Pages

Subscribe:

Sabtu, 13 Desember 2014

/Tema Terpilih Cerpen Pilihan UNSA 2015 MITOS dan DONGENG KONTEMPORER


Seiring dengan sambutan yang cukup besar dari para penulis dan pembaca terhadap Cerpen Pilihan UNSA, maka sudah sewajarnya kami memberikan perhatian yang serius dalam meningkatkan kualitas terhadap ajang tahunan komunitas UNSA ini, salah satunya dengan pemilihan tema yang tidak biasa tapi mampu menantang kesungguhan calon peserta untuk menuliskannya dalam sebuah cerpen yang berkualitas. Maka, kami memutuskan untuk memberikan tema berikut pada ajang cerpen pilihan 2015, yaitu:


Jadi peserta setiap bulannya boleh memilih salah satu dari kedua tema tersebut untuk dituliskan dalam sebuah cerita pendek. Adapun cerita mitos atau dongeng yang diinginkan boleh dari dalam atau luar negeri atau dunia antah berantah, sehingga jika terangkum dalam sebuah cerita akan nampak menarik dengan kepelbagiannya.
Kami sengaja memberi tahu jauh-jauh hari agar calon peserta bisa memiliki banyak waktu untuk memahami tema yang kami maksud, sehingga mulai bulan Januari 2015 pasa peserta sudah benar-benar siap mengirimkan naskahnya yang terbaik.
Rekomendasi dari kami untuk memahami konsep tema mitos dan dongeng dengan perkara kontemporer adalah: Buku kumcer "Dunia di Kepala Alice" karya Ucu Agustin atau beberapa cerpen di dalam buku "Bumi Kuntilanak" misalnya untuk tema dongeng kontemporer: Lunatic, Dongeng Luna, Hikayat Guru Semut, sedangkan untuk cerpen bertema mitos: Lulun Samak, Memelihara Burung Koreak, Dunia Setelah Senja, Kuntilanak, Pelet Marongge. Semoga contoh yang kami berikan tersebut dapat membantu, atau silakan melakukan riset akan kedua tema tersebut dengan contoh-contoh cerpen dari penulis di tanah air lainnya.
Untuk pemenang yang mengajukan tema tersebut adalah: Dewi Nur Karomah. Pemenang berhak mendapat 1 eksemplar buku pemenang cerpen pilihan UNSA 2014.
Kami tunggu partisipasi rekan-rekan penulis di tanah air untuk bergabung dalam lomba Cerpen Pilihan UNSA 2015 dengan tema "Mitos dan Dongeng Kotemporer".
Salam Hangat,
-Crew UNSA.

0 comments: