Pages

Subscribe:

Senin, 03 Februari 2014

Supri Udin Muaniz

PERIH

Nyata sudah luka menganga

Diam terpasung dalam gelisah
Melepuh hasrat tak jua terjamah

Gemerincing angan kian terbenam
Merintih lebam di tengkuk kalbu

Merontak gejolak hilang sudah malam menepikan angan

Untaian mimpi hanyalah bahasa buram
kala tersemat di lahan gersang

Perihku kian denyutkan kembali asmara yang terbekukan

Begitu rupa lara menjelma seperti keresahan dalam bimbang

Hanya sementara senyummu membayang lentik di sudut pandang

Tak jua terengkuh rindu terpuruk
Yang ada hanya hambar di rasa jiwa

Dan biarlah rindu dan cinta ini menyaksi di kedalaman hati

Tersimpan rapat ruang jiwa

Sebab cinta yang di rasa kini telah karam

Terperosok jatuh di jurang hampa

Yang tergenggam kini hanyah tetesan duka yang menggenang di sudut kelam.

by_sum.

0 comments: