APEC adalah singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation atau Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989. APEC bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-negara di Asia Pasifik.
Organisasi
Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) adalah forum dan badan
konsultasi ekonomi regional biasa pada masa awal berdirinya. Melalui
perkembangan selama belasan tahun, APEC berangsur-angsur telah menjadi
mekanisme kerja sama ekonomi antar pemerintah yang paling tinggi
tingkatnya di kawasan Asia-Pasifik, jembatan penting yang menghubungkan
kedua pantai Pasifik dan arena kerja sama antar anggota.
Pada
tahun 1980-an, situasi internasional cenderung mereda dengan
berakhirnya perang dingin, kecenderungan globalisasi ekonomi,
liberalisasi perdagangan dan investasi serta pengelompokan regional
semakin menjadi arus. Di bawah latar belakang percepatan pengintegrasian
ekonomi Eropa, terbentuknya untuk tingkat awal Zona Perdagagan Bebas
Amerika Utara (Nafta) dan meningkatnya proporsi ekonomi kawasan Asia
dalam ekonomi dunia, mantan Perdana Menteri Australia Bob Hawke pada
Januari tahun 1989 mengusulkan penyelenggaraan pertemuan tingkat menteri
kawasan Asia-Pasifik untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi
antara satu sama lain. Usul tersebut mendapat tanggapan positif Amerika,
Kanada, Jepang dan Asean. Pertemuan pertama tingkat menteri APEC
diadakan di Canbera, ibukota Australia pada tanggal 6 dan 7 November
tahun 1989, menandakan berdirinya APEC. Pertemuan tingkat menteri ke-3
APEC pada bulan November tahun 1991 menerima baik Deklarasi Seoul di ibu
kota Korea Selatan tersebut dengan menetapkan secara resmi asas dan
target APEC yakni saling bergantung, kepentingan bersama, mempertahankan
mekanisme perdagngan multilateral yang terbuka dan mengurangi pagar
perdagangan regional.
Juni
tahun 1993, APEC menjadi forum resmi, kegiatannya dibantu oleh
sekretariat. Pembahasan masalah menggunakan pendekatan konsensus, kerja
sama terpusat di bidang ekonomi, antara lain liberalisasi perdagangan
dan investasi serta kerja sama ekonomi dan teknologi. Jumlah total
penduduk 21 anggota APEC tercatat 2,5 miliar, merupakan 45% jumlah total
penduduk dunia; Nilai total PDB-nya di atas 19 triliun dolar AS,
merupakan 55% PDB dunia; Nilai perdagangannya di atas 47% nilai
perdagangan dunia. APEC memiliki kedudukan cukup berbobot dalam kegiatan
ekonomi global.
November
tahun 1991, Tiongkok secara resmi menjadi anggota APEC sebagai negara
berdaulat, sedang Taibei Tiongkok dan Hong Kong (menggunakan nama Hong
Kong Tiongkok sejak tanggal 1 Juli tahun 1997) resmi menjadi anggota
APEC atas nama ekonomi regional. Kini APEC telah mempunyai 21 anggota
yakni Australia, Brunei, Kanada, Cili, Tiongkok, Hong Kong Tiongkok,
Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru,
Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taibei Tiongkok,
Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam. Sekretariat Asean, Dewan Kerja
Sama Ekonomi Pasifik dan Forum Negara Kepulauan Pasifik sebagai peninjau
APEC boleh menghadiri pertemuan dan kegiatan APEC tingkat menteri dan
tingkat yang lebih rendah. Penerimaan anggota baru harus disetujui
secara bulat oleh semua anggota melalui musyawarah. Pertemuan pemimpin
APEC di Vancouver pada tahun 1997 mengumumkan APEC memasuki masa
konsolidasi selama 10 tahun dan untuk sementara tidak menerima anggota
baru.
Bahasa
kerja resmi APEC adalah bahasa Inggris. Melalui perkemgbangan selama
bertahun-tahun, telah terbentuk mekanisme kerja berbagai tingkat seperti
pertemuan informal pemimpin, pertemuan tingkat menteri, dan pertemuan
pejabat senior serta komite, tim kerja panel dan sekretariat yang
dibawahinya. Bidang kerja sama APEC meliputi liberalisasi perdagangan
dan investasi, kerja sama ekonomi dan teknologi, dialog kebijakan
ekonomi makro dll. Di antaranya yang paling penting adalah pertemuan
informal pemimpin. Deklarisasi pemimpin yang diterima baik pertemuan
informal pemimpin adalah dokumen program penting sebagai pegangan
berbagai pekerjaan APEC.
Lambang
APEC yang mulai digunakan sejak tahun 1991 berbentuk bola bumi berwarna
hijau, biru dan putih. Lambang tersebut tidak saja mewakili APEC
sebagai organisasi kerja sama ekonomi regional yang penting itu, juga
wewakili harapan kawasan Asia-Pasifik. Lambang itu mengandung makna:
dengan menggunakan Pasifik dari paro bumi tersebut untuk mewakili
ekonomi APEC, warna hijau dan biru melambangkan kemakmuran, kesehatan
dan kesejahteraaan yang didambakan oleh rakyat Asia-Pasifik, warna putih
melambangkan perdamaian dan kestabilan; bayangan di pinggiran warna
hijau melambangkan prospek dinamis pembangunan dan pertumbuhan di
kawasan Asia-Pasifik; dan di bagian tengah adalah huruf APEC warna
putih.
APEC saat ini memiliki 21 anggota, kebanyakan adalah negara yang memiliki garis pantai ke Samudra Pasifik.
KTT APEC diadakan setiap tahun di negara-negara anggota. Pertemuan pertama organisasi APEC diadakan di Canberra, Australia pada tahun 1989.
APEC menghasilkan "Deklarasi Bogor" pada KTT 1994 di Bogor
yang bertujuan untuk menurunkan bea cuka hingga nol dan lima persen di
lingkungan Asia Pasifik untuk negara maju paling lambat tahun 2010 dan untuk negara berkembang selambat-lambatnya tahun 2020.
Pada tahun 1997, KTT APEC diadakan di Vancouver, Kanada.
Kontroversi timbul ketika kepolisian setempat menggunakan bubuk merica
untuk meredakan aksi para pengunjuk rasa yang memprotes kehadiran Soeharto yang menjabat sebagai presiden Indonesia pada saat itu.
Pada tahun 2003, kepala organisasi Jemaah Islamiyah Riduan Isamuddin alias Hambali berencana melancarkan serangan pada KTT APEC di Bangkok, Thailand. Hambali ditangkap di kota Ayutthaya oleh kepolisian setempat sebelum ia dapat melaksanakan serangan itu.
Anggota APEC
Nama Anggota | Tahun Diterima |
---|---|
Australia | 1989 |
Brunei Darussalam | 1989 |
Kanada | 1989 |
Indonesia | 1989 |
Jepang | 1989 |
Korea Selatan | 1989 |
Malaysia | 1989 |
Selandia Baru | 1989 |
Filipina | 1989 |
Singapura | 1989 |
Thailand | 1989 |
Amerika Serikat | 1989 |
Republik Cina | 1991 |
Hong Kong | 1991 |
RRC | 1991 |
Meksiko | 1993 |
Papua New Guinea | 1993 |
Chili | 1994 |
Peru | 1998 |
Russia | 1998 |
Vietnam | 1998 |
*******
Paulo Freire Pendidikan untuk Pembebasan
Pada
1946, Freire diangkat menjadi Direktur Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan dari Dinas Sosial di Negara bagian Pernambuco (yang ibu
kotanya adalah Recife). Selama bekerja itu, terutama ketika bekerja di
antara orang-orang miskin yang buta huruf,
Gatotkaca, Kesendirian Seorang Panglima
Bangsa
Dewa yang kala itu mendapat rongrongan wibawa dari Prabu Kalapracona,
raja negri Gilingwesi. Gatotkaca pun dibuat cepat dewasa, agar segera
bisa menjadi jago bangsa Dewa menghadapi serangan bangsa Gilingwesi
Tan Malaka, Sang Pejuang Yang Disingkirkan Negara
”seorang yang mahir dalam revolusi”.
Tapi hidupnya berakhir tragis di ujung senapan tentara republik yang
didirikannya.
Ia seorang yang telah melukis revolusi Indonesia dengan bergelora.
Namanya Tan Malaka, atau Ibrahim Datuk Tan Malaka,
1) Agresi Militer Pertama Belanda (21 Juli 1947-4 Agustus 1947)
Pada 21 Juli 1947 Belanda melancarkan serangan secara serentah terhadap
daerah daerah republic. Serangan ini diarahkan ke Pulau Jawa dan
Sumatra. Serangan militer tersebut oleh pihak republic dikenal sebagai
Agresi Militer Pertama Belanda.