PERIH
Nyata sudah luka menganga
Diam terpasung dalam gelisah
Melepuh hasrat tak jua terjamah
Gemerincing angan kian terbenam
Merintih lebam di tengkuk kalbu
Merontak gejolak hilang sudah malam menepikan angan
Untaian mimpi hanyalah bahasa buram
kala tersemat di lahan gersang
Perihku kian denyutkan kembali asmara yang terbekukan
Begitu rupa lara menjelma seperti keresahan dalam bimbang
Hanya sementara senyummu membayang lentik di sudut pandang
Tak jua terengkuh rindu terpuruk
Yang ada hanya hambar di rasa jiwa
Dan biarlah rindu dan cinta ini menyaksi di kedalaman hati
Tersimpan rapat ruang jiwa
Sebab cinta yang di rasa kini telah karam
Terperosok jatuh di jurang hampa
Yang tergenggam kini hanyah tetesan duka yang menggenang di sudut kelam.
by_sum.
0 comments:
Posting Komentar