nek”
Kisah ini
berawal saat nenekmasih kelas 2 mts saat itu nenek gadis cantik yang pandai
sepertimu cu,setiap ada perlomnbaan
nenek pasti di pili menjadi peserta lomba mewakili sekolahku
Ratna “
wah!nenek pasti murid berprestasi” Nek Winda “ iyalah cu ,nenek yakin nanti
kamu juga berprestasi seperti nenek” Ratna “amiin!terusin donk nek”
Nenek punmya
teman laki laki tampan tubuhnya kekar & dia murid yang rajin sayangnya dia
murid yang bodoh bhkan mudah di bohongi teman temanya
Ratna “ zonk
donk nek” kami semua tertawa terbahak bahak bahkan sampai aku batuk batuk Ratna “ tunggu ya nek,aku ambilkan minum
dulu” cucuku berlari menuju dapur
mengambilkan segelas air putih lalu kembalikembali ke taman Ratna “ini nek air
putihnya,silakan di minum” Nek Winda “ terima kasih cu,kamu memang cucu
kesayanganku,nenek terusin ya”
Laki laki
itu namanya Syaiful dia selalu membantu bapak & ibu guru ketika di butuhkan
walau dia bodoh tapi dia mendapatkan penghargaan murid teladan di
sekolahku.suatu harisuatu hari nenek Rana “ stop!” Nek Winda “adaapa cu? Kamu
tidak suka ceritanya” Ratna “aku suka nek,tapi jangan gunakan kata nenek saat
itu kak nenek masih remaja” Nek Winda”iya, nenek waktu itukan masih lebih
cantik dari cucuku” ucapku sambil mencubit pipi cucuku
Suatu hari
nenek Ratna “ne..k” dengan lembut dia menghentikanku bercerita untuk
sejenak.Suatu hari aku di pilih menjadi peserta lomba PMR tingkat madya.Aku
sangat senang bias mengikuti salah satu cabang perlombaan yaitu P3K namun
kesenangan itu sirna sudah ssat Syaiful satu tim denganku & aku piker ini
akan menjadi kekalahan pertamaku bahkan yang paling memalukan,benar dugaanku
baru pertama latihan dia sudah berulang kali membuat kesalahan .Kami semua
terus memarahi & mencaci makinya tapi pak Arif tetap saja mempertahankan
dia di tim ini & menyuruh kami member kesempatan lagi,kami semua mogok
latihan bahkan Dewi yang pemalu & pendiam memberanikan diri menghadap
pak Kepsek yang sedang asyik menelpon di
depan kantor guru,kami serentak bertepuyk tangan untuk dia.Gaya bicara Dewi
yang meledak ledak membuat pak Kepsek kebingungan & terkejut Dewi sifatnya bias berubah
360’ dalam satu jam saja ,pak Kepsek memanggil pak Arif & Dewipun kembali berkumpul dengan kami
& tepuk tangan kami menyambutnya seketika sifat pemalunya kembali lalu
pipinya memerah kami semua tertawa melihat sifat aslinya.
Huda “Win
kemarilah”segera aku menghampiri Huda yang baru keluar dari kelasnya,sepertinya
da hal penting yang ingin dia bicarakan denganku Huda “Win masuklah ke kelaskuse bentar” Winda “tidak mau,kalau ingin bicara di sini
saja” Huda “di kelas saja Win penti…ng sekali” Winda “ baiklah tapi jangan lama
lama aku masih harus latihan lagi” semua murid kelas 3C keluar dari kelas &
aku bertanya “kenapa mereka keluar”tapi dia tidak menjawabtapi menariku ke
dalam kelas Huda “ selamat ulang tahun winda da…n” Winda “dan apa?” Huda “dan
aku cinta padamu” sambil memberikan setangkai mawar merah padaku tapi aku jitak
kepalanya dengan keras Huda”auu…!” aku tahu bunga mawar itu dari taman bunga
kelasku Winda “maaf anda kurang beruntung”semua teman sekelasnya tertawa
terbahak bahak tapi tiba tiba mereka diam sejenak dan saling bertanya satu sama
lain Winda “aku terima cintamu” ucapanku hanya di dengar oleh beberapa siswa
& yang lain tidak merekapun memperdebatkan apa yang aku katakana tadi
Aku merasa
muda kembali melihat cucuku tertawa Ratna “lho!apa aku tadi tidak salah dengar
nek?aku memperhatikan tingkahnya yang kebingungan “salah dengar apa cu?” Ratna
nenek tadi di beri bunga mawar merahkan!”aku mengangguk Ratna “lalu mana mawar
bunga putihnya?” Nek Winda “bersabarlah
cantik,kamu memang seperti ayahmu yang
gak sabaran,teng ceritanya masih panjang”
tenggorokanku mulai kering lagi aku meminum air putih untuk menyegarkan
tenggorokan ku
Huda
berteriak “Alhamdulillah cintaku di terima” semua bersorak & bertepuk
tangan lalu mereka masuk kelas & melempari aku & Huda dengan sebungkus
tepung merayaakan ulang tahunku & hari pertama kami pacaran tak beberapa
lama asmaku kambuh lalu aku pingsan
hari demi hari latihan kami jalani tidak terasa tinggal 2
hari lagi perlombaan PMR.malam ini Huda mengajaku ke pasar malam di alun alun
kota,waktu terasa sangat lama untuk menunggunya menjemputku nanti pukul 19.30
wib.aku berulang kali melihat jam di hpku tapi masih pukul 18.05 wib ingin
rasanya aku membanting hpku sendiri karena bosa menunggu.daripada aku bosan
menunggu lebih baik aku memilih baju saja untuk kencan nanti,aku mencoba satu
persatu bajuku tapi tidak ada yang cocok akupun meminta ibuku untuk memilihkan
bajuku yang cocok namun ternyata jawabanya sama tidak ada yang cocok,ibu
mengajaku ke kamarnya melihat koleksi bajunya saat seusiaku,aku sungguh takjub
melihat koleksi bajunya yang indah,ibuku memilihkan baju warna biru untuku
& cocok aku sangat senang lalu ibu menyuruhku sholat isya dulu.
suara motor Huda terdengar sudah ada di depan rumahku,Huda
mengetuk pintu & aku sendiri yang membukakan pintu,ku minta dia masuk rumah
dulu tapi dia tidak mau dia ingin langsung berangkat.kami berpamitan dengan ibu
lalu berangkat.1 jam kemudian kami sampai di alun alun kota,kami berkeliling
menikmati berbagai hiburan yang ada.pacarku mengajaku ke toko boneka &
menyuruhku memilih akupun memilih boneka beruang warna pink yang lucu & dia
membelikanya untuku.aku melihat jam di hpku aku terkejut ternyata sudah pukul
22.18 wib akupun mengajak pacarku pulang dia mau tapi setelah makan lalu dia
mengajaku ke tempat penjual mie ayam di dekat tempat parkir,saat kami makan dia
memberiku bunga mawar merah aku sangat bahagia & ku yakin kali ini bukan
bunga mawar curian lagi karena dia membawa banyak uang.kami pulang ke rumah
sesampainya di rumahku ibu marah marah Huda minta maaf kepada ibuku,ibuku
menyuruhnya untuk cepat pulang & menyuruhku segera tidur
aku bangun tidur tapi seluruh tubuhku terasa kaku,aku menoleh
ke kiri melihat kaca lemari ku lihat di wajah cantik & tubuh indahku yang
kaku terlentang di atas kasur bagaikan sayur segar di dalam kulkas lalu ku
lihat ke atas lemari aku bingung itu pukul 06.45 wib atau pukul 09.30 wib aku
kaget ternyata itu pukul 09.30 wib aku cepat cepat bangun & mengobrak abrik
isi lemari.aku langsung menuju kamar sesampainya aku di depan pintu kamar mandi
aku mendengar suara adiku Evi & ku dengarkan lagi ada suara tv,aku menghela
napas lega aku baru ingat ini hari minggu padahal tadi malam aku baru malam
mingguan kini aku mulai jadi gadis pikun.setelah selesai mandi aku berpakain
rapi & duduk bersama adiku menonton film kartun favoritnya
esok paginya aku berangkat ke sekolahan untuk upacara pemberangkatan.07.30
wib upacara di mulai pak Kepsek menjadi pembina upacara belia banyak memberi
nasehat untuk kami nanti di sana,08.30 wib upacara selesai tapi kami masih
harus menunggu truk yang kami tumpangi.1 jam kemudian truknya datang kami
sangat senang.kami menata tas & peralatan di depan lalu kami naik
truk,selama perjalanan kami terus bercanda & bernyanyi kami tidak
terpengaruh nasehat pak Kepsek bahwa lawan kami hebat hebat.
semua peserta di minta berkumpul untuk gladih bersih upacara
pembukaan & berbaris sesuai no urutan,regu PMR kami mendapat urutan 31 kami
berbaris cukup jauh dari tempat upacara,semua regu di belakang kami bubar lalu
duduk di rumah warga & di tepi jalan kamipun ikut ikut ikutan meski sering
di tegur panitia & pak polisi untuk berbaris lagi tapi kami bubar lagi
setelah mereka pergi.aku mendapat banyak teman baru walau banyak yang aku tidak
tahu namanya,salah satu teman baruku adalah Hanik dia gadis cantik.kata Hanik
gladih bersih sepayah ini tidak akan selesai sampai magrib lebih baik mandi
lalu sholat ashar dulu lalu dia mengajaku mandi di rumah warga & aku
mengajak Dewi lalu kami kembali ke tenda & Hanik juga kembali ke tenda
mengambil peralatan mandi.
kami bertiga berkumpul lagi lalu menuju rumah warga untuk
mandi jaraknya tidak terlalu jauh kamipun sampai lalu minta izin untuk numpang
mandi & di perbolehkan mandi oleh pemilik rumah,Dewi mandi lebih dulu
sedangkan aku & Hanik ngobrol sambil menunggunya selesai mandi.Hanik mandi
tinggal aku saja yang belum mandi sedangkan yang mau numpang mandi sudah tambah
2 orang.Hanik selesai mandi aku langsung masuk kamar mandi.kami sudah selesai
mandi tinggal menuju masjid untuk sholat ashar,kami sholat di masjid dekat bumi
perkemahan setelah sholat aku mengajak Dewi & Hanik kembali ke barisan.Hanik
“kita tidak perlu baris lagi” Winda “manti di marahi lagi” Hanik “ kamu baru
pertama kali ikut lomba PMR ya” Winda “ iya,baru sekali”Hanik “hmm
pantesan,lihat itu belum maju maju barisanya” Dewi “ iya Win,belum maju” Hanik
sudah ku bilangkan tadi sampai magrib,mending makan bakso” Dewi “apa manti
tidak di hokum” Hanik tertawa & berkata “ di hukum!ditegur saja tidak,lihat
itu ada 5 panitia sedang makan bakso” Winda : kalau gitu ayo,kita makan bersama
mereka lumayan ganteng ganteng” Hanik “modus lho”Dewi nampal takut aku &
Hanik menarikmya ke sana.
Nek Winda “ untuk cerita yang tadi jangan di tiru ya cu!”
Ratna “ hmm gimana ya nek?iya deh nek”aku gemes & ku cubit pipi cucuku
Malam hari perlombaan di mulai & yang pertama di lombakan
adalah lomba dramabertemalan bahaya narkoba,kali ini tim 1 PMR mtsku dapat no
urut 8 kami semua melihat perlombaan karena tenda sudah di tunggu pak
Arif,sambil menunggu giliran tim 1 menikmati npertunjukan dari PMR sekolah lain
yang sedang tampil tidak ada satu timpun yang nampak canggung,setelah menunggu
akhirnya tim 1 tampil mereka Nampak seperti pemain ludruk professional dengan
kostum wayang mereka,semua penonton tertawa & tepuk tangan sangat meriah
untuk tim 1.perlombaan drana telah usai semua peserta kembali ke tenda untuk
tidur
Pukul 06.30 wib aku sudah membuat heboh regu PMRku,aku
kebingungan mencari obat obatan untuk lomba nanti,aku batu ingat obat obatanya
aku taruh di meja belajar.aku pulang dengan meminjam motor pak Arif,sesampainya
di rumah aku langsung lari tanpa bersalaman dengan ibu & ayah aku langsung
mengambilnya & berangkat kali ini aku
bersalaman dengan ibu & ayah.motor melaju kencang saat aku hamper
sampai aku lihat lomba P3K sudah di mulai lalu motor ini aku parker di depan
rumah warga setelah itu aku berlari kencang,langkahku terhenti sejenak saat
seorang panitia memintaku memarkirkan motor di tempat parker tapi aku balik
menyuruhnya untuk memindahkan motor kuncinya aku lempar padanya & aku lari
lagi dia hanya menggelengkan kepalanya
Aku terlambat mengikuti lomba P3K & aku tidak boleh masuk
ke tempat perlombaan lalu aku tunjukan obat obatan & tanda peserta akhirnya
aku boleh masuk & mengikuti perlombaan dengan timku.saat perlombaan aku
sangat lelah & gugup saat timku di beri pertanyaan tentang fungsi &
cara menggunakan obat ,tanganku bergetar memegang obat luka Dewi “ win kamu
grogi ya” winda “ iya wi” Lukman “ kalau gitu kamu jadi pasienya saja”aku hanya
mengangguk karena bibirku mulai terasa kaku,sebenarnya akulah yang seharusnya
menjelaskanya tapi karena grogi aku di gantikan oleh lukman & jawabanya
kurang tepat & agak ngelantur.di tempat lain juga sedang berlangsung
perlonbaan & kami harap mereka lebih baik dari kami.
Kami menuju pos berikutnya & selama perjalanan aku di
tandu,penilaian tergantung bagaimana kami membawa korban di atas
tandu.sesampainya di pos 2 rasa grogiku
sudah hilang tapi sayang aku tidak boleh menjelaskan karena aku berperan
sebagai korban kecelakaan. Untungkah penjelasan lukman kali ini lebih baik.kami
menuju ke pos 3kali ini perjalanan cukup jauh tapi tidak membawaku di atas
tandu,sekitar 10 menit kami sampai di pos 3 di sini kami di suruh memakaikan
perban & kali ini giliranku tanpil Dewi aku perban dengan baik,kami senang
setelah di beritahu ini pos terakhir lalu kami istirahat bersama peserta yang
lain.
barisan regu PMR kami bubar untuk sholat ashar
berjamaah,setelah kami selesai sholat kami duduk menunggu upacara di
mulai,padahal di jadwal upacara di mulai pukul 14.300 tapi sampai saat ini
upacara belum di mulai alasannya masih menunggu pak bupati & pejabatnya,ini
sungguh payah orang seharusnta member teladan malah terlambat lebih dari 2 jam
dengan alas an sibuk tapi nyatanya setiap ada moment seperti ini selaru
terlambat.kami mendapat teguran dari panitia katanya bupati & pejabatnya
sudah dating.upacara tekah dimulai pukul 17.05 wib lalu & ba’da magrib
upacara selesai.
pukul 19.45 Yuni & syaiful mengikuti lomba PRS dengan
sistem eliminasi,penampilan mereka sangat baik & sampai ke final,kabar itu
sampai ke tenda kami menuju ke sana.di final berbeda mereka saling berdebat
dengan tim lawan,ada 6 tim debat salah satunya tim 5.kami melihat duet Yuni
dengan Syaiful kamipun heran & menyesal tidak melihat babak
eliminasi.Syaiful tampil dengan garang mendebat semua pernyataan lawanya meski
beberapa kali terdiam karena tidak mampu menjawab tapi Yuni dengan lemah lembut
melanjutkan jawaban Syaiful kamipun bertepuk tangan untuk mereka,aku & Dewi
menggelengkan tangan sambil terus tepuk tangan.lomba PRS telah usai semuanya
menjadi akrab dengan Syaiful kecuali aku.
pagi hari sekitar pukul 08.00 wib perlombaan dapur umum di
mulai,dari regu PMR kami di wakili tim 2,ini adalah perlombaan terakhir lalu
sore nanti upacara penutupan & pengumuman.aku,Dewi,& Hanik melihat
lomba dapur umum Dewi"woow cabe sebanyak itu di iris semua" Hanik
"kasihan para juri bisa menangis kepedesan" ledek Dewi & Hanik
kepada PMR dari sekolah lain,kami mendapat teguran untuk menjauh.lomba telah
usai beberapa peserta menangis karena masakan mereka belum matang.
Waktu yang din anti telah tiba yakni upacara penutup[an &
pengumuman hasil perlombaan ,kami terus berharap kami bias juara minimal 5
perlombaan itulah target kami.hasil perlombaan telah di umumkan tapi nama regu
PMR kami tak juga disebutkan hingga tibalah pengumuman juara 1 drama lalu
disebutlah kami,kami sontak gembira * bertepuk tangan,di susul lomba PRS juara
2 namun setelah selesai ternyata tim 3 gaagl memenangkan lomba P3K aku menangis
karena akulah pemtebab kegagalan timku.Yuni &Sinta maju mengambil piala
lami merayakanya selama perjalan tapi hanya aku yang menangis semua mencoba
menghiburky tapi teteeap saja aku menangis.
hari ini aku,pacar,& teman temanya di hukum keliling
sekolah karena ketahuan membolos,aku sendiri sering bolos sejak kegagalanku di
lomba P3K yang menjadi bahan sindiran para guru terutama pak Arif,ini sudah ke
6 kalinya aku tidak mengikuti pelajaranya.
Ratna "yang ini jelas gak boleh di tiru iyakan nek!" nek Winda "iya cu,saat itu nenek galau banget & semua prestasiku jatuh" Ratna "kasihan"
kami di panggil ke ruang kepsek,kami di marahi bukan hanya karena sering bolos tapi sebulan lagi ujian semester ganjil & untuk Huda & teman temanya sebentar lagi mereka menghadapi UN.wakil kepsek memberi kami surat panggilan kepada orang tua.kami di perbolehkan masuk kelas masing masing.
Ratna "yang ini jelas gak boleh di tiru iyakan nek!" nek Winda "iya cu,saat itu nenek galau banget & semua prestasiku jatuh" Ratna "kasihan"
kami di panggil ke ruang kepsek,kami di marahi bukan hanya karena sering bolos tapi sebulan lagi ujian semester ganjil & untuk Huda & teman temanya sebentar lagi mereka menghadapi UN.wakil kepsek memberi kami surat panggilan kepada orang tua.kami di perbolehkan masuk kelas masing masing.
Aku & Huda tidak langsung masuk kelas tapi kami menunggu
bel istirahat di tempat parkir sambil pacaran,beberapa menit kemudian mobil pak
Kepsek masuk tempat parkir kamipun kebingungan ingin kabur kemana lalu kami
hanya bisa sembunyi di samping motor.Pak Kepsek "kalian sedang apa
disana?kalau mau sembunyi sudah telat saya sudah lihat kalian tadi" Huda
"aku memperbaiki knalpot motor" pak Kepsek "oh gitu,lalu mana
peralatanmu,bukanya itu motornya bu Ida" kami hanya bisa meringis &
lagi lagi kami ke ruang kepsek.tidak ada basa basi lagi orang tua kami langsung
di
10 menit kemudian suara sepatu ayahku terdengar sangat
menyeramkanmalangkah semakin dekat ke ruangan ini sekujur tubuhku mulai
bergetar pacarku berusaha menenangkan akunamun ketika dia akan memegang pundaku
“pra…k” suara pipinya terkena tamparan ayahku dia jatuh tersungkur lalu ayahku
mengangkat tubuhnya & memukulinya tiba tiba ayahku di tarik ayahnya Huda
lalu ayahku di pukul pak Lepsel yang memisahkan juga terkena pukulan hingga kaca
matanya pecah,ibu ibu guru yang melihatnya berteriak histeris hingga terdenga
hingga seluruh sekolahan.semua siswa keluar kelas melihat ada peristiwa apa di
kantor?beberapa siswa laki laki menuju ke sana memisahkan lalu beberapa dari
merela kena pukulan bukan memisah malah ikutan berkelahi.setengah jam kemudian
suasana sudah cukup reda pak Kepsek kembali menjelaskan alas an yahku &
ayahnya Huda di panggil ke sini,mereka saling menuduh & mengklaim anaknya
anak baik baik.pak Kepsak yang geram akhirnya menggertak mereka lalu mereka
bias diam.
Di dalam kelas aku hanya diam & menaruh kepalaku di atas
bangku sambil memperhatikan pelajaran sampai tertidur.aku di bangunkan Syaiful
lalu dia memberiku setangkai numga mawar putih Ratna “nah! Ituitu nek yang di
tunggu dari tadi” nek winda “ saat itu nenek piker Syaiful ingin memanfaatkan
situasi saat itu untuk menjadikan nenek pacarnya,ternyata salah” “salah
nel,lalu apa maksud dia member nenek bunga mawar putih?”
Syaiful “Win terimalah mawar putih ini” Winda “ kurang ajar
mau manfaatin situali lho” Syaiful “tidak,aku hanya ingin berdamai denganmu
& menjadi temanmu mulai saat ini”Winda “tapi inikan!hmm iya deh”aku berkata
dalam hati diakan oon,Syaiful “Win” Winda “iya,kenapa?”Syaiful “ menurutku
prestasimu saat ini jatuh setelah kau pacaran dengan Huda” Winda “ ooh
gitu,kalau aku pacaran denganmu apa prestasiku kembali bagus lagi” Syaiful
“tidak beditu” Winda “lalu?” sambil
garuk garuk kepala Syaiful “kamu boleh saja jatuh cinta tapi jangan sampai
cintamu menjatuhkan prestasimu”aku membanti bunga mawar putih pemberianya lalu
ku injak injak Winda “kamu piker kamu siapa berani menasehatiku”sambil
menunjukan jariku kepadanya aki mengambil tas & pergi Syaiful “Ein jangan
biarkan cinta melemahkanmu karena cinta sejati tidak akan pernah mematahkan
sayapmu untuk terus terbang tinggi di langit,& bagiku karena prestasimu
jatuh kau bias menjadi sainganku yang imbang tapi jika ka uterus saja jatuh kau
tak layak bersaing denganku” Winda “kau salah bocah sombong kau yang tak layak bersaing
denganku”
Malam ini aku terus teringat peristiwa sial yang ku alami
tadi pagi & terus ternyiang di telingaku kata kata Syaiful.oh iya aku ingat
nasehat wakil kepsek untuk Huda sebentar
lagi UN,aku sekatrang paham apa yang di katakana Syaiful aku harus berubah
& terus memotivasi pacarku untuk rajin belajar agar lulus UN & meraih
prestasi & tentunya aku juga harus meraih prestasiku kembali yang dulu
bahkan lebih baik lagi,besok aku akan minta maaf & menerima tantangan
Syaiful.
Aku lega sudah minta maaf & menerima tantangan
Syaiful.aku memulai membiasakan membaca buku lagi Dewi “nah ini baru Winda yang
ku kenalaku tersenyum pada Dewi & berkata “aku baru dapat hidayah” Dewi
“hidayah!bagus kalau gitu,habis gekap jangan gekap terus cepet terang donk” lami
tertawa terbahak bahak bersama.
Menjelang UN aku menjadi pacar yang galak & terus
mengawasi pacarku agar rajin belajar,6 bulan kemudian Huda lulus dengan nilai
yang baik & aku kembali menjadi juara kelas sedangkan Syaiful ranking 7 itu
kemajuan tang cukup besar untuknya,4 bulan kemudian aku dengar dia sudah dapat
pacar di smanya disana tapi aku tidak sedih karena dia bukan Huda yang dulu
kini dia siswa yang berprestasi tentunya berkat aku mantanya yang galak
Ratna “wah memek hebat”nek Winda “ iya cu kamu pasti bias
lebih hebat dari nenek nanti & jangan lupa ambil sisi positifnya “ Ratna “
iya nek” alu di tuntun cucuku ke ruang makan untuk makan siang
TAMAT!