Pages

Subscribe:

Senin, 22 Juli 2013

islam di Hongkong

 Hong Kong (HK) agama dipandang sebagai bagian dari budaya HK. Kebebasan
 beragama merupakan salah satu hak mendasar yang dinikmati penduduk HK.
Kebebasan beragama dilindungi oleh Hukum Dasar (Basic Law) dan peraturan
 terkait.

 Agama yang tumbuh dan berkembang di HK antara lain
Budha (Buddhism), Tao (Taoism), Kong Hu Cu (Confucianism), Kristen,
Islam, Hindu, Sikh, dan Yahudi (Judaism).

 Sekitar 700,000 warga
HK menganut Budha dan Tao, 320,000 Protestant Christians, 243,000 Roman
Catholics, 90,000 Muslims, 40,000 Hindus, 8,000 Sikhs, dan 4,000 Yahudi.

 Saat
 ini diperkirakan jumlah kaum Muslim di Hong Kong mencapai 250.000 jiwa.
 Kaum Muslim menjadi komunitas yang perkembangannya tercepat.
Perkembangan Islam di HK dipengaruhi buruh migran Indonesia (BMI) atau
perantau Indonesia yang jumlahnya terus meningkat. Pada akhir tahun 2008
 saja, tercatat ada 123.000 BMI. Saat ini diperkirakan jumlah perantau
indonesia (TKW) mencapai 130.000 orang, umumnya menjadi “domestic
helper” atau pembantu rumah tangga.

 Kebanyakannya Muslim HK/Cina
dari suku Han, diikuti Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, Timur
Tengah, dan negara-negara Afrika. Empat masjid utama digunakan bagi
solat setiap hari di HK dan satu di Semenanjung Kowloon. Masjid tertua
adalah Masjid Jalan Shelley di Pulau Hong Kong yang didirikan tahun
1840-an dan direnovasi tahun 1915.

 Komunitas Muslim telah ada di
HK/Cina sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Dibawa oleh komunitas
pedagang Arab yang membawa barang-barangnya berjualan melintasi jalur
sutra yang menghubungkan Cina dengan dunia barat.

 Perkembangan
Islam di HK mencapai puncaknya pada saat Muslim Pakistan dan India
dipekerjakan sebagai tentara Inggris untuk menjaga kawasan ini. Hong
Kong dulunya merupakan koloni Inggris, sebelum diserahkan kembali ke
Cina tahun 1997.

 Jumlah penganut Islam makin berkembang pesat
dengan banyaknya komunitas Cina minoritas yang masuk Islam. Kelompok
Cina minoritas ini kemudian dikenal dengan nama “Hui”.

 Sejarah
mencatat, perkembangan Islam di Cina/HK sudah berlangsung sejak
berabad-abad lalu. Dimulai saat Rasulullah Saw mengirimkan tiga
sahabatnya untuk mendatangi negeri Cina untuk menyebarkan ajaran Islam.
Dua di antaranya meninggal di perjalanan, satu orang lainnya tiba dan
membangun tiga buah masjid,  salah satunya ada di Guang Zhou. Hingga
kini, masjid yang dibuat pada tahun 627 ini masih berdiri di Guang Zhou
Di Hong Kong (HK) agama dipandang sebagai bagian dari budaya HK. Kebebasan beragama merupakan salah satu hak mendasar yang dinikmati penduduk HK. Kebebasan beragama dilindungi oleh Hukum Dasar (Basic Law) dan peraturan terkait.
Agama yang tumbuh dan berkembang di HK antara lain Budha (Buddhism), Tao (Taoism), Kong Hu Cu (Confucianism), Kristen, Islam, Hindu, Sikh, dan Yahudi (Judaism).
Sekitar 700,000 warga HK menganut Budha dan Tao, 320,000 Protestant Christians, 243,000 Roman Catholics, 90,000 Muslims, 40,000 Hindus, 8,000 Sikhs, dan 4,000 Yahudi.
Saat ini diperkirakan jumlah kaum Muslim di Hong Kong mencapai 250.000 jiwa. Kaum Muslim menjadi komunitas yang perkembangannya tercepat. Perkembangan Islam di HK dipengaruhi buruh migran Indonesia (BMI) atau perantau Indonesia yang jumlahnya terus meningkat. Pada akhir tahun 2008 saja, tercatat ada 123.000 BMI. Saat ini diperkirakan jumlah perantau indonesia (TKW) mencapai 130.000 orang, umumnya menjadi “domestic helper” atau pembantu rumah tangga.
Kebanyakannya Muslim HK/Cina dari suku Han, diikuti Pakistan, India, Malaysia, Indonesia, Timur Tengah, dan negara-negara Afrika. Empat masjid utama digunakan bagi solat setiap hari di HK dan satu di Semenanjung Kowloon. Masjid tertua adalah Masjid Jalan Shelley di Pulau Hong Kong yang didirikan tahun 1840-an dan direnovasi tahun 1915.
Komunitas Muslim telah ada di HK/Cina sejak lebih dari seribu tahun yang lalu. Dibawa oleh komunitas pedagang Arab yang membawa barang-barangnya berjualan melintasi jalur sutra yang menghubungkan Cina dengan dunia barat.
Perkembangan Islam di HK mencapai puncaknya pada saat Muslim Pakistan dan India dipekerjakan sebagai tentara Inggris untuk menjaga kawasan ini. Hong Kong dulunya merupakan koloni Inggris, sebelum diserahkan kembali ke Cina tahun 1997.
Jumlah penganut Islam makin berkembang pesat dengan banyaknya komunitas Cina minoritas yang masuk Islam. Kelompok Cina minoritas ini kemudian dikenal dengan nama “Hui”.
Sejarah mencatat, perkembangan Islam di Cina/HK sudah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Dimulai saat Rasulullah Saw mengirimkan tiga sahabatnya untuk mendatangi negeri Cina untuk menyebarkan ajaran Islam. Dua di antaranya meninggal di perjalanan, satu orang lainnya tiba dan membangun tiga buah masjid,  salah satunya ada di Guang Zhou. Hingga kini, masjid yang dibuat pada tahun 627 ini masih berdiri di Guang Zhou.
- See more at: http://www.ddhongkong.org/islam-in-hk/sejarah-islam/#sthash.nSgDA0pO.dpuf

0 comments: