Sayang.....
Tlahpun Engkau Mendengar Apa inginku
Tlahpun Engkau mendengar apa mimpiku
Tlahpun Engkau Mendengar yg kuingin darimu
Tlahpun Engkau Mendengar Hanya Dirimu yg Ku mau
Sayang....
Semua Mengalir di hati merajuk Kalbu
Bilakah Dusta mengulang Redup Hanya bermain Kata
Percayalah Omong kosong bukan salah satu sifatku Dinda
Aku memang Hanya Pengembara yg mencari Jati Diri
Tapi Bukan Berarti Dermaga yg Ku Hampiri,
Tempatku Mengulang Janji-janji,
Kepada Setiap Insan Yg kuanggap Istimewa,
Tempatku Mengucurkan Buih pudar Fatamorgana,
Berkias Bunga Melupakan Kelopaknya,
Ataupun Samudra yg Terbaring Kaku,
Ratapi Angin Kehilangan Gelombangnya
Semua Tu Benar Sayang...
Tak Pernah Terlintas Ku Mengusap Hati,
Keringkan Sejuk Sang Embun,
Melukis Luka Tebar Garam Menyayat Perih,
Hanya Untuk Puaskan Hatiku Semata....
Sayang.....
Malam Tadi Engkau Semakin Pekatkanku
Ke dalam Kabut Sembilu Masa Lalu
Malam Tadi Makin Kau Tusuk Aku Lewat Denting,
Lonceng Cerita Kisahku Dulu Lewat Senyummu,
Malam Tadi Kau Gugahkan Hasrat Bahwa Cinta Melambung,
Tinggi Jauh Untuk Menyuarakan Rindu
Malam Tadi Kau Katakan Cinta....
Bukan Hanya Lewat butiran Kata,
Tapi Jg Lewat Tebasan Lembut sentuhan,
Merangkul Mimpi yg bisu,
Berbisik Lewat Lelahmu Membuka Mata,
Terkilas Engkau Yg Berusaha Wujudkan Dirimu,
Tercipta untuk menjadi Kekasih yg ku rasa
Terima Kasih Kau Yg Ku Puja...
Tolong Jangan Pernah Lagi Berkata....
" Sayang Aku Takut Tak Menjadi Apa Yg Kau Minta "
Karena Sesungguhnya Engkau Tlah Menjadi Sesuatu
Yang Selama Ini Telah Menjadi Belahan Hidupku....
Yg kan Ku simpan Rapi Di Hati Ini Selamanya .....
Sayang.....
Tlahpun Engkau Mendengar Apa inginku
Tlahpun Engkau mendengar apa mimpiku
Tlahpun Engkau Mendengar yg kuingin darimu
Tlahpun Engkau Mendengar Hanya Dirimu yg Ku mau
Sayang....
Semua Mengalir di hati merajuk Kalbu
Bilakah Dusta mengulang Redup Hanya bermain Kata
Percayalah Omong kosong bukan salah satu sifatku Dinda
Aku memang Hanya Pengembara yg mencari Jati Diri
Tapi Bukan Berarti Dermaga yg Ku Hampiri,
Tempatku Mengulang Janji-janji,
Kepada Setiap Insan Yg kuanggap Istimewa,
Tempatku Mengucurkan Buih pudar Fatamorgana,
Berkias Bunga Melupakan Kelopaknya,
Ataupun Samudra yg Terbaring Kaku,
Ratapi Angin Kehilangan Gelombangnya
Semua Tu Benar Sayang...
Tak Pernah Terlintas Ku Mengusap Hati,
Keringkan Sejuk Sang Embun,
Melukis Luka Tebar Garam Menyayat Perih,
Hanya Untuk Puaskan Hatiku Semata....
Sayang.....
Malam Tadi Engkau Semakin Pekatkanku
Ke dalam Kabut Sembilu Masa Lalu
Malam Tadi Makin Kau Tusuk Aku Lewat Denting,
Lonceng Cerita Kisahku Dulu Lewat Senyummu,
Malam Tadi Kau Gugahkan Hasrat Bahwa Cinta Melambung,
Tinggi Jauh Untuk Menyuarakan Rindu
Malam Tadi Kau Katakan Cinta....
Bukan Hanya Lewat butiran Kata,
Tapi Jg Lewat Tebasan Lembut sentuhan,
Merangkul Mimpi yg bisu,
Berbisik Lewat Lelahmu Membuka Mata,
Terkilas Engkau Yg Berusaha Wujudkan Dirimu,
Tercipta untuk menjadi Kekasih yg ku rasa
Terima Kasih Kau Yg Ku Puja...
Tolong Jangan Pernah Lagi Berkata....
" Sayang Aku Takut Tak Menjadi Apa Yg Kau Minta "
Karena Sesungguhnya Engkau Tlah Menjadi Sesuatu
Yang Selama Ini Telah Menjadi Belahan Hidupku....
Yg kan Ku simpan Rapi Di Hati Ini Selamanya .....
Tlahpun Engkau Mendengar Apa inginku
Tlahpun Engkau mendengar apa mimpiku
Tlahpun Engkau Mendengar yg kuingin darimu
Tlahpun Engkau Mendengar Hanya Dirimu yg Ku mau
Sayang....
Semua Mengalir di hati merajuk Kalbu
Bilakah Dusta mengulang Redup Hanya bermain Kata
Percayalah Omong kosong bukan salah satu sifatku Dinda
Aku memang Hanya Pengembara yg mencari Jati Diri
Tapi Bukan Berarti Dermaga yg Ku Hampiri,
Tempatku Mengulang Janji-janji,
Kepada Setiap Insan Yg kuanggap Istimewa,
Tempatku Mengucurkan Buih pudar Fatamorgana,
Berkias Bunga Melupakan Kelopaknya,
Ataupun Samudra yg Terbaring Kaku,
Ratapi Angin Kehilangan Gelombangnya
Semua Tu Benar Sayang...
Tak Pernah Terlintas Ku Mengusap Hati,
Keringkan Sejuk Sang Embun,
Melukis Luka Tebar Garam Menyayat Perih,
Hanya Untuk Puaskan Hatiku Semata....
Sayang.....
Malam Tadi Engkau Semakin Pekatkanku
Ke dalam Kabut Sembilu Masa Lalu
Malam Tadi Makin Kau Tusuk Aku Lewat Denting,
Lonceng Cerita Kisahku Dulu Lewat Senyummu,
Malam Tadi Kau Gugahkan Hasrat Bahwa Cinta Melambung,
Tinggi Jauh Untuk Menyuarakan Rindu
Malam Tadi Kau Katakan Cinta....
Bukan Hanya Lewat butiran Kata,
Tapi Jg Lewat Tebasan Lembut sentuhan,
Merangkul Mimpi yg bisu,
Berbisik Lewat Lelahmu Membuka Mata,
Terkilas Engkau Yg Berusaha Wujudkan Dirimu,
Tercipta untuk menjadi Kekasih yg ku rasa
Terima Kasih Kau Yg Ku Puja...
Tolong Jangan Pernah Lagi Berkata....
" Sayang Aku Takut Tak Menjadi Apa Yg Kau Minta "
Karena Sesungguhnya Engkau Tlah Menjadi Sesuatu
Yang Selama Ini Telah Menjadi Belahan Hidupku....
Yg kan Ku simpan Rapi Di Hati Ini Selamanya .....
0 comments:
Posting Komentar