Pages

Subscribe:

Selasa, 18 Agustus 2015

25. PRABU KRESNA.


  Gambar-207: KRESNA (BOTOH)
 
Gambar-208: KRESNA (SURAK)
 
Gambar-209: PRABU KRESNA (RONDON)
   
Gambar-210: PRABU KRESNA (MANGU)
  
Gambar-211: PRABU KRESNA (JAGONG)

 Gambar-212: PRABU KRESNA (MAWUR)
 
Gambar-213: KRESNA (BOTOH PRADAN)
Nama lain dari Prabu Kresna adalah Harimurti, Padmanaba. Sebelum menjadi raja di negara Dwarawati bernama Raden Narayana. Mempunyai beberapa senjata antara lain Cakra sebagai bukti titisan Batara Wisnu Dewa yang berwenang membagi kebahagiaan. Kembang Wijayakusuma yang bisa menghidupkan orang mati bukan takdir. Jika murka Prabu Kresna bisa bertriwikrama berubah menjadi Brahalasewu seperti Batara Wisnu.
Dalam lakon “Kresna Gugah” Brahala yang sedang tidur membawa senjata Cakra diceritakannya, siapa yang dapat membangunkannya akan menang dalam perang Baratayuda. Maka berusahalah pihak Korawa maupun Pandawa, namun pihak Korawa sia-sia belaka karena jiwa Kresna telah meninggalkan badan wadaknya dan naik ke Kahyangan untuk berunding dengan para Dewa perihal perang Baratayuda. Hanya Arjuna saja yang tahu dan bisa menyusul ke Kahyangan. Jiwa Prabu Kresna kembali ke tubuhnya yang berupa Brahala dan terbangunlah ia dari tidurnya. Terbukti juga Pandawa yang menang dalam perang Baratayuda.
Dalam lakon "Kresna Duta". Prabu Kresna murka pada waktu dikeroyok oleh Korawa di Alun-alun Astina. Bertriwikrama menjadi Brahala juga, dan akhirnya diredakan oleh Batara Surya Dewa Matahari.
            Masih banyak lakon-lakon lain yang disanggit oleh para Dalang, umpamanya lakon “Kresna Boyong”. Jalannya pakeliran dapat didengarkan dalam rekaman kaset wayang yang dibawakan oleh seorang Dalang yang sudah cukup terkenal.
Senjatanya yang lain berwujud Sangkala/terompet yang bernama Pancajanya, kaca paesan untuk melihat peristiwa yang sedang terjadi dan akan terjadi. Aji yang dimiliki antara lain Aji Pameling, Aji Pangabarandan Aji Kawrastawan.
Empat orang permaisurinya antara lain Dewi Jembawati berputra Raden Samba dan Gunadewa (berwujud kera dan ikut kakeknya Jembawan), Dewi Rukmini berputra Saranadewa (berwujud raksasa) dan Partadewa, Dewi Setyaboma berputra Raden Setyaka, Dewi Pertiwi berputra Bambang Suteja dan Dewi Sundari.
Wayang Prabu Kresna yang dikeluarkan waktu sore bermuka agak tunduk disungging warna hitam badan diprada, yang dikeluarkan pada waktu pagi badannya disungging warna hitam. Ini semua tergantung Ki Dalang yang membawakannya. Prabu Kresna berwanda: 1.Gendreh, 2.Rondon, 3.Mawur, 4.Mangu, 5.Botoh, 6.Surak dan 7.Jagong. Di sini ditunjukkan tujuh macam wayang Prabu Kresna,  dengan wanda yang berbeda, yaitu Botoh, Surak, Rondon, Mangu, Jagong dan Mawur.

0 comments: